Sembilan

5.5K 478 11
                                    

Ruangan bercat putih dengan berbagai alat kesehatan itu tampak sepi. New terbaring lemas seorang diri di atas tempat tidur masih dengan wajah pucatnya karena beberapa waktu yang lalu terus-terusan memuntahkan semua makanan yang dimakannya.

"Selamat Sore. Sepertinya kau sudah lebih sehat hari ini?" Dokter Kayavine menyapa New saat hendak memeriksanya, "Tapi aku lihat makananmu masih utuh. Apa kau tidak memakannya?"

New mencoba tersenyum lemah pada Dokter Kayavine, "Saya masih mual dan muntah-muntah, Dokter."

"Tetapi kau harus tetap makan. Apa kau ingin memesan makanan yang kau suka?"

New tersenyum melihat kebaikan Dokter Kayavine, "Terima kasih, Dokter. Nanti saya pikirkan lagi."

Dokter Kayavine menggelengkan kepalanya dan tersenyum ramah, "Aku tidak menyangka lelaki sepertimu yang akan menjadi Tuan Vihokratana."

New tertegun mendengar penuturan Dokter Kayavine, "Apa?"

"Maafkan aku New. Lupakan perkataan saya barusan." Wajah Dokter Kayavine bersemu merah menahan malu.

New menggelengkan kepalanya, "Tidak apa Dokter, semua yang melihat pasti memang mengira saya adalah kekasih Tay."

"Memang, jika melihat tingkah laku Tuan Tay di ruang gawat darurat kemarin," Dokter Kayavine terkekeh.

New mengernyitkan matanya lagi, memangnya apa yang dilakukan Tay di ruang gawat darurat kemarin?

"Aku akan menceritakan yang kemarin terjadi, tapi kau harus berjanji untuk tidak mengatakan padanya kalau aku membicarakan tentang dia karena sampai sekarang aku masih takut mengingat tatapan membunuhnya ketika mengancam akan menghabisi dokter dan perawat di sini kalau kami tidak berhasil menyelamatkan nyawamu." Dokter Kayavine melirik New, "Sungguh siapapun yang melihat kelakuannya kemarin pasti akan mengambil kesimpulan yang sama denganku, bahwa Tuan Tay adalah kekasih yang amat sangat mencintai dan mencemaskanmu."

New memalingkan wajah tidak percaya dengan kata-kata yang Dokter Kayavine katakan padanya.

"Ah, asal kau tahu, dia juga turun andil dalam menyelamatkan nyawamu."

Mendengar penuturan Dokter Kayavine membuat New menatapnya bingung. "Kau tampak terkejut seperti itu. Memangnya dia tidak mengatakan padamu?"

"Mengatakan tentang apa?"

"Malam itu kau kehabisan banyak darah, dan Tuan Tay yang kebetulan bergolongan darah sama denganmu memaksa kami mengambil daranya sebanyak yang kau butuhkan. Sebenarnya kami tidak boleh melakukannya karena Tuan Tay juga baru selamat dari kecelakaan yang sama dan dia mendapatkan luka cukup serius di lengan dan keningnya. Tetapi saat itu dia memaksa dan mengancam. Dan benar apa yang dikatakan orang-orang di luar sana kalau tidak ada seorangpun yang berani melawan apa yang dikatakan oleh Tay Tawan. Apa lagi dia adalah pemilik rumah sakit ini. jadi, perintahnya secara otomatis harus kami laksanakan."

Sebuah kejutan lagi. New tidak suka kalau harus berhutang nyawa pada iblis itu. Tetapi entah kenapa, perasaan bahwa darah Tay mengalir di pembuluh darahnya membuat dadanya berdesir oleh suatu perasaan aneh. Seolah-olah sekarang bagian diri Tay ada didalam dirinya.

Dokter Kayavine menghela nafas melihat New termenung, "Ah, seharusnya kau tidak banyak berbicara. Kau harus segera beristirahat, dan ingat jangan katakan kalau aku yang menceritakannya padamu."

"Dokter," Langkah dokter Kayavine terhenti seketika saat New memanggilnya.

"Ada apa New? Apa ada yang bisa saya bantu? Atau kau merasakan sakit lagi?"

New menggelengkan kepalanya, "Ah, tidak apa-apa, Dokter. Terimakasih sudah merawat saya selama ini."

Dokter Kayavine tersenyum, "Aku hanya menjalankan tugasku."

Ketika dokter Kayavine benar-benar pergi, New kembali merenung. Cerita dokter Kayavine tadi membuatnya bingung. Benarkah semua yang dia katakan, bahwa Tay sangat mencemaskan keselamatannya?

Pikiran New sedetik berikutnya teralihkan oleh kesadarannya bahwa dia saat ini tidak sedang dikurung di rumah Tay yang berpenjagaan ketat itu. Saat ini dia ada di area publik. Itu berarti dia memiliki kesempatan besar untuk melarikan diri. Ya! New harus secepatnya melarikan diri dari cengkeraman Tay karena dia takut. New takut kalau pada akhirnya dia akan bertekuk lutut di bawah kaki Tay dan jatuh kedalam pesona lelaki itu lebih dalam lagi.

New hanya butuh seseorang untuk membawanya dari tempat ini.

Apa Krist bisa menolongnya? Tapi sepertinya mengingat hubungan Tay dan Singto –suami Krist- hal itu tidak mungkin.

Apa mungkin dokter Kayavine bisa menolongnya? Sepertinya dokter itu sangat baik, jika New meminta tolong padanya apakah dia akan mengerti keadaanya yang sesungguhnya? Dari perkataanya tadi, sepertinya dokter Kayavine menganggap kalau New adalah kekasih Tay. Bagaimana kalau nanti justru dokter Kayavine menceritakan pada Tay, mengingat ini adalah rumah sakit Tay. Tetapi tidak ada salahnya mencoba, mungkin saja kalau New menceritakan kejadian sebenarnya antara dirinya dan Tay, Dokter Kayavine akan mengerti dan akhirnya mau membantunya keluar dari rumah sakit ini.

*****

Pagi hari Off melapor pada Tay, bahwa Joss Wayar telah tertangkap di sebuah hotel kawasan Pattaya. Tay yang sedang menyesap kopinya langsung membanting gelas ke meja.

"Apa kau menangkapnya hidup-hidup?" Tanyanya sambil menyipitkan mata.

Off menganggukkan kepalanya, "Sesuai perintah anda Tuan. Hidup-hidup."

"Good job! Lalu, bagaimana kondisinya saat ini?"

"Dia mengalami cedera di bagian kakinya saat hendak melarikan diri lagi, tetapi tidak cukup parah."

"Bagus! Bawa dia kehadapanku." Perintah Tay.

"Baik tuan." Setelah itu Off berlalu pergi.

*****

Sesosok yang selalu mengintai dalam kegelapan itu tampak senang menyaksikan tertangkapnya Joss dari mobil sport yang diparkirkan secara tidak kentara dipinggir jalan, dekat dengan kediaman Tay.

Bagus! Mereka sudah menangkap Joss, itu berarti akan mengalihkan perhatian mereka untuk sementara waktu, dan dapat menyusun rencana secepatnya untuk membunuh Tay... Dan boneka mainannya, batinnya.

Jackal tidak pernah gagal membunuh targetnya. Ketika sang target terlepas dari genggamannya, dia akan mengejarnya sampai mati, dan kali keduanya dia akan pernah gagal.

.

.

TBC

The Revenge (TAYNEW VER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang