Chapter 11

124 12 0
                                    

Still Author's POV

Sesampainya di rumah Taylor, Mom Alex membukakan pintu, “Mom! Lihat tamu yang aku bawa” lalu Mom Alex menyapa  dengan wajah bahagianya. “Kath! Hazel! Ah aku sangat merindukan kalian!” kemudian dilanjutkan dengan berpelukan.

*

Taylor kembali penasaran, “Jadi? Bagaimana si Niall Horan itu?” kata Taylor dengan wajah–detektif–nya seakan ingin mencari tahu di mana-letak-kesalahannya.

Kath melamun. “Hei? Kau baik-baik saja?” Tay melambaikan tangannya di hadapan Kath. Kath tersadar. “Ya aku baik-baik saja.”

“Jangan mencoba mengalihkan pembicaraan Ms. Hazel. Mentang-mentang habis melamun, jadi kau tidak menjawab pertanyaanku? Begitu?”

Kath tertawa kecil, “bukan seperti itu, hanya saja, kalau aku membicarakannya, terasa ada yang mengganjal dihatiku. Entah itu apa.”

Taylor masih dengan wajah–detektif–nya “Haha kalau begitu, kau memang tidak bisa berbohong kepadaku, Kath. Masih menyayanginya? Hm?”

Kathleen tertawa terbahak-bahak sehingga membuat Taylor kebingungan. “Kau ini, seperti detektif saja. Dengan bahasamu, caramu berbicara, huh aku tidak bisa menahan tawaku” ucap Kath disela-sela ketawanya.

Taylor kembali berbicara dengan nada tinggi, “Sudah kubilang, jangan mencoba mengalihkan pembicaraanku, Ms. Hazel!”

Sontak Kath merasa terkejut. “Ampun, ampun. Aku menyerah, Ms. Alexis. Jangan memarahiku. Aku tidak akan mengalihkan pembicaraanmu lagi.” jawab Kath dengan nada bercanda.

Kali ini, Taylor yang meledakkan tawanya. Dan kali ini juga, Kath kebingungan. “Hahaha aku hanya bercanda hahaha wajahmu lucu sekali hahahaha” Kath memajukan bibir bawahnya seakan manyun.

“Kalau begitu, ayo cepat cerita. Aku tidak sabar” Taylor menunggu Kath untuk bercerita.

"Jadi seperti ini, saat itu aku mendapat kabar dari infotaiment kalau Niall ngedate dengan  Barbara juga Demi. Entahlah aku sangat sakit saat itu. Lalu tanpa basa-basi, aku langsung memutuskannya. Seperti itu."

Taylor menggeleng, "tanpa basa-basi? Kau tidak memberinya kesempatan untuk menjelaskannya? Kau benar-benar salah." Kath menundukkan kepalanya. "Dengar, kau tidak bisa seperti ini terus. Yang sudah terjadi, lupakan. Sekarang kau buka lembaran baru. Ini saatnya Kathleen yang baru!"

*

Niall's POV

Go to the arena! Yep, hari ini show di Milan. Cepat? Memang.

Aku langsung mengganti bajuku lalu sedikit latihan dan naik ke atas panggung. Saat kami menyanyikan lagu ke 2, aku melihat sebuah tulisan "We are 1D family" dan bendera-bendera. Ini sungguh indah. Aku terharu. Bagaimana bisa mereka membuat itu semua? Keren sekali! Tak terasa aku menitikkan air mata saat melihatnya.

“Hey Harry, kau melihatnya?” tegurku saat di backstage untuk menanya soal tulisan dan bendera tadi.

Harry mengalihkan pandangannya kepadaku. “Ya aku melihatnya, Horan. Itu sungguh indah sekali. Tak akan kulupakan.”

Aku memincingkan mataku, "kau pikir aku akan melupakannya? Hahaha tidak akan."

Tiba-tiba, Harry menatapku dengan serius. "Ada apa, Styles?" kataku. "Kau masih memikirkan Kat–maksudku, mantanmu itu?"

Aku menunduk, "entahlah Harry, kurasa iya." Aku menatap Harry dan dia kembali menatapku seperti tadi. "Listen, kau tidak bisa seperti ini terus, Niall. Kau harus move on." Bagaimana caranya? Menjelaskan pada Kath saja belum. Aku ingin berbicara sesuatu namun lagi-lagi Harry berbicara, "Apa? Karena kau belum membicarakan semuanya pada Kath? Tidak perlu. Kau bisa mencari perempuan lain. Toh, kita tidak tahu apa Kath masih memikirkanmu atau tidak."

"Kurasa, Kath masih memikirkanku. Stop menjadi sok tahu, Styles."

"Terserahmu." Harry meninggalkanku. Apa kata-kata Harry itu benar? Huh, sudahlah. Biarkan ini menjadi misteri.

-------------------
Haiiiii! maaf b-a-n-g-e-t chap ini pendek:( next chap panjang kok. Happy new year! Mudah2an silent reader(s) punah wkwk. Oiya yg jadi Taylor Alexis itu Taylor Swift ya. DAN KABAR GEMBIRA LDR UDAH GA SLOW UPDATE!! vomment(s)? and sorry for the typo(s) :-))

-sandra x

Long Distance × n.hTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang