1

145 63 81
                                    

Brak!
Brak!
Brak!
(Ngetuk pintu penuh tenaga)

"Zen, bangun!" teriak gadis yang sudah rapi memakai seragam sekolahnya didepan pintu kamar berwarna merah muda

"Zen, Zena!"

Brak!
Brak!

"Zena! Buruan bangun terus mandi!" teriak gadis itu lagi

"Mghh iya!" akhirnya terdengar juga sahutan dari dalam kamar

"Buruan mandi! Gue gak mau terlambat!"

"Iiiyaaa!"

Seperti ini lah setiap paginya, harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk membangunkan Zena sahabatnya. Ya gadis mungil yang teriak teriak di pagi hari adalah Keyna, sudah menjadi kebiasaannya bahkan kewajibannya untuk membangunkan Zena, jika tidak? Maka akan berujung di ruang BK karena terlambat masuk sekolah

Key sedang duduk manis menyantap nasi goreng buatannya di ruang makan, kewajiban Key selanjutnya membuat sarapan untuk mereka berdua

"Morning!" teriak Zena dengan senyum sumringah lalu mendudukkan pantatnya di kursi

"Morning" jawab Key malas

"Lo masih pagi lemes amat Key"

"Ck buruan makan" titah Key menunjuk sepiring nasi goreng dengan matanya

"Iya siap mom" sahut Zena mengangkat tangannya memberi hormat

"Hm"

*****

Baru saja masuk sebuah motor matic bernuansa merah muda di parkiran SMA LAKSARA HIGH SCHOOL

"Key! Zen!" teriak gadis berkacamata yang baru saja turun dari mobilnya

*dia Clarissa Putri Anggara, panggil aja Sasa. Sahabat gue dan Zena, kita bersahabat dari SMP ~Key

"Lo apaan sih teriak teriak!" jawab Zena tak kalah juga ikut berteriak

"Lo juga teriak Zen!" ucap Key memutar bola matanya

Grep

"Kyaaa gue rindu kalian!" teriak Sasa langsung meluk Key dan Zen

Mereka tidak bertemu tiga hari karena libur tanggal merah + hari sabtu minggu yang memang pasti libur sekolah.  Begitulah Sasa, memang lebay

"Ikutan dong!"

2 kata itu berhasil membuat Sasa melepaskan pelukannya, pun sukses membuat 3 pasang mata mengarah kepada sumber suara si pemilik 2 kata

"Gue juga pengen ikutan kali" ucapnya seraya menghampiri Key, Zena dan Sasa dengan merentangkan kedua tangannya

*dia Varo Devindra Marka. Ya gue akui dia sahabat gue, kita bertemu waktu MPLS dan bersahabat karena satu kelas ~Key

"Maju gue bogem!" ucap Zena menunjukkan kepalan tanganya dan berhasil menghentikan langkah Varo

"Sasa boleh peluk, kok gue enggak?" ucapnya seolah olah merajuk

"Lo boleh peluk tapi..." mengangkat tangannya untuk menghentikan langkah Varo yang merentangkan tangannya bersiap memeluk "...pakai rok dulu"

"Pfftt haha, mantap Key" ucap Sasa dengan tawa dan memberikan jempolnya

KEYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang