O9. malam di kota

4.3K 793 7
                                    


kamu merungut kesal karena malam ini rencananya kamu hendak bermalas-malasan saja di kasur, namun yoshi malah mendatangi mu dan mengajak mu jalan-jalan. dengan sogokan macha, akhirnya kamu mengiyakan ajakan yoshi.

"mau kemana sih?" tanya mu sembari mengeratkan pelukan mu ke tubuh yoshi.

"kamu maunya kemana?" yoshi berbalik bertanya.

kamu mencubit pelan pinggangnya sebal, "serius dong!"

"ke alun alun aja gimana?"

kepala kamu mengangguk antusias, "ayo!"

lima belas menit berselang ternyata kalian terjebak macet, mungkin karena faktor malam minggu? tapi itulah yang membuat mu kesal.

kamu mendengus lalu menjatuhkan dagu mu di atas pundak yoshi, "lampu merah apa gimana sih?"

"aku ga tau pasti sih. tapi didepan sana kalau ga salah ada lampu merah." jawab yoshi, kamu mengangguk.

bosan, sangat. sudah 10 menit tapi ga ada pergerakan sama sekali. mungkin ini salah kalian juga, ngambil jalan yang banyak lampu merah juga ada 2 mall besar di sekitarnya.

kamu mengerakan jari mu di pundak yoshi sembari menggumam, menyanyikan beberapa lagu sebagai penghilang rasa bosan mu.

hal tersebut membuay yoshi terkekeh, ia mengambil tangan mu yang berada di pundaknya.

apa yang yoshi lakukan itu bikin kamu berhenti nyanyi dan memanjangkan lehermu mendekati kepala yoshi lalu berdehem bermaksud bertanya.

"kamu ingat ga? waktu awal-awal aku deketin kamu?"

kamu menimang-nimang, mencoba mengingat.

"lupa ya?" kamu hanya terkekeh malu mendengarnya yang membuat yoshi ikut terkekeh.

padahal tadi kamu kira yoshi bakal marah karena kamu ngelupain momen penting kalian, tapi jujur kamu emang lupa apalagi udah setahun lebih?

"dulu sepulang kamu tanding dbl, aku yang nganterin kamu ke rumah gara gara kak jisoo lupa ngejemput kamu terus kita kejebak macet juga kan di deket sini?"

kamu mengangguk cepat, "IH INGAT!"

yoshi tertawa pelan, "dulu kamu nyumpah-nyumpahin hp terus marah-marah ke hyunjin gara-gara bawa kendaraan dan boncengan sama felix padahal kamu mau nebeng." ungkap yoshi.

"jangan diingetin yang itu! malu tau." lirih mu pelan namun masih terdengar jelas di telinga yoshi.

"terus muka kamu melas banget kayak mau nangis, mana temen-temen kamu pada pulang semua kan?"

"YOSHI!" pekik mu sebal membuat tawa yoshi semakin terdengar jelas.

"tapi tau ga? karena itu aku akhirnya punya keberanian deketin kamu."

"ha - hah?"

kepala yoshi sedikit menoleh, "iya, deketin cewek yang selalu dijagain sama tiga bodyguard, cewek yang galak dan cewek yang dulu mainin bola basket sampai kena muka aku, sialnya cewek itu yang bikin aku jatuh cinta disaat pertama kali ketemu."

yoshi melanjutkan omongannya, "makanya aku bersyukur banget ngebolos les buat nontonin kamu tanding, mana dikasih kesempatan lebih buat milikin kamu."

[3] space✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang