"Ada apa Key?" Zena mulai geram karena sedari Key datang hanya menangis dan langsung memeluk nya di ambang pintu
"Key, udah dong jangan nangis terus..." mengusap bulir bulir yang terus menerus turun "...cerita sama gue" ucap Zena menggenggam tangan Key, berusaha memberikan ketenangan dan kepercayaan agar Key mau bersuara
"hiks...mahkota gue...hiks...Zen" akhirnya Key bersuara dengan sesenggukan dan air mata yang terus mengeluarkan cairan bening tanpa henti
"Mahkota?" ulang Zena bingung maksud dari ucapan Key
Key yang mengerti arti tatapan Zena mengusahakan dengan sekuat nya menceritakan keseluruhan cerita yang dia ingat
"Apa? Kenapa lo gak nelpon gue?" pertanyaan itu spontan terlontar, sungguh terkejut nya Zena mendengar penuturan kejadian yang membuat sahabat nya itu menangis tak henti henti nya
"Gu...e hiks...gak sadar, gu...e dibawa pengaruh alkohol hiks..." Key menunduk dan memeluk tubuhnya sendiri
"Gue berdosa Zen! hiks...gue kotor!" teriaknya frustasi, membenci diri nya sendiri. Memeluk erat tubuh nya seolah olah jika ia melepaskan pelukan nya semua orang bisa melihat kotor nya diri nya, ia telah berzina
Tanpa aba aba Zena merengkuh sahabat nya, merengkuh tubuh mungil yang tengah bergetar hebat alhasil isakan nya. Key tak bisa berkata kata...hanya isakan yang lolos dari bibir nya, ia takut, ia menyesal, ia benci...benci pada diri nya sendiri. Key memeluk Zena erat sangat erat, ia butuh pelampiasan sesak dada nya, Key tersengal karena tak henti henti ia menangis
"Sssttt udah Key..." dua telapak tangan Zena menangkup wajah sahabat nya dan sesekali mengusap lembut pipi Key yang banjir air mata
"Maaf! Coba aja gue gak maksa lo untuk ikut, lo gak akan mengalami ini" sesal Zena menatap manik mata Key dengan tatapan sendu, air mata nya sudah luruh tak terbedung
"Enggak! Ini bukan salah lo!" bantah Key tak percaya kalimat itu keluar dari bibir Zena. Bukan...bukan salah Zena!, ini kesalahan nya yang ceroboh dan...terhasut hawa nafsu
"Gue tau lo cuma pengen gue ikut, hiks...biar gue gak kudet, biar gue bisa lihat lo yang lagi melakukan genjatan senjata mepet in kak Dimas tanpa celah..." cerocos Key tertawa, ya tertawa miris
"Maaf Key! Maafin gue!" Zena kembali merengkuh sahabat nya, mereka saling merengkuh satu sama lain disertai air mata yang terus menerus terjun membanjiri pipi kedua nya
*****
Zena pov
tok
tok"Key!" gue ada di depan kamar Key ngetuk pintu dan manggil nama dia dari tadi, jangankan dibuka disahutin aja enggak
Gue takut dia ngelakuin hal yang enggak enggak, karena sedari dia dateng sambil nangis nangis dan cerita kejadian i...tu, dia gak keluar kamar sama sekali sampai sore gini. Akhirnya gue putusin untuk masuk, semoga aja pintu kamarnya gak di kunci
Ceklek
Eh gak dikunci! Tau gitu kan gue dari tadi masuk aja, gausah manggil manggil kek orang bloon
Gue masuk ke kamar Key dan yang pertama kali gue lihat...Key meringkuk duduk dikarpet berbulu samping ranjang, memeluk diri nya sendiri. Jujur gue gak tega lihat Key seperti itu...tapi gue bisa apa?
"Key..." gak ada sahutan, dia pun seperti nya gak menyadari ada gue
"Lepas! Lepasin gue!" gue shock, gue cuma nyentuh bahu dia. Key yang gue lihat sekarang bener bener kacau
"Key, tenang! Ini gue Zena!" susah payah gue menenangkan Key yang meronta gak mau di pegang dan dorong gue untuk menjauh
"Zen...hiks..." akhirnya Key tenang juga. Gue langsung peluk dia, menyalurkan kehatangan, meyakinkan dia kalo gue dukung dia, gue akan selalu ada buat dia
Untuk beberapa saat kita terhanyut dengan perasaan masing masing, menangis bersama. Gue bener bener gak tega lihat Key kayak gini, ya Key emang cuek dan pendiam tapi gak kayak gini...ini bukan Key yang gue kenal
Sorot mata nya kosong, wajah nya sembab, gue yakin dia nangis diam diam dari tadi, dan fisik nya? Kacau, dia masih pakai baju yang semalem dengan rambut yang...sumpah gue gak tega
"Key...lo mandi dulu ya, ganti baju... terus makan" ucap gue lembut, mengusap air mata nya. Dia cuma ngangguk lalu pergi ke kamar mandi
Gue tau ini berat buat lo Key, gue janji akan selalu ada buat lo, gue akan tetep jadi sahabat lo bukan...bukan sahabat tapi saudara. Gue yakin Key lo pasti bisa menghadapi ini semua, lo kuat!
Zena pov end
*****
Ceklek
"Ass..." ucapan Michel tertahan melihat Dio sahabatnya tidur di sofa basecame?
"Dio?" teriakan nya menusuk masuk ke gendang telinga sang pemilik nama
"Mgghh berisik!" sahut sang pemilik nama dengan mata terpejam
"Lo dari semalem di sini?"
"Kenapa gak bilang?"
"Lo ngapain di sini?"
"Lo ada masalah?"
"Lo gak bilang bilang sih! Main pergi aja dari club, kita semua nyariin lo tau bla bla bla bla..."
Langsung saja Michel menyerbu dengan pertanyaan bertubi tubi, sedangkan yang ditanya masih asik memejamkan mata
"Dio! Woy bangun!" tangan Michel terulur menarik kedua tangan Dio "Ba...ngu...n!" Michel bersusah payah mendudukkan sahabat nya itu
"Hggh lo apa apaan sih?" bentak Dio mendorong Michel yang harus merelakan pantat nya berciuman dengan lantai
"Anjir sakit oon!" ringis Michel disertai umpatan dan perasaan dongkol
"Salah lo sendiri!" jawab Dio juga dongkol karena sahabat nya yang bego itu mengusik tidur nya
Michel beranjak dari lantai. Menempatkan pantat nya secara perlahan di sofa, duduk di samping sahabat nya yang terlihat jelas sedang kacau. Baju yang masih sama dengan semalam, bau badan bercampur alkohol, rambut berantakan, dan wajah yang...masih ganteng sih
"Lo ada masalah?" tatap Michel intens
"Enggak!" yang ditanya menjawab...dengan ketus
"Lo kalo gak ada masalah pasti udah tidur di ranjang empuk kamar mewah lo itu anak sultan..." sungguh bibir Michel kayak bibir nya emak emak, comel "...gue tau lo, gue kenal lo udah dari dalam perut. Gak bisa boong lo sama gue"
"Lo rempong banget kayak emak emak! Banyak bacot!" intonasi suara Dio meninggi disertai tatapan yang ingin menerkam mangsa nya
"E...ya...gausah gitu...lihat nya" melihat tatapan Dio, Michel jadi tergagap susah menelan saliva nya sendiri
Hening, hanya denting jarum jam yang terdengar, tidak ada yang bersuara....
"Gue tau lo ada masalah, kelihatan dari muka lo"
Michel melihat Dio horor 'Feeling gue gak enak...'
Mm...aku mau kasih tau KEY ganti cover ya, jangan lupa😉
Enjoy reading
tekan bintang pojok kiri bawah ya plus komen juga sekalian🤗Thankyu☘☘
KAMU SEDANG MEMBACA
KEY
Teen Fiction16+ "Bermula dari kesalahan akankah berakhir bahagia?" Keyna Aksara Lova "Sebuah kesalahan yang berujung tanggungjawab dan...cinta?" Dio Juan Laksara