bab 16
kalo ada typo tolong tandai ya..Lemas, merasa bahagia, diperhatikan oleh atasannya, itulah yang dirasakan Keisha, setelah tadi bercinta, kini mereka berenang dan bercumbu di kolam. Malamnya, sekitar jam 20.00 malam, Keisha memasak makanan kesukaannya buat Jack. Pria itu sudah memintanya saat di kantor tadi siang, dengan cekatan, Keisha menyelesaikan pekerjaannya. Jack setia menunggu di belakangnya, kadang pria itu memeluk tubuh Keisha, kadang juga menggigiti ujung telinganya. "Aaah ... sayang ... geli. Jangan begini."
"Kau tampak berbeda, Keisha. Dari yang awalnya pendiam, sekarang jauh lebih nakal dan liar," Jack meremas dada Keisha.
"Aku menuruti perintahmu, Tuan. Bukankah saat di sini aku harus memperlakukanmu seperti seorang kekasih?! Sekarang aku melakukannya," jawab Keisha, berusaha menenangkan degub jantungnya.
"Kau benar, di sini aku kekasihmu, tapi saat di rumah nanti, aku kekasih Hanna," jelas Jack, membuat hati Keisha menciut seketika. Bagaimana bisa di mengharap terlalu banyak, Jack atasannya, tak mungkin bisa bersanding dengannya, hanya Hanna saja kekasihnya, miliknya, wanita yang pantas jadi istrinya, bukan pelayan seperti dia, Keisha semakin merana jika mengingatnya.
"Keisha! Kau dengar ucapanku, kan?!" ulang Jack, mulai menajamkan suaranya.
"Eh! I-iya, Tuan."
"Tuan?!" Jack menatap Keisha tidak suka.
"Em ... maksudku, Sayang," imbuh Keisha, mempercepat memasak- masakannya, Jack harus segera meninggalkannya, dekat dengannya, hanya akan membuat Keisha semakin besar kepala saja. Dia tidak mau terluka untuk yang kedua kalinya.
"Baiklah! Aku akan tunggu di meja makan," Jack melepaskan badan Keisha dan menuju meja makan. Setelah tiba di sana, Jack mengawasi setiap gerak-gerik Keisha dengan seksama, ada kenyamanan dalam hatinya saat melihat Keisha memasakkan untuknya, bedanya, dirumahnya Keisha dibayar, sementara disini, Keisha meladeninya dengan setulus hati. Tidak ada lagi jarak antara atasan dan bawahan. Mereka benar-benar mirip sepasang kekasih yang lagi dimabuk asmara.
Meski Hanna sering hadir menghalangi Keisha, Jack akan menyingkirkan salah satunya, setidaknya, itulah yang ada dalam pikirannya.
"Sudah matang, Sayang. Silahkan dinikmati," ucap Keisha, mengagetkan lamunannya.
"Eh! Cepat sekali, makanan apa ini?" tanya Jack, saat gadis manis itu menyuguhkan sayur nangka muda kesukaannya.
"Ini makanan kesukaanku, Sayang. Sayur nangka muda, entahlah rasanya?! Kuharap kau suka. Ini juga ada ikan gurami bakar, semua makanan kesukaanku, kalau kau tidak suka, aku bisa memasakkan yang lain," gugup Keisha, tidak enak hatinya.
"Sudah aku bilang, apapun masakanmu, aku suka, hanya saja ... kau tidak menawarkannya dulu pada orang lain," ucap Jack, membuat Keisha tersenyum lega saat dia ingat bahwa Jack menolak makanan kesukaannya bukan karena makanannya tidak enak, tapi karna Jack kesal Keisha menawarkan dulu pada Hanna. Andai langsung pada Jack, dia pasti akan menyukainya.
"Terimakasih," lirih Keisha, dengan senyuman manis dibibirnya, Jack menyukai masakannya, semua habis dilahap olehnya, terpaksa Keisha hanya makan roti saja untuk mengisi perut laparnya.
Setelahnya, mereka kembali bercinta untuk waktu yang lama, bahkan bisa dibilang sampai pagi, Keisha tak cuma bengkak bibirnya tapi juga seluruh anggota sensitifnya, dari dada sampai liang senggama, astaga! Jack benar-benar memanfaatkan waktu yang ada, demikian juga dengan Keisha, dia mencurahkan segala rasa untuk kekasihnya, Jack. Meski pria itu tidak tahu Keisha mencintainya, setidaknya Keisha bangga karena sudah merasakan sehari diperlakukan manja oleh atasannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Maid
RomanceSebelum baca follow dulu yuk ⚠️🔞WARNING 25+ MENGADUNG🔞⚠️ KONTEN DEWASA,MATURE, ROMANTIC Dalam kelamya malam,syukurlah ada terang yang membuat hatiku tenang.Jack memang dingin,bahkan sikapnya ibarat singa kesepian dalam hutan, tapi aku suka p...