[3] space✅

O5. family gathering

kamu berkali-kali mencek penampilan mu di depan cermin. kamu sesekali membalikan tubuh mu, takut apa yang kamu kenakan terlihat aneh.

acara family gathering kali ini memang formal karena keluarga yoshi mengundang seluruh keluarga besarnya yang merupakan acara tahunan yang wajib.

tahun ini adalah pertama kalinya kamu diajak untuk datang mengingat hubungan kalian yang masih menginjak usia 7 bulan.

"dek, lama bange-BUSET ADEK GUE CAKEP BANGET WOY."

jisoo yang niatnya ingin menegur mu langsung heboh melihat penampilan mu.

kamu yang tadi masih mengecek mengecek penampilan mu mendadak malu.

"lebay, kak!"

"dih apaan! ayo cepet kita berangkat."

kak jisoo menggaet lengan mu dan membawa mu ke mobil.

iya, keluarga yoshi mengundang kamu dan seluruh anggota keluarga mu. namun karena papa dan mama mu lagi ada meeting yang ga bisa ditinggalin, berakhirlah kamu pergi berdua bersama kakak mu.

"kakak mau sekalian nganter undangan di sana?" tanya mu dengan mata fokus ke ponsel, membalas pesan dari yoshi.

"iya, kapan lagi bisa nganter langsung ke calon mertua adek gue?"

"cih dasar!" cibir mu.

sesampainya di rumah yoshi, kamu langsung jalan menuju halaman belakang tempat diadakannya acara.

senyum mu melebar ketika mendapati mami -ibunda yoshi, tengah melambaikan tangannya ke arah mu dan jisoo.

"aduh cantik banget mantu mami. mami bangga banget yoshi bisa dapetin kamu." puji mami yang membuat mu malu.

"mami ih, bisa aja." kalian tertawa.

"ih jisoo! astaga yang mau nikah bentar lagi, gimana? lancar semua kan?" tanya mami ke kakak mu.

mami dan jisoo berbincang mengenai progres acara nikahan kakak mu itu, kamu sesekali menimpali nya dengan celetukan mu yang membuat suasana diantara kalian semakin hangat.

"sayang, kamu samperin gih yoshi nya. kamu belum ketemu kan? tuh dia di deket gazebo sama sepupu nya, sekalian kenalan,"

kamu menoleh mengikuti kemana arah jari mami menunjuk.

" -mina juga ada disana." sambung mami yang kamu sambut dengan anggukan.

"aku kesana dulu ya, mi. kak, entar telpon ya!"

setibanya kamu disana, yoshi langsung menyadari kehadiran mu kemudian tersenyum lebar.

kak mina menggerakan tangannya, menyuruh mu mendekat.

"(y/n) sini!" kamu mengangguk.

sepupu yoshi serentak mengalahkan atensi nya ke kamu yang berdiri di sebelah mina dan yoshi.

"oh ini, yos yang lu ceritain?"

mata mu melirik yoshi yang tengah terkekeh menanggapi pertanyaan sepupunya.

"cakep anjir!" ucap sepupunya yang lain.

"pantesan aja di grup keluarga demen banget ngebahas cewenya, ga heran sih." timpal salah satu sepupu cewek yoshi.

"kenalin dong anying ah ga asik lu. gue noa dan yang nanya tadi bang mahiro. yang cewek itu kak sana sama nako, salken ya...."

kamu menerima uluran tangan noa, "(y/n). salken yaa."

"OH LU KAPTEN BASKET SMA RAJAWALI KAN? ASTAGA GUE NGEFANS BANGET! gue ngeliat di highlight dbl, keren banget lu mainnya. kapan-kapan ajarin gue main ya!"

"ck, gaya! lu ngelempar bola nyampe tiang aja syukur."

"bacot, noa!" cibir nako.

"boleh banget, nanti kontak aja ya kita main bareng!"

"ikut dong!" tiba-tiba ada cowok yang menghampiri kalian.

yoshi langsung merangkul mu posesif, "khusus buat bang keita ga boleh ikut! gue ga mau ya cewek gue lu godain."

cowok yang kamu ketahui namanya keita itu mengumpat membuat kalian tertawa.

setelah puas mengobrol dengan sepupu yoshi yang ga kamu sangka open banget sama kehadiran kamu.

yoshi mengajak mu untuk mengambil pudding di meja seberang kolam renang.

disana terdapat banyak om dan tante yoshi yang asik bercanda.

kehadiran mu dan yoshi kini menjadi perhatian utama.

"pacar kamu, yos?" tanya salah satu tante yoshi.

"iya, tan."

"ajak kesini ayo! kita mau kenalan." timpal yang lainnya.

setelah mengambil pudding, kalian mengampiri mereka.

"aduh cantik banget pacar kamu, yos. siapa namanya?"

kamu tersenyum malu menanggapi pujiannya, "(y/n), tante."

kamu ga expect kalau semua tante dan om nya yoshi seasik ini dan kamu ngerasa senang banget padahal awalnya kamu benar-benar gugup.

"udah lah, yos. habis lulus langsung nikah aja, udah cocok gini. satu keluarga ngedukung banget." celetuk salah satu om yoshi.

yoshi yang mendengar itu langsung mengangguk cepat.

"pasti, om!"

kamu mencubit pinggang yoshi membuatnya mengaduh kesakitan dan ditanggapi gelak tawa yang lain.