Explore OhmFluke's House

1.9K 138 7
                                    

Pagi ini di kediaman keluarga OhmFluke tengah disibukkan dengan persiapan Fluke yang kembali menjalani syuting. Meski hanya sebagai tokoh tambahan yang hanya muncul beberapa menit, Fluke merasa sangat kerepotan dikarenakan Noodle yang tidak mau turun dari gendongan Fluke dan selalu menangis ketika Fluke bermaksud meletakkan Noodle di ranjang ranjang bayinya.

"N' No khrub, Mae mau beres-beres sebentar saja. Nong di box bayi dulu na." Bujuk Fluke. Tapi bukan jawaban yang diterima Fluke, melainkan tangisan yang semakin kencang.

"Jam berapa P' Soul kesini?" Gumam Fluke sambil menimang Noodle agar berhenti menangis.

"P' Moon khrub." Panggil Fluke setengah berteriak.

Moon selaku asisten Fluke dan sekaligus pengasuh Pity segera menghampiri Fluke.

"Kha, P' Fluke." Sahut P' Moon.

"Dimana P' Ohm?" Tanya Fluke.

"P' Ohm ada di ruangan Gym." Jawab P' Moon.

"Ok. Khop khun na." Jawab Fluke. Sementara itu P' Moon yang melihat Noodle masih menangis mencoba untuk membantu Fluke dengan mengambil alih Noodle dari Fluke.

"P' Fluke kha." Panggil P' Moon.

"Khrub." Sahut Fluke.

"Bagaimana jika aku coba gendong N' Noodle?" Tanya P' Moon.

"Tidak apa. Kebetulan aku harus mempersiapkan keperluan untuk syutingku besok." Ucap Fluke. P' Moon pun mendekati Fluke dan mencoba meraih Noodle, namun penolakan yang diterimanya.

"N' Noodle kha, P' Moon punya mainan baru disana. Sama P' Moon dulu ya. Nanti dengan Mae lagi." Bujuk P' Moon. Bukannya berhasil justru tangisan Noodle semakin kencang hingga membuat raut mukanya merah.

"Ok. Ok. Maafkan Mae na. N' No dengan Mae na. Cep cep cep. . . Ayo Noodle ikut Mae mencari Pho na." Bujuk Fluke sambil menepuk pelan punggung Noodle.

"Ada apa ini?" Ohm tiba-tiba datang menghampiri Fluke yang tengah mencoba menenangkan Noodle yang menangis.

"P' Ohm khrub." Seru Fluke. Melihat sudah ada Ohm, P' Moon pun meninggalkan mereka bertiga.

"Kalau begitu, aku permisi dulu." Pamit P' Moon.

"Khrub. Khop khun na." Ucap Fluke.

"Ada apa dengan pangeran kecil Pho ini eum?" Tanya Ohm sambil mengambil alih Noodle dari gendongan Fluke.

"Mae mau beres-beres untuk kerja besok. Tapi, N' No tidak mau turun dari gendongan Mae." Jawab Fluke dengan intonasi bayi, sambil membersihkan lelehan air mata dan juga ingus Noodle.

"Lihatlah sampai wajahnya merah begini." Ucap Fluke pelan.

"Biarkan keperluanmu dipersiapkan P' Note. P' News sudah mengatakan ini ke P' Note. Mungkin nanti sore akan sampai." Ucap Ohm.

"Baiklah. Noo ambilkan tissue untuk N' No dulu na." Ucap Fluke. Melihat kepergian Fluke, tangisan Noodle yang awalnya sudah mereda kembali menangis keras. Ohm reflek menimang Noodle, tapi Noodle semakin menggeliatkan badannya.

"Mae hanya sebentar mengambil tissue." Ucap Ohm.

Tidak lama kemudian, Fluke tiba dengan tissue 1 pack. Melihat Fluke, Noodle menengadahkan tangannya untuk meminta Fluke menggendongnya.

"Gendong Mae. Baik. Sebentar na. Mae bersihkan muka tampan N' No dulu na." Ucap Fluke sambil membersihkan wajah Noodle menggunakan tissue yang telah dibawanya. Kemudian mengambil alih Noodle dari gendongan Ohm.

"P' Soul akan kemari jam berapa, P'?" Tanya Fluke.

"Phi rasa sebentar lagi." Jawab Ohm.

"P' Ohm bersih-bersih dulu saja." Ucap Fluke.

OhmFluke's FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang