Sebelum mulai cerita, author memberi kalian kesempatan untuk klik bintang di pojokan.
Happy reading ^_^
~~~~~
Anaz keluar dari mall dengan anaknya yang masih dalam gendongan, bahkan sekarang Shakira sudah mulai memejamkan mata, sepertinya sudah mengantuk mengingat jam delapan jadwal gadis ini tidur.
Anaz sesekali menepuk punggung anaknya, biasanya orang tua akan melakukan demikian agar anak mereka tertidur dengan pulas.
Anaz memasuki mobil, ia membiarkan anaknya tertidur di samping kursi kemudi, sesekali Anaz menengok ke samping, hanya sekedar mengecek, tak ayal jika lampu berubah merah Anaz juga akan mengelus penuh sayang kepala gadis itu. Ia menatap penuh memelas pada Shakira yang matanya sudah terpejam. Ia menjadi teringat dengan ucapan dari gadis kecil itu saat tadi berkeliling di mall.
>>Flashback on<<
Shakira yang sudah digendongan Papanya mengucapkan terima kasih untuk wanita yang baru saja berhasil menemukan mereka kembali.
Begitupula dengan Anaz yang juga ikut serta berterima kasih, bibirnya menyunggingkan senyuman, kepalanya mengangguk.
"Papa, tadi Shakil celita sama olang itu," ujar Shakira sedikit berbisik di telinga Anaz.
"Cerita apa?" tanya Anaz dengan semangat.
"Tadi, Tante itu tanya sama Shakil, namanya siapa, telus Shakil jawab Namanya Shakila, pake Rll bukan L," celoteh gadis itu lengkap dengan ucapannya untuk memperjelas ucapan huruf R yang jelas-jelas ia tidak bisa.
"Terus gimana?" tanya Anaz yang asik menyimaknya.
"Kata Tante, dia namanya juga dulu Shakila (Shakira), tapi sekalang ganti," ungkap gadis kecil itu yang justru membuat Anaz termenung.
>>Flashback off <<
Shakira yang dari tadi sibuk berceloteh kini terdiam, Anaz yang merasa keramaian yang diciptakan oleh sang anak tak lagi terdengar menoleh ke samping saat lampu merah.
Anaz mendapati anaknya sedang tertidur dengan damai, Shakira sama sekali tak terganggu oleh bisingnya kendaraan di luar.
"Pantes nyanyiannya berhenti, ternyata udah tidur," gumam Anaz, tangannya terulur mengusap surai hitam sang anak.
Sembari mengemudi, sesekali Anaz menengok ke samping, mempastikan gadis kecil berusia lima tahun itu mampu tidur dengan nyaman.
Hingga sesampainya di garasi rumah, Anaz turun dari mobil sembari membawa Shakira dalam gendongan, tidak lupa papper bag berisi mainan anak tersebut.
Anaz membaringkan Shakira di ranjang tempat ia biasa tidur. "Tidur yang nyenyak cantiknya, Papa." Ia mengelus sayang rambut Shakira, tak lupa memberikan kecupan hangat di kening gadis kecil itu.
Anaz menuruni tangga dengan santai, tujuannya adalah ruang televisi, dimana ada kedua orang tua Anaz yang tengah berduaan sembari menonton televisi yang menayangkan suatu film.
"Fira kemana, Mi?" tanya Anaz, ia memilih duduk di bawah. Karpen berbulu yang mampu menghangatkan. Sementara kedua orang tuanya berada di sofa empuk.
"Hadir!" Suara keras dari arah pintu masuk membuat Anaz menengok ke belakang. Fira datang dengan satu gelas jus jeruk di tangannya.
Fira mengambil tempat duduk yang sama dengan kakaknya, ia meminum jus dengan khidmat tanpa memberikan tawaran kepada sang kakak.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Fine 2
Teen Fiction-Muhammad Anaz Al-Farizqi- Wajah itu, memiliki wajah yang sama dengan Gadis yang aku cintai beberapa tahun lalu. Namun, dengan ukuran badan yang lebih kecil dari gadis yang aku cintai. Sifatnya, begitu mengingatkanku pada sosok Azna, orang yang mamp...