#6. 🥀

227 94 50
                                    

~happy reading guys..~
Jangan lupa tinggalin jejak kalian.




_____________________

Setelah tadi siang Ayah pulang, ibu menyuruhku untuk langsung beristirahat agar cepat kembali pulih.

Sebelum aku tertidur, ibu sempat menceritakan silsilah keturunan keluarga ibu yang bisa merasakan atau melihat seperti ku.

Ibu bilang, aku seperti kakek yang bisa melihat,dan merasakan. Bedanya kalo kakek sudah terbiasa dan kuat, kalo aku masih belum bisa mengendalikannya.

Aku bertanya kepada ibu apa kakek masih ada, lalu ibu menjawab kakek sudah meninggal tiga tahun yang lalu. Tapi sebelum kakek mu meninggal, kakek berpesan kepada ibu, kalo ngga salah kakek bilang
Ada seseorang pria yang bakal ngejagain kamu setelah kakek meninggal.

"Sudah sudah, tidak perlu dipikirkan lagi, sekrang kamu istirahat saja. Ibu dan lily pamit pulang dulu mau mandi dan ganti baju. Nanti kamu dijagain sama ayah dan Tino."

Setelah ibu pamit pulang, aku puntertidur ka Tino menjagaku diruangan ini.

Aku terbangun dari tidurku,saat kulihat semua orang tidak ada diruanganku, aku melihat jam di handphone ku menunjukan pukul tujuh malam. entah malam malam gini mereka kemana hingga terdengar suara kran air menyala dari kamar mandi. Aku mengira ada orang disini. Seketika lampu diruanganku mati. Ruangan ku terdiri dari tiga ranjang di kiri kanan dan tengah, kebetulan ranjang ku berada di paling kanan dekat kamar mandi.

Aku coba menyalakan flas di handphone ku, dan mengarahkan nya ke sekitar tempat ku, saat ku sorotkan flas ku keseblah kiri, terlihat bayangan orang yang sedang berbaring dari balik tirai sebelah ku.

"Syukurlah, ada teman diseblahku jadi ngga perlu terlalu takut." Pikirku

Kran air dikamar mandi masih menyala, ku coba turun dari ranjang ku, namun kakiku sangat sulit sekali untuk digerakan. Aku coba memanggil manggil nama ka Tino namun tidak ada jawaban.

Hingga pintu kamar mandi pun terbuka, seperti ada orang yang berjalan keluar dari kamar mandi. Aku coba panggil panggil orang itu namun dia tidak menjawab

"Mas mass masss."panggilku tiga kali namun tidak ada jawaban dia terus berjalan melewati tempat tidurku.

Hingga terdengar suara seperti pintu terbuka, dan terdengar seperti suara derap langkah kaki.

Suara itu semakin kencang, sepertinya suara itu mengarah ke arah ku, hingga suara itu berhenti dan tepat di depan tirai ku seperti ada bayangan seseorang namun ada yang aneh dari bayangan itu,

Bayangan yang seperti menunjukan sesosok pria, karna dilihat dari gestur tubuhnya yang tegak, dan tinggi, namun semakin lama kuperhatikan sosok ini seperti ada yang kurang, karna bayangan yang kulihat hanya sampai leher nya sajah.

Dan tiba tiba terdengar suara dari arah bawah ranjang ku, suara khas seorang pria yang berbicara dalam bahasa sunda

Aku tersendak kaget saat mendengar perkataan itu,
Aku coba memberanikan diri untuk melihat ke arah bawah ranjang ku, perlahan lahan aku gerakan kepalaku hingga.

" Huft syukurlah hanya bola."

Namun bayangan pria didepan ku itu semakin mendekat dan terdengar lagi suara seperti

"Mana Hulu aingg"

Dan saat ku lihat lagi, "Yatuhannn, benda yang tadi kukira bola itu, sekarang berubah menjadi kepala manusia, dengan bola matanya yang mengeluarkan darah dan kepalanya yang seperti hancur dia tersenyum melihat ku dengan senyuman yang sangat mengerikan."

Dan seketika terdengar dari sebelah tempat tidurku seperti suara anak kecil yang merintih kesakitan, suara tangis nya yang memenuhi ruangan itu sambil terus berkata

"Ampun bu, ampun kaka ngga bakal nakal lagi ampun bu sakit."

"Sakit buu, ampun"

Kucoba mengalihkan pandangan ku kearah anak kecil diseblah ku, dan berniat untuk pindah sementara ke ranjang nya agar aku tidak terlalu takut,
Namun saat aku buka tirai pembatas ini dan

"Yatuhannn" aku terkagetkan dengan suara anak kecil yang dari tadi ternyata hanya ada kepalanya saja, dan dia masih terus merengek kesakitan dan saat ini dia melihat ku dengan tatapan marah.

"Arghhhh" teriakku,

"De kamu nggapapa? " tanya ka Tino.

"Syukurlah aku hanya mimpi" ucap ku panik..

Ka Tino mendekat kepadaku dan memeluku, aku memeluk balik ka Tino, namun saat ku pegang punggung belakang nya, seperti ada air yang mengalir, hingga air itu mengenai tangan ku dan saat ku lihat, air itu berwarna merah, dan terdengar samar samar suar seperti suara ka Tino namun menggunakan bahasa sunda

"Nengg, teu kunanaon"
Suara itu terdengar jauh dari orang yang aku peluk kini, hingga aku membranikan diri perlahan lahan melihat ke arah orang itu dengan perasaan yang aga sedikit takut.

"Bismilahirohmannirohim," ucapku dalam hati dann,

"Agrrhhhhhhhhh, " orang yang kini ku peluk bukan ka Tino, sesosok pria tinggi tanpa kepala kini tengah memeluk ku.

Hinggga terdengar suara laki laki.

" heii bangunn" ucap pria itu dengan tangannya yang menepuk nepuk pipi kiriku.

Mataku mulai terbuka dan saat ini di hadapanku tengah duduk seorang pria bertubuh tegap, dengan kulit berwarna putih.

" kamu ngga papa?" Ucap pria itu

"Aku dimana?"

"kamu di taman."

"Kamu siapa?" Tanya ku, belum sempat dia menjawab pertanyaan ku, tiba tiba terdengar suara seorang pria seperti memanggil manggil namaku, dan benar saja dari arah belakangku ayah Prabu tengah memanggil namaku.

Aku menengok ke arah belakang dan memanggil ayah Prabu balik.

Ayah Prabu berlari mendekatiku, memeluku, dan bertanya kepadaku,

"Syukurlah, ayah kira kamu ilang lagi.Kamu dari mana? Kita semua nyariin kamu, tadikan kamu disuruh istirahat kenapa malah di taman?."

"Ngga yah," ucapku pada ayah dan menceritakan kejadian tadi kepada ayah Prabu tanpa jeda.

"Lalu kamu di sini sama siapa?" Tanya ayah

"Tadi ada seorang pria yang nemuin aku dibawah pohon ini yah." Ucapku

"Pria mana na, dari tadi nggaa ada satu orangpun yang ayah temui disini.?"

"Itu yah diseblah ku." Saat aku tunjuk pria itu, pria tiba tiba menghilang aku melihat sekitar dan bernar keadaan disini cukup sepi tidak ada seorang pun kecuali aku dan ayah.

"Terus yang tadi pria di depan ku siapa???"

____________________________

Nahh looh, pria tadi siapa? Apa bener dia orang? Atauuuuuu cumannnn? Temuin jawabannya di part selanjutnya ya :)

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN YA GUYS!!!

SEE YOU IN THE NEXT PART💖💖💖💖

FOLLOW JUGA IG :@ndyindy16

My Indigo SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang