Desa Bambu (2)

3.8K 568 34
                                    

Tinggalkan vote dan komen sebagai bentuk apresiasi kalian.
Goal 50 vote dan 25komen
Maafkan jika ada typo.
Semoga kalian menikmati kisah mereka ^=^

Mereka bertiga telah masuk ke dalam hutan bambu. Saat baru memasuki mulut hutan, angin dengan cepat menyerang mereka bertiga. Membuat jubah mereka melambai.

Berjalan menyusuri hutan, hingga mereka sampai pada tengah hutan Bambu. Wei Wuxian menyusuri celah celah bambu. Mencoba mencari sesuatu yang aneh dalam pengelihatan tajamnya. Sedangkan Lan Wangji, memperhatikan sekitar dengan Bichen, pedangnya yang siap kapan saja menebas mayat hidup itu.

SiZhui yang tidak sengaja melihat sebuah pantulan cahaya di atas tumpukan daun daun. Dengan penasaran ia mendekat dan mengambil sesuatu berkilau itu.

Sebuah cincin.

Cincin itu berwarna perak dengan ukiran yang sangat indah. Ketika terpantul cahaya bulan, cincinnya begitu cantik dan bersinar.

SiZhui mengernyit bingung. Kenapa di Hutan Bambu ini seperti ini ada sebuah cincin? Apakah ada orang yang tidak sengaja menjatuhkan nya? Atau ini milik salah satu penduduk desa?

SiZhui menggeleng. Para penduduk sini adalah orang yang sederhana. Jarang memakai perhiasan. Sedangkan cincin ini terlihat sangat mahal untuk ukuran seorang yang berasal dari desa.

" Senior Wei. Saya menemukan cincin ini," SiZhui memperlihatkan cincin yang ia temukan tadi.

Wei Wuxian mengambil cincin itu dan memperhatikan nya dengan seksama. Lantas matanya menatap sekitar dengan tajam hingga berhenti pada satu titik.

"Sepertinya aku tahu apa yang terjadi," Wei Wuxian berjalan ke titik itu lantas berjongkok.

SiZhui yang masih bingung ikut berjongkok dan membantu seniornya itu menggali tanah.

Saat tanah mulai digali, sebuah benda mulai terlihat. Wei Wuxian mengambil benda itu lantas membuka tutupnya nya. SiZhui membalakan matanya saat mengetahui isinya.

"Senior Wei, ini...." SiZhui menggantungkan ucapannya.

"Berlian," Timpal Wangji dari belakang.

Kotak itu adalah kotak berisi berlian.

Sangat mahal dan mewah. Sepertinya milik barang bangsawan yang dicuri. Sudah pasti ini ulah para bandit bandit yang suka memalak kereta kuda bangsawan.

Wei Wuxian menyentuh dagunya. Hal biasa yang ia lakukan saat sedang menganalisa masalah. Matanya menatap sekitar sebelum menepuk kepalan tangannya pada telapak tangan lainnya.

"Aku mengerti sekarang. Lan Zhan, mereka benar benar bodoh sekali."

Lan Wangji mengangguk kecil," Terlalu gegabah."

SiZhui menatap tidak mengerti," Senior Wei, bisa tolong anda jelaskan?"

Wei Wuxian menunjuk kertas jimat yang menempel dengan acak di pohon bambu," Kau lihat kertas jimat itu."

SiZhui mengangguk.

"Aku tidak tahu mereka Kultivator amatiran atau sekelompok bandit bodoh yang mencoba menggunakan kertas jimat untuk memanggil mayat. Tapi kertas jimat itu dipasang acak karena memang tidak ada tujuan nya. Mereka memasang itu untuk melindungi harta curian mereka. Makanya para mayat sering muncul disekitar hutan sini," Jelas Wei WuXian.

SiZhui membuka mulutnya dan mengeluarkan o panjang.

Wei Wuxian terbahak . Siapapun yang memasang jimat pemanggil mayat ini benar benar bodoh. Mereka memasang secara acak tampak dimanipulasi oleh sesuatu agar tidak ketahuan orang lain. Benar benar terlihat.

SiZhui Became A Baby!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang