Suasana hingar-bingar sebuah night club, membuat New mengernyitkan matanya. Dia tidak suka suka suasana ramai dan menyesakan seperti ini. New merindukan kamarnya. Kamar yang tenang, tempat dia biasa beristirahat dan bermain game sambil mendengarkan music kesukaannya.
New mencoba menarik turun rok hitam pendek diatas paha yang sedikit terangkat. Baju bergaya funky kontemporer yang dia kenakan benar-benar membuatnya tidak nyaman. Rok hitam diatas lutut, dipadukan dengan komisol ketat warna senada, dan sepatu boot berhils runcing tinggi. New seperti dipaksa menjadi orang yang tidak dikenalnya. Tetapi bukankah itu memang tujuannya? Dia tidak ingin pria itu mengenalinya meskipun sebenarnya hal itu sedikit tidak mungkin terjadi karena mereka hanya pernah bertemu satu kali secara kebetulan di ruang kerja ayahnya. Saat itu penampilan New tidak seperti sekarang, rambutnya pendek dengan kacamata membingkai wajahnya, bajunya juga tertutup dan sopan.
New kembali mengernyitkan matanya, 'aku benar-benar berpenampilan seperti perempuan murahan' desahnya.
Suasana berisik dari arah pintu masuk mengalihkan perhatian New, matanya mencari-cari sosok pria yang dari tadi ditunggunya. Dan itu dia. Pria itu baru saja datang bersama segerombolan bodyguarnya bertubuh kekar yang setia mengawal kemanapun dia pergi. Tanpa sadar New mendengus mengingat pria itu adalah lelaki jahat, berdarah dingin, dan suka menyakiti orang. Pasti dia banyak memiliki musuh makanya dia selalu ditemani para bodyguard-bodyguardnya.
Dengan penasaran New menjinjitkan kakinya, berusaha melihat lebih jelas sosok pria itu, Tay Tawan Vihokratana. Sosok yang ditakuti siapapun dalam dunia bisnis karena dia tidak segan-segan menyingkirkan lawan yang berusaha menghalanginya dengan berbagai cara. Siapapun yang berusaha melawan Tay Tawan, mereka akan berakhir tragis seperti ayahnya dan juga keluarga yang sangat dicintainya.
Dulu, semasa ayahnya masih hidup, keluarga New adalah salah satu keluarga terpandang yang sangat kaya di Thailand. Ayahnya seorang pengusaha sukses dibidang elektronik terbesar di Asia, sedangkan ibunya adalah seorang aktifis sosial yang disegani berbagai kalangan karena sifat dermawannya.
Bagi New keluarganya adalah keluarga bahagia. Dia bersama ayah dan ibunya selalu menyempatkan diri berkumpul bersama, walaupun hanya sekedar sarapan atau makan malam, menyantap makanan yang di masak khusus oleh ibunya dengan penuh cinta. Terkadang ayahnya juga menceritakan pengalaman-pengalamannya saat melakukan perjalanan bisnis keluar negeri. Dan saat itu ibunya akan menatap ayahnya dengan tatapan memuja. Semua terasa sempurna sampai kemudian Tay Tawan datang dalam kehidupan mereka.
Tay Tawan sangat tertarik dengan bisnis ayah New yang berkembang dengan pesat di wilayah Asia bahkan Eropa. Saat itu Tay berfikiran untuk menjalin suatu hubungan kerjasama. Pada awalanya ayah New tidak tertarik, dia sudah cukup puas dengan bisnis yang dikerjakannya sendiri. Tapi Tay bukan orang yang akan menyerah begitu saja, dengan berbagai cara dia berusaha mendekati ayahnya. Dan entah kenapa akhirnya dia menyerah pada kuasa Tay.
Entah dengan cara apa Tay menghancurkan perusahaan ayah New secara total sehingga lelaki paruh baya itu tidak memiliki kuasa sedikitpun diperusahaannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Revenge (TAYNEW VER)
FanfictionNew dengan sifat keras kepalanya dan Tay dengan seluruh kekuasaannya. "Kau adalah kelemahanku." -Tawan Vihokratana. Remake dari novel Shanty Agatha, Sleep With The Devil.