<4 [S2.]

953 107 10
                                    


Malam ini, Renjun ngambek dengan Y/n. Sedari tadi Renjun sama sekali tidak mau menatap wajah Y/n. Hingga tidurpun ia membelakangi Y/n, ya begitu.

"Renjun," Panggil Y/n, tak dapat respon dari Renjun.

Y/n tahu, Renjun belum tidur. Dia hanya pura-pura tidur. Sesekali dia menatap Y/n, memastikan Y/n sudah tidur atau belum. Renjun tetap saja peduli dengan Y/n, mau bagaimana pun Y/n istrinya.

"Jun.. jangan ngambek dong~"

"Jun."

Renjun langsung meraih tangan Y/n, lalu mencium bibir Y/n hingga melumatnya. Setelah itu, melepas ciumannya.

"Berisik banget sih? Aku cium lagi nih! Mau bibir kamu aku bikin bengkak?"

"Mau dong." Batin Y/n.

"Enggak! yaudah aku tidur dulu! Night Jun!" Y/n menarik selimutnya hingga menutup tubuhnya.

Renjun tersenyum miring, lalu menarik Y/n kedalam pelukannya. Ya, bisa dibilang mereka sekarang berbaikan. Karena Renjun tidak betah jika berjauhan dengan Y/n. Rasanya seperti sulit. dia ingin jika, dimana dia berada disitulah ada Y/n.

---

Paginya, Junno dan Jenna pulang. Tidak hanya ada Junno dan Jenna disitu, melainkan ada Taeyong dan Taemin. Jenna langsung berlari memeluk Y/n, dia memeluk Y/n sangat erat.

"Jangan kencang-kencang Jen, ada isinya tuh~" kata Renjun.

"Seriusan lo?! Adek gue masa? Perutnya ngebalon lagi?" Taeyong heran.

Renjun, "iya lah, bang."

"Gimana ena-enanya? 🌚" Taeyong membisiki telinga Renjun.

Renjun ngelirik Taeyong, "ya, gitu bang~ seru. Sampe puas-puas."

"Anjai, gila aje lo." Taeyong memukul bahu milik Renjun. Mereka bertatapan dengan muka penuh emot bulgos.

"Lagi ngisi? Cepet ya Y/n. Bikin banyak-banyak aja Y/n. Iyakan, Renjun?" Kata Taemin.

Renjun menatap Y/n dengan senyum miringnya. Y/n memalingkan pandangannya, lalu mengajak Junno dan Jenna ke kamar.

Dikamar, Jenna menatap heran sang mamanya itu.

"Mama? Leher mama kok merah gitu sih? Kenapa ma?" Tanya Jenna, khawatir.

"Mampuslah aku, RENJUN!!"

Y/n segera menutup lehernya dengan tangannya, "nggak kok, cuma digigit nyamuk. Hehe.."

"Renjun sialan! Untung suami :')" batin Y/n.

"Ma, ngisi itu artinya apa, sih? Jenna bingung." Tanya Jenna lagi.

"Ngisi itu kayak makan, gitu loh Jenna." Alibi Y/n.

"Ohh.."

Y/n mengangguk lalu tersenyum, "kamu juga mau punya adek baru lagi nih."

"Serius ma?!" Jenna terkejut.

"Tapi, jadi gimana sih ma? Jenna bingung. Jadi kalau mama makan banyak-banyak mama bakal ada dedek di dalam perut mama gitu?"

Y/n mengiayakan kata anaknya itu. Tidak mungkin kan dia menceritakan semuanya dengan jujur, lagi pula anaknya itu masih kecil.

"Junno punya adek dong Ma! Semoga aja cowok." Kata Junno

"Namanya Jeno ya mah?" Balas Jenna.

Y/n tersenyum, lalu menundukkan kepalanya. "Jeno, ya?"

"Kenapa Ma?"

"Mama dulu waktu SMA pernah suka sama cowo namanya Lee Jeno."

"Wahh!"

"Mau mama ceritain?"

Kedua anak itu mengangguk.

"Jadi dulu, waktu mama pertama masuk sekolah. Mama udah suka sama Jeno pas pertama kali liat dia. Dia itu ganteng, tubuhnya juga kekar, kalau senyum matanya gak kelihatan, manis." Y/n menceritakan.

"Gimana nasib papa?" Tanya Jenna.

"Hehe, yaaa kalo mama sama papa dulunya sahabatan enggak sih-" kata Y/n, "-lebih tepatnya musuhan."

"Musuh jadi cingta?" Tanya Jenna, menatap ibunya. Y/n tersenyum lalu, mengangguk lagi.

Vomment! 💚💚💚💚

Vomment! 💚💚💚💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

MAMPUSLAH KALIAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


MAMPUSLAH KALIAN

CAKEP BGT WOEEE! 😭😭💚

NDA BOLE OLENG VAL NDA BOLE!! nanti nana marah-

I Hate You! ||Renjun x youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang