Seruling

3.9K 472 22
                                    

Wei WuXian kini tengah berjalan sambil menggendong bayi di dekapannya. Sejak mereka disuruh mempertanggung jawabkan SiZhui, ia merasa menjadi orang tua bagi bayi dalam dekapan nya ini.

"Nana?" SiZhui menarik jubah depan Wei WuXian, menanyakan kemana mereka akan pergi.

Wei WuXian tersenyum dan mengusapkan kedua hidung mereka," Kau suka kelinci , kan?"

"Inchi?"

"Iya, kelinci. Hewan dengan bulu lembut serta imut itu. Kita akan ke taman kelinci ayahmu, SiZhui pasti akan senang!"  Ucap Wei WuXian dengan bersamangat. SiZhui tidak mengerti apa yang dibicarakan olehnya, tapi melihat wajah senang Wei WuXian, ia menganggapnya mereka akan ketempat menyenangkan untuk bermain.

Wei WuXian menginjakkan kaki nya di taman itu. Seketika kelinci yang sedang bermain menegakkan telinga panjang mereka dengan hidung bergerak gerak.

"Hah... Sungguh menenangkan. Udara yang segar serta rumput yang hijau. Inilah namanya hidup." Wei WuXian menghirup oksigen dan menghembuskan nya dengan pelan. Menikmati setiap oksigen yang ada.

"Senior Wei!" Panggilan dengan suara cempreng itu mengalihkan pandangannya.

Orang yang memanggil dirinya itu melambai ke arahnya dengan semangat. Sedang duduk berdiri di bawah pohon sambil membawa sekeranjang penuh wortel. Lan JingYi, junior Lan .

Wei WuXian berjalan mendekat dan duduk di atas rumput. Para bola bulu yang mengerumuni kaki JingYi langsung berloncat berlarian menghindari Wei WuXian.

"Aiyo... Kenapa mereka malah pergi? Aku kan cuma mau bermain dengan mereka."

Lan JingYi mencibir," Jika kau yang maksud bermain bersama mereka adalah memanggang daging mereka. Tentu saja mereka akan lari ketakutan."

Wei WuXian tergelak. Dia dulu memang terkenal sangat nakal. Salah satu aturan dalam Gusu adalah dilarang membunuh hewan. Dan dia melanggarnya. Tak hanya membunuh, dia juga memanggang daging mereka dan memakannya. Dan sialnya daging itu adalah daging kelinci.

"Kyaaa! SiZhui!" JingYi memekik senang saat bayi dalam dekapan Wei WuXian menyembul," Senior Wei, biarkan aku menggendong nya."

Wei WuXian menyerahkan SiZhui kepada JingYi," Hati hati."

JingYi menggendong nya dengan hati hati. Menatap bayi itu dengan gemas hingga matanya berkaca kaca," SiZhui. Sahabat terbaikku. Apa kau merindukanku?" Tanyanya.

SiZhui menampilkan senyum bayinya. Ia menepuk kedua pipi JingYi," Yiyi! Ndudu."

"Dia bilang dia rindu ." Ujar Wei WuXian menerjemahkan.

JingYi tidak tahu bahwa Senior Wei nya bukan hanya hebat dalam kultivasi ,mantra, dan berpedang. Tetapi juga menguasai bahasa bayi. Wow. JingYi sangat kagum dengan Senior Wei nya ini. Walau dia gila dan sinting.

"Aku juga merindukan mu, SiZhui~"

JingYi mendudukkan sahabatnya di atas pangkuan. Ia mengambil sebuah wortel dan para kelinci langsung berdatangan. Bayi kecil itu tertawa senang.

"Hehehe. Cucucu...incii."

JingYi tidak mengerti bahasa bayi, tapi dia pernah merawat bayi sepupunya, jadi dia sedikit agak paham dengan itu," Iya kelinci nya lucu. Sama seperti dirimu~."

Lan Jingyi merasa ada yang kurang. Ia melihat ke arah senior Wei nya yang sedang menggigit rumput sambil bersandar pada pohon. Oh benar juga ," HanGuangJun tidak bersama mu, Senior Wei?."

HanGuangJun yang selalu menempel kepada Wei Wuxian adalah pemandangan yang biasa. Maka dari itu jika tidak melihat pasangan itu bersama layaknya prangko, itu pemandangan yang tidak biasa.

SiZhui Became A Baby!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang