O8. study

4.3K 785 44
                                    


"yoshi yoshi yoshi."

kamu daritadi ga berhenti ngeganggu yoshi yang lagi fokus dengan tugas makalah biologinya.

yoshi sesekali berdehem membalas candaan mu yang bikin kamu malah makin gencar ngusilin yoshi.

sekarang kamu lagi di kamar yoshi yang sebenarnya kamu kepaksa kesini karena yoshi yang ngespam line kamu.

akhirnya kamu di kamar yoshi cuman rebahan sambil nyemilin cheetos yang kamu beli di super market sebelum ke rumah yoshi.

"bosen tau ga sihhh, tau gini mending main sama anak-anak." celoteh mu.

"bentar lagi selesai, kok."

kamu mencibir, "dari sejam yang lalu juga bentar-bentar mulu."

"beneran nih, udah masuk ke kesimpulan."

kamu berdehem lalu ngambil ponsel mu dan membuka video apapun yang ada di beranda youtube kamu.

lima belas menit kamu asik dengan ponsel mu sampai-sampai ga sadar kalau yoshi sudah ngerebahin tubuhnya di samping mu yang kini lagi tengkurap menghadap ponsel.

"laper."

kamu sedikit terlonjak kaget, lalu memukul lengan yoshi.

"ngagetin!"

yoshi tertawa kecil sebelum nyenderin kepalanya ke tubuh mu yang bikin kamu oleng.

"ih, yoshi! kenapa sih?"

"laper."

kamu menatapnya heran, "yaudah, makan aja. rumah kamu juga."

yoshi berdecak, "bikinin, aku maunya masakan kamu."

kamu ngehela nafas lalu bangkit dan natap yoshi, "ayo, temenin."

dengan semangat yoshi nyusul kamu dan ngerangkul tubuh mu menuju ke dapur.

"coba kita liat, e — em??? nasi goreng aja gapapa?" tanya mu sehabis ngecek bahan-bahan masakan di kulkas.

yoshi mengangguk, "apa aja, asal kamu yang masak aku suka."

kamu berdecih mendengarnya namun diakhiri dengan tawa kecil mu.

"nih, maaf ya kalau misalnya ga seenak buatan mami."

kamu menaruh piring yang berisi nasi goreng dengan toping sosis di atas meja makan.

yoshi yang tadi duduk di sofa langsung jalan ngehampirin kamu.

"enak gini, ga enak darimananya coba." kamu tersenyum menjawabnya.

"udah abis? siniin piringnya." ucap mu lalu mebgambil alih piring.

kamu berjalan menuju wastafel dan mencuci piring bekas yoshi tadi.

"sayang."

tubuh mu membeku seketika ketika ada sepasang tangan yang melingkar di pinggang mu dari belakang.

"yo — yoshi?"

"maaf ya tadi aku jemput kamu pagi-pagi buta cuman buat nemenin aku nugas."

kamu mengangguk, "gapapa, kok."

"makasih juga ya buat..."

kepala mu agak menengok, "buat apa?"

chup.

yoshi mengecup bibir mu singkat.

"buat itu."









++

YaAllah salah apa gue bikin yoshi sebucin ini😭
Anw, check my another imagine story yaw! tenang, oneshoot doang kok

[3] space✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang