22.

869 139 6
                                    

Setelah puas membuat douma diambang Kematian, yang lain nya pun melanjutkan permainan.

"(Y/n)! Turth or Dare?"

"Dare!"

"Aku mau coba kasih tantangan!" Seru kanroji.

"Cium pipi mereka satu persatu!"

"E...kok gitu sih kanroji-san?!"

"Soalnya obanai-kun sering melakukannya, dia bilang itu sebagai tanda sayang!" (Y/n) hanya tepuk jidat.

"Sini maju satu satu." Tidak ada yang bergerak.

"Yasudah aku cium douma-san saj-"seketika semuanya berkumpul.

"Mui mau duluan?" Mui mengangguk.

Chuu~

Mui melirik mereka satu persatu "Oh ya... sepertinya mereka tidak mau, bagaimana kalau semuanya buatku saja?" Sanemi langsung menarik rambut mui, sedangkan mui nya cuma B aja.

"Oi bocah! Apa mausudmu hah?!"

"Kenapa marah? Kau gak mau? Ya buat aku saja."

"Kapan lagi di cium sama calon istriku?" Perempatan imajiner muncul di kepala sanemi, bisa bisanya dia kalah adu bacot ama bocah.

"Sudah sudah! Kenapa ribut sekali!"
(Y/n) bangkit dari duduknya, dan menciumi mereka satu persatu.

"Puas kalian?"

"Belum." Jawab mereka serentak.

"Oke aku keluar." (Y/n) pun turun mebawah, meninggalkan teman sengklek nya itu.

"Kan!"zenitsu

"Lu si kaigaku!"douma

"Lah ngapa jadi gue?!"kaigaku.

"Sanemi kali."inosuke.

"Kok w si babyk?!"sanemi

"Bocil tuh yang salah!"

"Muzan si!"mui

"Betul tuh!"yui

"Kagaya noh!"muzan

"Bukankah ini salah kita semua?"yang lain langsung kicep.

"Lebih baik jangan bertengkar."kagaya.

Kyoujurou mengangkat tangan."Adu golok aja biar jantan." Akhirnya terjadi pertempuran tikus loteng.
.
.
.
.
.
.
"Nii-chan."

"Apa?"

"Apa nii-chan tau tentang kami semua?"ryu hanya diam.

"Nii-chan percaya reinkarnasi?"

"Entahlah."

"Tapi reaksi nii-chan terlalu biasa untuk orang yang mengetahui rahasia ku."

"Kau ingat ada seorang kakushi yang selalu memanggilmu jelek?"

"Iya aku ingat."

"Kau dulu menyelamatkan nyawa nya sampai dua kali."(Y/n) mengangguk.

"Dulu dia berjanji kalau terlahir kembali dia akan menjadi kakak yang baik supaya bisa melindungi adiknya dari apapun."(Y/n) terkejut.

"Bagaimana bisa nii-chan tau?!"

"Hei bodoh, bisakah kau berpikir lebih dalam lagi?"(Y/n) tampak sedang berpikir dan sepertinya dia menemukan jawaban nya.

"Nii-chan..."

"Iya, ini aku yama." Air mata (Y/n) menetes lalu memeluk ryu.

"Arigatou, sudah menjadi temanku dulu." (Y/n) mengangguk didalam pelukan ryu.

"Jadi, kau tidak perlu menyembunyikan ini semua lagi, oke?"(Y/n) mengangguk.

"Nah, sekarang sampai mana hubunganmu dengan kagaya?"tanya ryu dengan nada jahil.

"Nii-chan!"

"Ya mumpung dia lagi sendiri, ntr kalau dia digebet gimana?"(Y/n) mempoutkan pipi nya.

"Nii-chan mah ngeselin!" (Y/n) memukul Mukul dada bidang ryu.

"Ekhem, kirain turun gara gara ngambek."

"Emang apa urusanmu?" (Y/n) melipat tanganmya di depan dada.

"Malah berduaan dideket tangga."ejek muzan

"Apa kau iri?" Balas ryu tak kalah jengkel.

"Tau apa kau tentang adikku?"

"Banyak."

"Oh ya aku lupa, kau yang membunuh adikku dulu kan?" Tepat sasaran, ryu tersenyum puas.

"Itu hanya kecelakaan."

"Oh...apa itu juga kecelakaan?"ryu menunjuk kearah pipi muzan, disitu ada jiplakan liptint (Y/n).

"Sebuah keberuntungan bukan mendapatkan itu secara gratis sial?!"ryu melempar muzan dengan sepatu nya dan yang kena adalah bueung puyuh nya muzan:v.

"Muzan-san!" Muzan tak sadarkan diri dipertengahan tangga.













Yey gak jadi di apus...

Ternyata masih ada yang mau baca ya😀
Makasih deh buat kalean yang udah mampir

Silahkan nikmati saja

Author tak maksa minta vote ko

Babay



MY HAPPINESS DREAMS (KIMETSU GAKUEN X READERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang