15.

1.2K 178 30
                                    

"(Y/n)-san!" Seru kyoujurou saat menyadari (Y/n) berjuang membuka matanya perlahan.

"Daijoubu?"tidak ada jawaban, (Y/n) tak percaya, air mata yang terbendung mulai mengalir deras.

"K...kyoujurou-san?!"

"I...ini aku, aku ingat! Aku tamura- bukan! Aku izuku (Y/n)!" Seketika mata kyoujurou berkaca kaca, tanpa izin pemilik tubuh, kyoujurou langsung memeluk (Y/n) dengan erat dan memberikan kecupan singkat dibibirnya, namun naas sepertinya Dewi Athena tidak berpihak pada kyoujurou. Saat kyoujurou ingin mencium (Y/n), Ryu si sister kompleks sudah berdiri didepan pintu kamar rumah sakit.

'brakk...' pintu didobrak dengan epic nya (ノ≧∇≦)ノ ミ ┻━┻.

"Kau..."seru Ryu tergantung.

"I...ini salah faham kakak ipar." Sahut kyoujurou kelepasan.

"Tiada Sudi diriku yang baik ini menerima adik ipar yang hina seperti mu!" Ryu mengambil kursi kecil diujung ruangan lalu melemparnya kearah kyoujurou, tapi sepertinya Dewi Athena tidak berpihak pada Ryu, kursi itu malah mengenai pasien sebelah yang ternyata adalah muzan.

"Nii-chan!" Bentak (Y/n).

"Kau bisa membuat muzan-san mati terbunuh!"

"Bukankah itu bagus." Balas Ryu dengan nada tidak suka.

"Kalau muzan-san sampai pergi kealam sana, aku akan lompat dari atap rumah." Ryu mematung, tidak bisa membayangkan adik tersa- terjahil itu lompat dari rumah berlantai lima milik ayahnya.

"Oke oke...aku minta maaf, jangan lakukan itu atau aku juga akan menyusul."

"Mau ikut lompat?"

"Bukan kussoo! Tou-san bisa membunuhku nanti!" (Y/n) hanya bersih ria.

"(Y/n)-san" suara yang biasanya terdengar dingin dan menusuk telinga kini sedang lemah tidak berdaya.

"M...muzan-san!" (Y/n) langsung menerjang muzan, sontak muzan mendorongnya menjauh.

"D...doushite?" Seru (Y/n) seraya menahan tangisnya.

"Kau menekan lukanya, baka." Seketika (Y/n) membungkuk berkali-kali sambil mengucapkan 'sumimasen'.

"Dan...sopanlah sedikit pada senseimu."lanjut muzan, mendengar ocehan aneh yang muzan lontarkan,
(Y/n) langsung melayangkan pukulan mautnya ke kepala muzan.

"Kau kira kau pantas berkata seperti itu setelah membuatku menderita dulu?!" Seru (Y/n) dengan suara berat dan tatapan membunuhnya.

"Oke...aku salah."

"Ano..." Sahut kyoujurou yang mulai merasa dikacangi.

"Are~kau sudah sadar?" Ya, itu shinobu, berjalan menuju (Y/n) sambil membawa bungkusan beraroma sedap.

"Nani more?" Tanya (Y/n) sambil mengendus endus aroma bungkusan itu.

"Sate." Mata (Y/n) berbinar, dia langsung melupakan muzan begitu saja dan menyantap sate pemberian shinobu.

"Uwoooh...daging ayamnya lembut! Bumbu kacangnya gurih! Ooooiiiiishiiiii!"

"Arigatou shinobu-san! Kau memang baik dari dulu!" Sedangkan yang alin larut dalam pikiran mereka masing-masing.

'Menyiksa iblis dengan racun itu baik?!'

'menyiksa anak dari kenalan kakak nya disebut baik?!'

Itulah yang dipikirkan oleh kyoujurou dan muzan. Suasana mulai tenang dan damai, tapi tak berlangsung lama saat ada seseorang yang menggebrak pintu dengan keras.

"Onii-chan!!" Ya, itu si hanako bocah lecah yang entak darimana asalnya :v

"Jangan cari perhatian, pergi!"

"Eee...onii-chan kan terluka gara gara gadis itu, tapi kenapa aku yang diusir?!" Sedangkan yang dibicarakan sedang asik dengan sate nya.

"Kau...KAU BERANI MENGABAIKANKU?!" Dengan cepat hanako melayangkan tamparannya, namun yang terkena adalah Ryu karena dia berusaha menghalangi hanako supaya tidak menampar (Y/n).
(Y/n) yang mendengar suara tamparan yang begitu keras menyadari bahwa pipi kakak nya memar.

"Tidak bosan kau ya?"ledek (Y/n).

"Jauhi onii-chan! La**r seperti mu pasti hanya ingin hartaku!"

"Tapi sayangnya perkataan ular seperti anda salah." Ledek (Y/n) sambil bertolak pinggang.

"Kau hanya anak tiri Tamura-san! Kau mendekati onii-chan supaya kau bisa punya harta banyak kan?!" (Y/n) terdiam dan itu membuat hanako mengembangkan senyumnya.

"KAU TIDAK MENGELAK! BERARTI-"

"Lalu bagaimana dengan anda, kibutsu- bukan, kagura-san?" Mata hanako terbelalak tak percaya, bagaimana dia bisa tahu.

"A...apa maksudmu ja**Ng?!" Bentak hanako gemetar.

"Mana ada seorang adik seorang wakil kepala sekolah memiliki tata bahasa yang amat buruk." Kata (Y/n) dengan nada dingin.

"Seperti...anak yang terbiasa tinggal dengan la**r sungguhan." (Y/n) mulai mengembangkan senyum kemenangan.

"Sudah kuduga! Seharusnya aku mencegah onii-chan pergi! Supaya pembunuh bayaran ku bisa membunuhmu!!!" Hanako langsung membekap mulutnya, karena emosi dia jadi kelepasan.

"Kena kau." Bisik (Y/n) tepat ditelinga hanako, ia tersungkur di lantai menahan Isak tangis.

"Gak!!! O...onii-chan akan membelaku! R...rengoku-sensei juga!"

"Setelah pembunuh bayaranmu mencoba membunuh orang yang kusayang dan membuat perutku terluka, KAU MASIH BERHARAP AKU DIPIHAKMU?!" Suara dingin muzan menusuk telinga.

"Sumimasen oujo-san, sepertinya kau harus merasakan penderitaan di balik jeruji besi untuk kedua kalinya, tapi mungkin kali ini lebih lama." Muzan menyeringai.

"Kata siapa aku akan kembali kesana?!" Hanako mulai tertawa tidak jelas.

"Tidak ada buk-"

"Kata siapa tidak ada bukti?" Potong Ryu.

"Disini ada dua saksi mata dan semua barang bukti, masih mengelak?"

"Benar, seharusnya kau bersyukur, menurut sejarah, seseorang yang mengancam keselamatan seorang putri akan dihukum mati." Sahut kyoujurou.

"P...putri apanya?!" Elak hanako tak terima di salahkan.

"Untuk para warga kimetsu gakuen,(Y/n) adalah mimpi bahagia kami." Tak lama kemudian sanemi dan MUI datang sambil membawa polisi dan dua orang yang sepertinya adalah anak kembar.

"Menyerahlah."


























Author: Yo Minna-san! Kangen ini setori gak? Pasti kangen kan...

Reader: be aja.

Author: yawes ta pergi ae...

Reader: canda Thor!

Author: oke...kenapa cerita ini gk update update?

Itu dikarenakan hp author....rusak(•‿•)

Batere nya kembung ಡ ͜ ʖ ಡ

Kaya kebanyakan minum^_________^

Jadi author proses ganti hp dlu(≧▽≦)

Pindahin akun(◡ ω ◡)

Dan foto husbuku nan gans en shouta(ㆁωㆁ)(ㆁωㆁ)

Jadi mohon dimaafkeun( ´◡‿ゝ◡')

Ja~ne~


MY HAPPINESS DREAMS (KIMETSU GAKUEN X READERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang