Epilog 🖋️

427 22 3
                                    

[viera POV]

Itu adalah hari terakhir ku berdua dengan faldi, pulang dari sana malamnya kita ngobrol di chat, mengungkapkan perasaan kita yang gak pernah di bicarakan sebelumnya selama kita pacaran, sebenernya kita juga gak bisa di bilang pacaran sih, itu kayak cuman status aja yang kita jalanin

2 hari sampai 3 hari kedepannya hubungan setelah putus aku sama faldi masih berjalan lancar-lancar aja, seminggu berjalan juga kita masih sering ngobrol di chat bahkan tentang hal gak penting sekali pun, kita ketemu di sekolah juga masih saling menyapa satu sama lain

Sampai tiba-tiba faldi bilang, kalo semasa dia pacaran dia tulus sama diriku, yang sebenarnya aku juga gak ngerasa ketulusannya ada dimana, gatau kenapa aku seperti lupa ingatan, aku juga bilang kalo aku serius waktu itu sama dia dan aku juga bilang baru berani ngomong gini waktu kita udah putus dan gak tau kenapa

Hari demi hari berlalu semakin lama aku sama faldi jarang chat, jarang menyapa dan ada saatnya sampai faldi bahkan gak mau menatap ku, padahal aku sering banget diam-diam curi pandangan ke faldi, dan kita benar-benar berakhir lost contact.

Gak ada tuh namanya kita jadi temen setelah putus, itu semuanya cuman omong kosong kita bener-bener kembali seperti orang yang emang gak pernah kenal sekalipun dan gak pernah menjalani hubungan apapun, itu yang aku perhatikan dari faldi

Omong kosong!! Aku tetep gak bisa lupain faldi susah banget karena ini pertama kalinya menjalani sebuah relationship. Kabar putus ku sudah menyebar kemana-mana, farrel datang dan mulai mendekati ku tetapi entah kenapa aku selalu membayangkan faldi saat bersama farrel dan aku menolak dengan baik farrel. Untungnya farrel adalah sahabat ku jadi kita mau gimana pun tetep jadi sahabat, untungnya gak lama kemudian farrel punya pacar dan aku lega dia tidak mendekati ku lagi.

Setelah sekitar 6 bulan berlalu aku setiap kesepian temannya faldi yaitu raka selalu menemani aku merasa saat-saat itu aku masih terombang-ambing dan mental ku masih seperti anak kecil yang ikut-ikutan saja tanpa memikirkan dampaknya

Tanpa ku duga raka menyatakan perasaannya pada ku, aku bingung benar-benar bingung, aku kali ini berpikir panjang aku gak mau fokus sama perjalanan kisah relationship ku, aku mau fokus sama study ku dulu gak mau main-main

Dan ya setelah ku tolak raka, dia pun juga menjauh dari ku, dan karena aku mengikutinya di Instagram gak lama kemudian aku juga liat akhirnya dia punya pacar, satu sisi aku lega sisi lain aku merasa kesepian, tapi aku berfikir dewasa dan gak bakal main-main lagi

Akhirnya kenaikan kelas 12 kelas pun di acak ulang, untungnya aku dan sahabat-sahabatku masih satu kelas, tetapi apes nya aku sekelas sama faldi, gak tau kenapa tiba-tiba semua kenangan manis aku sama faldi terlintas di kepala. Rasanya aku ingin mengulangnya kembali, aku juga ingin lupa ingatan seketika

Ada salah satu anak yang memancing-mancing faldi mengatakan bahwa mantannya faldi ada di kelas ini, aku menyadari bahwa mereka ngomongin diriku, aku berusaha gak mau dengar tapi dengan samar aku mendengar faldi bahwa dia gak pernah punya mantan yang sekelas sama dia

Mendengar itu kenangan buruk bersama faldi terlintas, membuat ku sangat kesal dan aku malu atas apa yang aku lakukan dulu sangat malu jika mengingatnya kembali.

Hari terus berjalan, kejadiannya sudah lama terjadi tapi aku tiba-tiba memimpikan faldi gak tau kenapa. Tiba-tiba aku menyesal pernah memutuskan hubungan dengan faldi. Aku tau kayaknya aku udah gak waras.

Sempat ketika aku sedang bermain Instagram aku lihat di snapgram faldi dia udah punya pacar lagi aku biasa aja tapi sedikit gak rela. 1 bulan 2 bulan 3 bulan berlalu, faldi udah ganti pasangan lagi, dengan pasangannya yang ini dia sering banget update berdua dengannya. Jujur aku iri, enggak!! Aku emang udah gak waras.

6 bulan berlalu, semester 2 di mulai waktunya fokus buat PTN. Seringkali aku ketika melihat video-video orang uwu-uwuan aku membayangkan, apakah aku juga bakal kayak gitu kalo aku waktu itu balikan sama faldi? Ketika aku berfikir seperti itu aku menampar diriku sendiri, aku harus fokus!!

Aku bingung ini emang aku gak bisa buka hati buat yang lain atau aku emang belum move on dari faldi? Aku bodoh dia aja udah ganti-ganti pacar masa masih mau stuck di sini. Gak boleh! Lupain hal-hal tentang cowo dan fokus. Pas banget aku menanamkan mindset seperti itu di diriku gak ada satu cowo pun yang ngedeketin aku.

Aku berusaha untuk fokus tanpa memikirkan cowo, aku belajar dengan serius aku juga beruntung aku di beri kesempatan untuk menjadi siswi terpilih untuk mengikuti SNMPTN. Waktu pengumuman SNMPTN pun tiba, dan aku ternyata lulus di salah satu PTN.

Aku bersyukur...
Dan berakhirlah cerita masa SMA ku

Fuck BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang