1.

5.3K 352 37
                                    

'Kyoujuurou-san!!!'

'Muzan-san!!!'

'tanjirou nii-chan, awaasss!!!'

'Kriiingg...kriiingg...'

'Hngmm... mimpi itu lagi, entah kenapa sejak aku pindah ke indonesia aku selalu bermimpi itu terus.'

Seorang gadis bangun dari tidurnya, mematikan alarm yang sedari tadi berbunyi. Membuka jendela dan membiarkan udara pagi memenuhi kamarnya, suasana kamar sangat tenang sampai akhirnya ada seseorang yang mendobrak pintu dengan kasar dan merusak itu semua.

"OI BAKA! BANGUN!!!" Diambang pintu, terlihat seorang lelaki yang bertubuh tinggi dengan manik berwarna merah, karena yang punya kamar terasa terganggu akhirnya dia mendapat suprise berupa lemparan bantal yang tepat mendarat diwajahnya.

"urusai dameyaro, aku sudah bangun tahu." Seru sang gadis dengan tatapan tidak suka.

"Ryu, jangan ribut dengan adikmu!!!"
Teriak seorang laki paruh baya dari bawah.

"Kau dengar itu? Baka nii-chan." Ledek si gadis.

"Kau juga (y/n)." Lanjut seorang wanita paruh baya dari bawah, yang ditegur hanya mendengus kesal, namun emosinya menghilang saat ada lelaki kecil masuk kekamarnya dengan wajah bangun tidur.

"Nee-chan!!ohayou!!!"

"Ohayou iruka-chan!!!" Seru (y/n) sambil menerjang anak kecil yang bernama iruka itu ke pelukannya.

"Boneka kecilku sudah bangun!!!" Lanjut (y/n) sambil mencubit pipi iruka pelan.

"Kau hanya menyapanya? Kau tidak menyapaku?" seru lelaki tadi sambil melipat tangan nya didepan dada.

"Heheh...ohayou ryu nii-chan!!!"

"Terserah." Dengan wajah datarnya ryu meninggalkan kamar sang adik.

"Mou mou~ kenapa kau begitu? Iruka-chan sudah menyapamu loh!" Seru
(y/n) dengan nada sedikit tinggi.

"Hm...daijoubu!" Seru iruka sambil menggelengkan kepalanya.

"Huwa...iruka-chan baik sekali seperti malaikat! Tapi tidak seharusnya seorang malaikat mengampuni iblis seperti dia!!" Bisik (y/n) dengan nada merendahkan.

"Ehh...maksudmu aku itu iblis?!" Bentak ryuzaki tidak terima.

"Ah...nyadar ya?"

Akhirnya terjadi keributan di kamar
(y/n) selama beberapa menit.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Sudah selesai bertengkarnya?" Seru sang ayah dengan nada mengitimidasi.

"Sudahlah, lebih baik kalian makan rotinya selagi hangat." Seru sang ibu dengan nada lembut. Kini semuanya sedang berada di meja makan, tidak ada suara kecuali bunyi pisau yang bergesekkan dengan tempat selai.

"Ne...otou-san, apa sekolah kimetsu gakuen itu menyenangkan?" Tanya iruka dengan wajah imutnya.

"Tentu saja." Balas sang ayah sambil tersenyum.

"Memangnya kenapa iruka-chan menanyakan tentang sekolah baruku?" Tanya (y/n) terheran heran.

"Karena kata otou-san aku akan sekolah dengan nee-chan!!" Seru iruka dengan senyum yang meyilaukan.

"Hontou?!" Iruka mengangguk.

"Kyaa...akhirnya aku bisa bersama iruka-chan seharian!!!" Karena senang (y/n) pun bangun dari duduknya dan memeluk iruka.

MY HAPPINESS DREAMS (KIMETSU GAKUEN X READERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang