9. Gania's Story

29 18 0
                                    

27 Maret di Kediaman Remolar.

Zidan dan Gania lebih terbuka satu sama lain. Gania sudah menceritakan semuanya. Gania bercerita tentang Putra. Kenapa Gania masih menunggunya, dan kenapa Gania sangat merindukannya.

20.31 WIB.

Seperti saat ini, Gania dan Zidan baru saja selesai bertukar cerita di Balkon Kamar Gania. Keduanya terduduk memandang hamparan bintang yang menghiasi langit.

22.12 WIB.

Sudah lumayan lama mereka berdua menghabiskan waktu disini. Mereka duduk di lantai dengan Gania yang sudah terlelap dipaha Zidan. Sedangkan Zidan masih betah memandang langit yang indah.

"Gania" Ujar Zidan mengalihkan pandangannya ke bawah, wajah Gania.

Gania tidak menjawab, Zidan pikir mungkin Gania sudah benar-benar lelap.

"Sorry" Ujar Zidan.

Dugaan Zidan salah. Gania masih bisa mendengar apa yang diucapkan, dan itu cukup membuatnya heran. Maaf? Untuk apa?

Zidan lantas membopong Gania ke Kamarnya dan menidurkannya di Ranjang. Setelah itu Zidan menarik selimut hingga sebatas perut Gania, lalu Zidan duduk sebentar dipinggir ranjang dan memandang wajah Gania.

"Goodsleep, have a nice dream" Ujar Zidan.

Setelah itu, Zidan keluar dan menuju lantai bawah untuk berpamitan pulang. Sebetulnya Zidan disuruh Reyhan untuk menginap saja, mengingat besok Zidan pun akan kesini lagi.

Rencananya, besok akan ada acara di kediaman Remolar. Besok ada acara yang akan mengundang banyak orang. Salahsatunya Zidan, Atika, Rangga, Raditya Nicolas, Bara, Dhika (Kekasih Atika),  Anggota AJAL dan kali ini akan kedatangan sepupu Gania dan Reyhan yang bernama Jaden. Keponakan Erika, orang Amerika tulen.

Jaden datang dengan alasan ia bosan jika menghabiskan waktu di Amerika, dan juga Jaden ke Indonesia atas permintaan Gania untuk ikut menghadiri wisudanya pada tanggal 30 mendatang.

☄️☄️☄️
04.31 WIB.

Gania yang sedang terlelap tiba-tiba terbangun tatkala merasakan ada air yang menyiprat pada wajahnya. Gania kemudian membuka matanya dan berniat akan mengomeli pelaku.

"Wake up! Wake up!" Ucap pelaku.

"Heh! Siape el-lo..." Omel Gania tak dituntaskan, Gania justru memeluk sang pelaku yang dengan berani menyiprati wajahnya dengan air. Sang pelaku pun membalas pelukan Gania.

"Jaden! I miss u so much" Ujar Gania. Ya, pelaku itu adalah Jaden. Jaden dijemput oleh Bara dan Reyhan pada pukul 1 dini hari.

"Ahahaha. Sister, your face is very ugly when you sleep" Ujar Jaden dengan diiringi tawa.

Mendengar hal itu Gania yang tengah memeluk Jaden langsung memukul pelan punggung Jaden. Tapi reaksi yang diberikan Jaden bisa dibilang berlebihan.

"Aw! I'm just kidding" Ucap Jaden kesakitan.

"Kudang Kiding Kudang Kiding, belegug sia" Umpat Gania yang Jaden sendiri tidak paham.

Akhirnya Gania berbincang dengan Jaden, sedangkan diluar Kamar mereka ada Bara dan Reyhan yang melihat interaksi keduanya.

☄️☄️☄️
13.00 WIB.

-ZIDAN POV-

Saat ini gue sedang di perjalanan menuju Rumahnya Gania. Tadi tuh ya, pas dirumah si Bunda bawel banget pengen ikut. Ih kan inimah acara anak muda ya, masa Bunda ikut. Sok teu inget umur si Bunda mah. Seharusnya semalam gue ikut aja nginep dirumah Gania, gausah balik.

Gania's StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang