Cerita ini mengisahkan dua insan yang bernama Asfarangga dan Alesya putri nataluga, yah mereka berdua sebatas adik dan kakak kelas Sampai akhirnya mereka berdua menyatu menjadi "Kita"
Bagaimana cerita mereka hingga menjadi satu?
Katanyanya jatuh ci...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rindu itu mendalam, kangen itu spontan.
Tiba tiba ponsel Ale berbunyi lagi,
DerttDerttt
Kak Rangga :Btw jangan lupa bareng Manda yah soalnya ada Rio nih.
Ale melihat pesan Rangga dan bergegas mencari Manda, sepertinya keadaan sedang bersahabat dengan Ale, Manda berada di gerbang kedua sekolahnya.
Ale menarik tangan Manda "ishh ini siapasih narik narik tangan gue sa- ,ehh elo Ale kirain siapa" ucap Manda terkekeh malu.
"Hahah santai kali, di luar ada babang Rio tuh nungguin" goda Ale
"Dih dihh kayak di luar gak ada doi ajah"
"Hahah cepetan deh"
Manda menarik tangan Ale "Iyaiya ayo"
Mereka berduapun berjalan keluar menuju perpustakaan yang berada di samping sekolahnya. Suasana di sana memang cocok untuk remaja yang sedang kasmaran karena terdapat taman dan suasananya begitu menyejukkan. Namun, perjalan mereka berdua terhambat karena gerbang utama sekolah terkunci alhasil mereka berdua memutuskan untuk memanjat tembok sekolah yang tingginya tidak seberapa.
"Manda, lo yakin mau manjat gitu? " ucap Ale dengan nada tidak sanggup pasalnya Ale tidak mahir dalam hal memanjat tembok berbeda dengan Manda yang sedikit berjiwa barbar bahkan sering kedapatan bolos.
"Yaelahh gini doang mah gampang tiap ke sekolah gue lewat sini pulang pun kadang lewat sini" jawab Manda dengan songong. Tak heran Manda memang suka bolos pelajaran sampai sampai pulang lebih awal entah kemana perginya.
"Iyaiya serah deh cepetan ajarin gue"
"Liatin gue ajah gak di ajar juga bisa nih tuh yah temboknya pendek tau" cerocos Manda, dengan lihaynya ia sudah berada di sebrang sana sedangkan Ale belum beranjak dari tempatnya.
"Aleeeee cepatan napa"
Tanpa menjawab Ale pun memanjat,tak butuh waktu lama ia sudah turun dari tembok karena memang temboknya tidak terlalu tinggi. Mereka berjalan ke samping perpustakaan berhubung pujaan hatinya masing masing sudah menunggunya sedari tadi.
"Nah sampai juga di ayam bebeb" ucap Rio
"Tadi ke sini lewat mana kan gerbangnya ke tutup?" tambah Rangga dan menatap Ale
