Mulai

3.6K 430 60
                                    

Hyunjae menggigit bibirnya cemas kala melihat serigala Juyeon dan Sunwoo saling menerjang satu sama lain membuat benda-benda disekitar mereka hancur disaat salah satu dari mereka terpental.

Ia tidak peduli dengan hancurnya benda-benda tersebut. Ia cemas, sangat cemas. Bagaimana apabila Sunwoo benar-benar berhasil melawan Juyeon? Atau sebaliknya? Ia bingung.

Disatu sisi, Juyeon secara langsung dan tidak langsung adalah alphanya. Namun Sunwoo adalah kekasihnya, kan?

Ia memekik kala melihat Joe diterjang habis-habisan oleh Joel. Ia mengutuk Juyeon dan juga Sunwoo, tentu saja mereka berdua. Ini benar-benar konyol. Sialnya, beberapa jam yang lalu ia baru saja meminum obat penekan heatnya sehingga aroma feromonnya ditekan untuk tidak menguar.

'Hei Jerry ayo bertukar, aku butuh bantuanmu, tolong ya.'

Tak lama kemudian tubuh Hyunjae bertukar dengan Jerry—wolfnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak lama kemudian tubuh Hyunjae bertukar dengan Jerry—wolfnya. Jerry mendesis menggertakan giginya, lalu melolong panjang hingga membuat perhatian Joel teralihkan padanya.

Tak membuang kesempatan, Joe menerjang tubuh Joel lalu menggigit lehernya hingga berlubang dan mengeluarkan darah segar. Joel memekik kesakitan hingga serigala itu bertransformasi kembali menjadi Juyeon.

Jerry panik, ia langsung mendorong tubuh Joe hingga terpental menjauh dari alphanya. Lalu, menarik salah satu kaki Juyeon keluar dari kamar tersebut sebelum Joe kembali menerjang mereka berdua. Ia hanya seorang omega jelas akan kalah telak apabila melawan Joe. Sedangkan kondisi Juyeon sudah memprihatinkan. Tentu saja mereka berdua tidak akan bisa menang melawan Joe, untuk saat ini.

Didepan pintu kamar, Jerry bertransformasi kembali menjadi Hyunjae, ia memapah tubuh Juyeon yang setengah kesadarannya sudah menghilang. Mereka langsung pergi dari sana sambil sesekali Hyunjae melirik kebelakang untuk memastikan apakah Joe mengikuti mereka.

Ia membawa Juyeon kekamarnya lalu membaringkannya dikasur. Lalu matanya melirik leher Juyeon yang berlubang dan terus-terusan mengeluarkan darah.

mengapa regenerasinya tidak bekerja?!

Hyunjae mengambil pisau dan menggores telapak tangannya. Ia meringis kesakitan lalu menggepalkan tangannya hingga darahnya keluar dan mengalirkannya pada mulut Juyeon.

Beberapa menit kemudian, lukanya pun mulai menutup dan darah dileher Juyeon pun mulai berhenti keluar. Ia pun memutuskan untuk membersihkan tubuh Juyeon.

Tak lama kemudian kesadaran Juyeon kembali dan ia pun mulai panik.

"Chanhee!" Pekiknya lalu beranjak dari kasur dan memungut baju yang telah disediakan Hyunjae.

Hyunjae menahan tangan Juyeon yang hendak pergi dari kamar. "Mau kemana? Kau sudah kalah."

Tangannya lantas menepis tangan Hyunjae yang menahannya. "Berisik!"

"Kau sudah kalah secara tidak langsung! Kau ini benar-benar brengsek ya, ingatlah aku matemu."

Juyeon bungkam.

Padahal ia akan menang kalau saja perhatiannya tidak teralihkan, konyol. Ia benar-benar tidak ingin kehilangan Chanhee karena disaat ia kesepian anak itu lah yang menemaninya.

Kepalanya menunduk, lalu matanya melirik tangan Hyunjae yang berdarah. Darahnya mengalir dan menetes dilantai. Ia berdecak pelan lalu menarik tangan Hyunjae dan menjilati telapak tangannya yang berdarah.

Hyunjae dapat melihat dengan jelas bagaimana Juyeon menjilati telapak tangannya dengan mata yang menatap dirinya secara intens, itu membuat tubuhnya bergetar. Tak lama kemudian lukanya pun mulai menutup. "Terima kasih." Cicit Hyunjae lalu menarik tangannya.

Ketika ia berbalik hendak pergi, lengannya ditahan oleh Juyeon.

"Aku— maaf. Kau pasti memberiku darah."

Hyunjae melepaskan tangan Juyeon yang menahannya. "Aku akan tidur dikabin crew. Kau kehilangan banyak darah, istirahatlah disini."

"Jangan." Tangannya kembali meraih lengan Hyunjae.

Hyunjae menghela nafas, lalu ia meraih tubuh Juyeon dan memeluknya. Kedua tangannya melingkar pada leher Juyeon.

Juyeon terdiam, tangannya bergerak ingin melingkari tubuh Hyunjae namun ia mengurungkan niatnya. Namun dengan perasaan menghangat ia memutuskan menarik pinggang Hyunjae untuk merapatkan tubuh mereka berdua. Ia menelusupkan kepalanya dileher Hyunjae lalu menutup matanya.

Hidungnya mengendus aroma lilac pada tubuh Hyunjae yang jauh lebih manis dan begitu memabukkan diindra penciumannya dibandingkan aroma magnolia milik Chanhee.

"Terimalah aku sebagai omegamu." Bisik Hyunjae.

Juyeon semakin mengeratkan pelukannya. "Kalau begitu kau harus selalu bersamaku."

"Tentu saja."

"Jangan minum obat penekan heatmu lagi."

"Ya."

"Aku menerimamu sebagai omegaku, terimalah aku sebagai alphamu."

Perlahan wajah keduanya saling mendekat dan bibir mereka pun akhirnya bersentuhan dalam ciuman yang manis serta menimbulkan perasaan hangat diantara keduanya.


TBC

Jadi aku bikin target gitu kalo part sebelumnya nembus 200 pembaca aku update, eh pas aku cek udah 200 lebih alhasil langsung kebut nulis karena sebelumnya tiap kali pengen nulis langsung close tab bingung mau ngetik apa ujung2nya aku main mobile legend😭✊🏽

Inget dipart sebelumnya aku udah kasih tau nama serigalanya Juyeon itu Joel, nama serigala Sunwoo itu Joe, Nama serigala Hyunjae itu Jerry. Nama serigalanya diambil dari nama inggris mereka ya xixixixi

Jangan lupa vomment yaw, maapin kalo ada typos, kesalahan kata, dan yang lainnya❤️❤️



22 Juli 2020.

Salty || JuMil JuJae 18+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang