21💗

9.7K 1K 365
                                    

bab 21

Si Hanna  lagi ngaca
Sambil makan permen
Yang sudah Baca
Jangan lupa votemen.

Ngak tau kenapa vote n coment  kali ini  menurun tp yg Baca Baca banyak 🤔🤔🤭

Mungkin para readers  sudah pada jenuh kali ya ama cerita ini, karna keisha  di siksa mulu.

Ya sudahlah kalo begitu emak update cerita  ini hanya  buat kalian yang masih menanti cerita  neng keisha  yang kalem dan abang Jack yang plin plan plus mesun.semoga masih pada suka .☺☺☺

sebelum baca emak cuma bilang awas emosi di part ini ..siapkan obat kalian masing masing biar ngak kena darah tinggi ama serangan jantung..ya udah segitu aja cuap cuap emak selamat membaca cerita gaje mak di  malam minggu ini.

buah tomat buah jambu
selamat bermalam minggu



Inna menjalankan rencana liciknya, sudah cukup selama ini dia diam saja. Tidak akan lagi. Meski Hanna menaikkan gajinya, tidak akan dia biarkan wanita itu menjadi istri pria yang selama ini dicintainya, Jack.

Dengan pelan tapi pasti Inna menuangkan cairan pelicin ke tangga yang paling atas, di jam seperti ini biasanya Hanna turun ke bawah buat mencari udara segar, Inna berharap Hanna terjatuh dari tangga dan bayi yang ada di dalam kandungannya meninggal. Pemikirannya cukup sempurna. Tapi bagaimanapun juga, tidak pantas untuk ditiru siapa saja.

"Yes, rencana bagus. Kalau Hanna turun, dia akan keguguran," gumam Inna, menyunggingkan senyum liciknya. Saat tahu Hanna keluar kamar, Inna langsung berlari bersembunyi di balik pintu kamarnya di bagian bawah. Hanya ada Hanna, Jack dan Keisha yang ada di kamar atas. Wanita bernama Keisha itu juga akan jadi sasarannya, tapi setelah Hanna.

"Inna!!" panggil Hanna, menatap ke seluruh rumah tapi Inna tidak ada. "Inna!!" ulangnya lagi tidak sabar. "Sialan!! Kemana gadis itu?!" gumam Hanna, geram.

Karena saking fokusnya mencari Inna, Hanna tidak sadar bahwa tangga yang sebentar lagi akan dia lewati berbahaya. Inna semakin suka melihat Hanna akan masuk dalam perangkapnya.

"Innaaa!! Aaakkhhh!!" teriak Hanna, saat dia membenturkan badannya ke tangga, tangannya segera meraih pinggiran tangga agar tidak jatuh ke bawah. "INNA!! AAKKKHH!! BANTU, AKU!!" teriak Hanna, ketakutan, sementara Inna sedikit kecewa karena Hanna tidak menjatuhkan badannya ke bawah.

"KEISHA!! BANTU, AKU!!" teriak Hanna, karna sedari tadi Inna tidak ada.

"Nona!!" dengan cepat Keisha berlari ke arah Hanna, tak dia pedulikan bayi yang saat ini ada di dalam kandungannya. Nyawa Hanna lebih penting.

"Cepat, bodoh!! Aku sudah tidak kuat lagi!!" teriak Hanna, mengeratkan pegangan tangan di pinggir tangga. Inna yang melihat kedatangan Keisha jadi semakin murka.

"Sialan!! Gara-gara kau aku gagal!! Lihat saja, Keisha!! Kau akan terima akibatnya," batin Inna, mendekat ke arah Hanna.

"Nona?! Ya ampun, Keisha!! Apa yang kau lakukan?! Kau mendorong, Nona Hanna?!!" teriak Inna, pada Keisha yang saat ini berusaha menolong Hanna.

Jack yang baru masuk rumah kaget melihat Hanna bergelantungan di tangga. "Hanna!! Astaga!! Tenanglah! Kau akan baik-baik saja!!" teriaknya segera berlari mendekati Hanna, Inna yang ada di depannya Jack dorong ke pinggir agar tidak menghalangi jalannya.

My MaidTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang