Ketika Hyunjae keluar dari kamarnya, Juyeon sama sekali tidak berniat mengejarnya. Dia menelepon seseorang dengan ponselnya.
"Tolong carikan informasi tentang klaim, apakah ada orang yang pernah mematahkannya? Bagaimana caranya? Apa hukumannya? Apa saja yang bersangkutan, cari selengkapnya. Kabari aku secepatnya."
Ia langsung memutuskan sambungan telepon tersebut tanpa mendengar jawaban dari seberang sana. Bossy
Lalu dia kembali menelepon seseorang.
"Halo?"
"Kekamarku. Dan sekalian bawa barang-barang yang kau butuhkan selama seminggu, nanti siang kita akan naik kapal pesiar selama seminggu."
"Baiklah."
Juyeon tersenyum, kemudian ia menutup sambungan teleponnya.
Ia kembali membuka bukunya yang tadi sempat ia baca kala menemani Hyunjae makan. Tak lama kemudian terdengar ketukan pada pintu kamarnya, dia bergegas bangkit membuka pintu.
"Hei, masuklah." Ucapnya sambil mengambil alih sebuah koper yang telah dibawa Chanhee.
Mereka berdua masuk, Juyeon meletakan kopernya disamping kasur. Lalu ia merebahkan tubuhnya dan kembali membaca buku.
"Mana matemu?" Tanya Chanhee, tubuhnya bersandar pada headboard kasur.
"Pergi." Matanya tetap terfokus pada bukunya sambil membalikan lembaran demi lembaran bukunya.
"Tidak dicari?"
Juyeon mengalihkan pandangannya menatap Chanhee lalu sebelah alisnya terangkat, "Haruskah?"
"Kau mau aku mencarinya?" Desaknya.
Chanhee menggigit bibirnya, lalu menggeleng. "Tidak mau."
Juyeon menghela nafas menutup bukunya lalu merentangkan kedua tangannya, "Kemari."
Lalu tubuh Chanhee ditarik oleh Juyeon, kepalanya bersandar didadanya. Ia meletakkan tangannya didada Juyeon, mengusapnya.
"Tadi Changmin meneleponku." Ucap Chanhee.
Juyeon mengecup kepalanya pelan, "Benarkah?"
Chanhee mengangguk ceria, dia mendongak untuk melihat wajah Juyeon, "Ia bilang mereka akan memiliki bayi, ia sudah mengandung 4 bulan artinya ia sudah hamil pada saat upacara pernikahan. Younghoon sangat senang mendengarnya."
Juyeon tersenyum dia merapikan rambut Chanhee yang sedikit berantakan, "Kalau kau bagaimana? Kau ingin memiliki bayi tidak?" Tanya nya.
Chanhee terkejut, ia gelagapan. "E-eh? Aku— kurasa aku masih terlalu muda untuk memiliki bayi."
Juyeon mengangguk mengerti, ia pun juga berpikir hal yang sama. Ia mengeratkan pelukannya, tak lama kemudian ia kembali tertidur.
❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Hyunjae memutuskan kembali kekamarnya untuk mempersiapkan barang-barangnya pergi dari hotel.
"Hyunjae, dari mana saja? Aku mencarimu."
Saat dikamar ia menemukan kekasihnya menatapnya khawatir, namun raut wajahnya tiba-tiba berubah kala menghirup aroma feromonnya.
"Kenapa feromonmu bercampur dengan aroma kayu pinus?"
Tubuh Hyunjae menegang, ia melupakan bahwa ia kesini bersama kekasihnya dan berbagi kamar yang sama.
"Kenapa tidak ada aromaku sama sekali!" Pekiknya.
Hyunjae menggigit bibirnya, "Sunwoo, maaf— aku telah diklaim orang lain kemarin." Kepalanya tertunduk.
Badan Hyunjae dipaksa berbalik, karena Sunwoo ingin melihat tandanya. "Siapa?" Geramnya.
"Aku tidak tahu dia siapa, hanya mengetahui namanya." Cicitnya pelan.
"Ini benar-benar tidak disengaja, efek obat penekan heatku ternyata telah habis ketika aku berada diluar, maafkan aku." Tambahnya.
Sunwoo menghela nafas panjang, tangannya mengusap wajahnya kasar. "Maaf, kalau saja aku tidak membiarkanmu keluar sendirian disaat kau sedang heat, pasti hal ini tidak akan terjadi." Ia merengkuh tubuh Hyunjae, mengusap punggungnya.
"Sekarang dimana matemu?"
Hyunjae menggeleng pelan, "Aku tidak mau bertemu dengannya."
"Ia scenting dengan omega lain." Jelasnya.
Tangan Sunwoo merengkuh wajah Hyunjae, menatap wajahnya dengan teduh. "Kau ingin aku menimpa klaimmu?"
"Kau tahu caranya?" Tanya Hyunjae berbinar.
Sunwoo mengangguk, "Tentu saja, Ayahku— Chanyeol sebelumnya pernah mating dengan orang lain sebelum bersama ibuku— Baekhyun, mereka sama-sama telah mating dengan orang lain, ia harus merobek kulitnya sendiri dengan pisau untuk menghilangkan tanda omeganya yang terdahulu, luka tersebut tidak bisa beregenerasi sendiri, jadi untuk mengeringkan bekas sobekannya ibu harus menggores telapak tangannya sampai berdarah lalu saat darahnya masih basah ia menempelkannya pada sobekan luka didada ayah dan lukanya hanya mengering, kulitnya tidak kembali seperti semula, pengorbanan mereka setimpal dengan pengkhianatan mereka."
"Untuk menimpa tanda klaim pada omega cukup mudah, prosesnya sama saja seperti pertama kali diklaim yaitu menggigit leher dengan taring, bedanya alpha harus merobek tanda klaim pada omega tersebut menggunakan taringnya terlebih dahulu baru bisa diklaim kembali, tidak ada bekas sama sekali karena air liur alpha dapat meregenerasi luka melalui jilatan."
Hyunjae tampak gelisah mendengarnya, ia tidak cukup siap untuk melakukan proses tersebut.
Sunwoo tersenyum teduh, "Hei, tidak usah dipikirkan, aku bisa melakukannya kapan saja disaat kau sudah siap, tapi pertama-tama aku harus membaui tubuhmu kembali dengan aromaku."
Sunwoo menarik tengkuk Hyunjae dan mencium bibirnya mesra.
Hyunjae ingin menikmati ciuman tersebut seperti biasanya namun ia tampak asing dengan ciuman tersebut. Karena ketika telah diklaim oleh seorang alpha, omega tersebut hanya mendambakan alphanya.
TBC
Kapal paling crackpair nih, aku salah strategi dari awal cerita tapi gapapa.
Aroma feromon
Juyeon: kayu pinus
Hyunjae: lilac
Chanhee: magnolia10 Juli 2020.
KAMU SEDANG MEMBACA
Salty || JuMil JuJae 18+
WerewolfHanya tentang Juyeon seorang alpha yang selalu merasa kesepian, Ia memutuskan untuk mengambil liburan dan secara tidak sengaja mating dengan seorang omega yang bahkan tidak ia kenal. Main Cast: Juyeon Hyunjae Warning‼️ ABO/OMEGAVERSE BXB 🔞 Start: 3...