Pagi ini suasana rumah keluarga Ohm dan Fluke tampak damai. Tidak ada pertengkaran seperti biasa yang dilakukan Ingfah dan Pity. Mereka berdua tengah berdamai dengan bermain bersama Tawin anjingnya. Sedangkan Noodle tengah bermain bersama pengasuhnya di playground.
"P' Fah, makanan Tawin habis." Ucap Pity.
"Eum?" Tanya Ingfah.
"Tawin mau makan. Tapi makanannya habis." Ucap Pity sekali lagi.
"Biar P' Fah bilang ke Mae na." Ucap Ingfah.
"Khrub."
"N' jaga N' No na." Pesan Ingfah.
"Khrub."
Setelah itu, Ingfah segera berlari menuju ke dalam rumah untuk menghampiri Fluke yang tengah ada di dapur.
Sementara itu, Fluke yang tengah sibuk mempack pesanan yang akan segera diantar ke customer merasa terkejut dengan kedatangan Ingfah yang tiba-tiba.
"K' Mae kha." Panggil Ingfah sengaja mengejutkan Fluke.
"Astaga Tuhan, P' Fah." Ucap Fluke sambil mengelus dadanya. Ingfah yang melihat Fluke terkejut, tertawa.
"Maafkan P' Fah, Mae." Ucap Ingfah menyesal.
"Kha. Ada apa memanggil Mae?" Tanya Fluke segera menghentikan kegiatannya, untuk memfokuskan diri ke Ingfah.
"Makanan Tawin habis, Mae. Tadi N' Pity mau memberi makan Tawin, tapi makanannya tidak ada." Ucap Ingfah.
"Benarkah? Coba Mae cek dulu na." Ucap Fluke.
Flukepun membuka salah satu pintu kabinet khusus untuk menyimpan makanan Tawin. Setelah dicek, ternyata memang kosong.
-Apakah P' Ohm lupa menstocknya? Biasanya tidak pernah kehabisan.- gumam Fluke.
"Baiklah. Biarkan Mae beli dulu. P' Fah tunggu di rumah na." Ucap Fluke. Flukepun pergi ke kamar untuk berganti baju. Ketika melewati ruang keluarga, ternyata disana sudah ada Noodle. Noodle yang melihat sang Ibu seperti akan pergi, segera merangkak sambil menangis seakan memberi kode untuk ikut sang Ibu.
Flukepun berganti arah menghampiri Noodle dan langsung membawa Noodle kedalam gendongannya.
"Kenapa menangis eum?" Tanya Fluke sambil membersihkan sisa air mata di pipi gembil Noodle.
"Ma. . . Ma. . . Ma. . . Ma. . ." Jawab Noodle disela-sela tangis.
"Aiya, ikut Mae eum? N' No dirumah saja na. Dengan Aunty?" Tanya Fluke.
"Ma. . . Ma. . . Ma. . ." Jawab Noodle.
"Khrub khrub. Mae mengerti. Ayo ikut Mae." Ucap Fluke pada akhirnya. "P' Moon, jika nanti P' Ohm telfon bilang saja Fluke sedang pergi ke petshop sebentar." Ucap Fluke. Saat akan berbalik, tiba-tiba Fluke menghentikan pengasuh Noodle tersebut.
"Tunggu. Dimana P' An?" Tanya Fluke.
"P' An dibelakang menemani P' Fah dan N' Pity bermain." Jawab P' Moon.
"P' Moon tolong sampaikan pesanku tadi ke P' An. Lalu P' Moon ikut Fluke na." Ucap Fluke.
"Kha."
Setelah itu, P' Moon pergi guna menyampaikan pesan yang diberikan Fluke ke P' An. Tidak lama kemudian, Fluke beserta Noodle dan pengasuhnya pergi meninggalkan rumah untuk menuju ke Petshop.
******
Fluke sampai disalah satu petshop yang ada di daerah Siam. Sesungguhnya petshop ini bukanlah yang biasa Fluke maupun Ohm kunjungi. Karena petshop yang biasa dikunjungi tutup, maka Fluke memilih petshop lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
OhmFluke's Family
FanfictionOhm Thitiwat, seorang model dan juga aktor papan atas negeri yang terkenal dengan sebutan gajah putih, Thailand. Sangat protective dengan keluarganya. Tidak memperbolehkan siapapun menyentuh ataupun menyakiti keluarganya baik langsung maupun tidak l...