His Friends 🧑‍🤝‍🧑

543 26 0
                                    

<<--- satu minggu sebelumnya

[author POV]

satu minggu setelah ulang tahun viera, faldi dan viera pergi berdua tanpa tujuan, hanya di atas motor sambil mengelilingi kota di sore hari sampai mereka memutuskan untuk singgah di sebuah cafe.

lalu mereka memutuskan untuk memesan kopi dan mereka duduk di rooftop cafe tersebut di tempat terbuka, mereka duduk bersebelahan.

"vir, lusa lu mau nongkrong ga sama bocah-bocah tongkrongan gue"

"yang kemarin main di gor?"

"beda"

"malem ya pasti"

"iya"

"duh gimana yaa fal"

"kan lu mah emg gitu yaa banyak alasan, pacar apaan kayak gitu"

"ihh gak gitu maksud gua, yaudah ntar gua kabarin"

"jangan lama-lama kalo bisa ntr malem ni pas gua anter lu balik, lngsng kabarin gua"

"ihh mana bisa"

"tuhkan"

"yaudah yaudah iy"

akhirnya mereka menikmati sore hari berdua sambil membicarakan hal-hal absurd yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan mereka, dan tidak seperti pasangan pada umumnya.

akhirnya mereka menikmati sore hari berdua sambil membicarakan hal-hal absurd yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan mereka, dan tidak seperti pasangan pada umumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

mereka sempat berfoto bersama meng-upload nya di snapgram dan mereka tertawa mengomentari rambut faldi yang baru saja di potong terlalu pendek, bahkan viera pun tak sadar.

lalu jam menunjukkan maghrib tanda viera harus segera pulang, faldi mengantarnya seperti biasa hanya sampai depan gang. Setelah turun dari motor faldi, faldi mengusap kepala viera lalu viera memukul lengan faldi lalu mereka saling melambaikan tangan dan berpisah.

###

faldi sampai di rumah nya, dia mematikan mesin motornya lalu mengendap-endap masuk kerumahnya, padahal jam baru menunjukkan pukul 19.30 tetapi rumah nya sudah sepi, ayah  dan bundanya juga sudah di kamar masing-masing, dan lampu juga sudah di matikan

faldi mengecek ke meja makan melihat ada lauk yaitu ayam kuning dan juga sambal bawang kesukaan faldi, faldi sadar yang membuat itu adalah bundanya.

sebenarnya bunda faldi masih peduli dengan faldi tetapi mereka hanya saja jarang mengobrol satu sama lain, dan jika dengan ayahnya seperti memendam dendam.

faldi mengecek ke kamar bundanya dan terlihat bundanya sedang tertidur di bawah selimut, yang sebenarnya bundanya sedang menangis sambil menatap foto bahagia keluarga kecil itu

faldi menuju kamarnya mengganti pakaian dan lanjut mandi lalu merebahkan badannya sambil memainkan ponselnya.

###

Fuck BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang