Makan

4.8K 514 37
                                        

Jangan lupa komen dan votenya ya ..

Selamat membaca ^_^



Setalah puas memainkan lagu bersama. Mereka beranjak untuk segera makan siang karena matahari sudah tepat berada di atas kepala mereka. Bayi SiZhui juga puas bisa bermain Guqin Wangji yang diajarkan oleh ayahnya itu. Kini  bayi gembul itu merengek karena lapar.

"Lan Zhan, sepertinya A-Yuan lapar. Ayo kita kembali." Kata Wei Ying menaruh kembali seruling pada pinggang nya.

"Hm." Wangji mengangguk. Memasukkan guqin pada kantung kecil yang sering ia bawa dan beranjak berdiri sambil menggendong bayi SiZhui.

Mereka berjalan beriringan sampai Wei Ying berbalik, membuat Wangji mengernyit tapi tidak bertanya.

"Hey, Jingyi. Bangun, sudah waktunya makan siang." Wei Ying menepuk pelan pipi junior Lan itu untuk membangun kannya. Ia terkekeh melihat Jingyi yang  gaya tidur nya tidak menunjukkan Lan sekali. Mulut terbuka sedikit dengan air liur yang hampir menetas.

Jingyi menggelit pelan dan merenggang kan tubuhnya," Hnghh, Senior Wei? Apa sudah waktunya makan siang?" Tanyanya sambil mengucek mata. Tidur siang kali ini benar benar sangat nyaman.  Hembusan angin diiringi musik yang indah sukses membawanya masuk ke dalam mimpi terdalam.

"Lebih baik kau cepat pergi jika tidak ingin tertangkap oleh HanGuang Jun."

Mata junior melebar saat mendengar kata HanGuangJun, ia menghapus air liurnya dan beranjak pergi dengan cepat.

"Terima kasih, Senior Wei! Aku pergi sekarang!" Jingyi melambaikan tangannya sebelum melaju dengan kecepatan penuh.

Mengutuk dirinya karena bisa terlelap sangat dalam. Bisa bisa dia dihukum lagi. Dia tidak mau. Apalagi jika tidak ada temannya. Dia tidak suka sendirian. Biasanya ada SiZhui yang menemani nya.

Mata abu abu Wei Ying menatap kepergian junior Lan itu sebelum menyusul Wangji yang masih berdiri di tempat semula.

"Jingyi benar benar lucu. Apa dia tidak menyadari dirimu yang berdiri di sini, huh?"  Wei Ying menggeleng kepalanya. Aneh dengan sikap JinngYi yang berlari melewati gurunya tanpa memberinya salam terlebih dahulu. Benar benar cari mati

"Harus dihukum."

Wei Ying menepuk punggung Wangji, " Ayolah. Jangan terlalu kaku dengan junior mu itu. Biarkan dia menikmati masa mudanya."

Wangji ingin memprotes. Tetapi kelemahan nya adalah tidak bisa menolak perintah istrinya. Maka dari itu dia hanya menurut dan melanjutkan perjalanan mereka menuju Jingshi.

***

Mereka sudah tiba di dalam Jingshi. Wei Ying langsung merebahkan tubuhnya dan berguling ke kanan dan kiri. Bayi SiZhui yang melihat itu mulai merangkak mendekati Wei Ying.

" Lan Zhan, aku lapar~" keluhnya sambil memegangi perut," A-Yuan, kau juga lapar , kan?"

Bayi itu memiringkan kepalanya. Tidak mengerti perkataan dari Wei Ying," Apal... apal... Uan apal..." Dia mengikuti perkataan Wei Ying.

SiZhui Became A Baby!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang