Prilly tampak santai duduk di halte sembari mengayunkan kedua kaki mungilnya.Sampai seorang laki-laki datang menghampirinya.
"ngapain lo?"
Prilly berdecak malas.Tepat di depannya berdiri laki-laki putih bertubuh jangkuk menatapnya dengan tatapan meremehkan.
"kepo banget"
kursi yang di duduki prilly terasa bergoyang menandakan si laki-laki itu turut duduk di sampingnya.
"pasti lo ada masalah kan sama suami lo".
Prilly mencibir sebal.Dia bingung kenapa tebakan laki-laki di sampingnya ini Selalu benar.
"ilham yang baik hati"panggil prilly sembari memasang puppy eyesnya.
Ilham memutar bola matanya malas.Dia tahu betul sepupunya ada maksud tersembunyi di balik pujian itu."apa hah?giliran ada butuh aja lo baik"
Prilly berdecak malas."yaudah nggak jadi"
"giliran ada maunya aja baik lo ya"cibir ilham.
"gitu amat kamu sama sepupu sendiri"
"yaudah cepat-cepat apaan dah sih bocah"
"Tapi janji kamu harus bantuin aku"
"ya gue harus tau dulu dong.Mana mungkin lo nyuruh gue maling gue mau-mau aja"
Prilly menghentakkan kakinya kesal.
"lah bocah,cepat bilang lo mau apa?gue tururin sebisa gue"
Mata prilly berbinar."janji dulu kamu nggak akan bilang ke siapa-siapa"
"iya iya cepat bilang"
"kak ryan keknya nuduh aku selingkuh deh"
Ilhan menganga tak percaya."eh kok bi-bisa gitu"ucap ilham terbata-bata.
"tau ahhh,makanya kamu bantu aku ya"
"bantuin gimana maksud lo?"
"bantuin nyelesain masalah ini lah"
Ilham melotot tak percaya."yakali gue ikut campur urusan rumah tangga lo anjir.Bisa-bisa gue di gantung sama suami lo"
Prilly menangkup kedua telapak tangannya di depan dada menatap ilham dengan mata yang berkaca-kaca."Tolong aku,cuman kamu yang aku percaya untuk saat ini"
Ilham mengaruk kepalanya yang tak gatal.Merasa frustasi menghadapi situasi seperti sekarang ini."Kasihan gue sama elu"
"jadi gimana?"tanya prilly antusias.
"yaudah lah gue bantu"
"kamu emang sepupu terbaik"seru prilly sembari mengacungkan kedua jempolnya.
"ada maunya aja lo"
Sementara prilly hanya tersenyum.
.
.
Ilham tampak sibuk mencari barang di laci prilly."nyari apaan sih?"
"hah ini nih"seru ilham sembari mengangkat kaca mata hitam.
"kaca mata hitam?untuk apa?"
Ilham menarik pelan tangan prilly dan mendudukinya di salah satu sofa di sudut ruangan.
"lo yakin dugaan kalau si ryan nuduh lo selingkuh"
"maksudnya apa?aku nggak ngerti"
Ilham menepuk jidatnya pelan."kok lo oon banget sih.Maksud gue tuh gini bisa jadi si kak ryan nuduh lo selingkuh untuk peralihan alias menutupi kebusukannya di belakang elu"
"Brukkk"
"gilak sakit woy tega benget lo noyor wajah gue yang cakep ini"
"lagian kok kamu jadi berburuk sangka gitu"
"bisa jadi pril.Laki-laki emang suka gitu"
Prilly terdiam sebentar.'apa iya?'batinya.
"Jadi kita harus gimana?"
Ilham memasangkan kaca mata hitam di mata prilly."kita nyamar jadi detektif.Nih tutupin mulut sama hidung elu pakai masker juga biar nggak di kenalin"Serunya sembari memberikan masker kain hitam.
"kamu yakin ini akan berhasil?"
"Kita nggak tahu hasilnya kalau kita nggak nyoba"
Prilly hanya mengangguk tapi jujur perasaan takut dan waswas menghantuinya.
.
.
"pak ikutin mobil itu"seru ilham."baik den"
"Kira-kira kak ryan mau kemana ya?"
"maka dari itu kita cari tau"
Prilly meraih sebungkus keripik singkong dari tasnya."mau?"tawar prilly ke ilham.
Ilham hanya menggeleng."Kalau seandainya ryan beneran selingkuh perasaan elu gimana yak pril?"gumam ilham .
Prilly tersenyum kecut."nggak tahu deh kita lihat aja nanti"
"Gue jadi nggak tega"
Prilly tersenyum manis dengan keadaan mulut masih terisi penuh."kamu tenang aja kan kak ryan belum terbukti selingkuh.Aku sih berharapnya itu cuman perasaan kita aja udah"
Ilham hanya tersenyum dan selanjutnya memalingkan wajah kearah jendela.Banyak yang harus ia pikirkan mulai sekarang.
.
.
.
Terima kritik dan saran
Maaf cuman sedikit:(Jangan lupa vote dan coment
NOTE:NAMA TOKO UTAMA PRIA DI GANTI MENJADI RYAN JDI MAAFKEUN BELUM SEMPAT DI UBAHH:)..JADI JANGAN BINGUNG YA BACANYA..LOVE YOU ALL