15. Kembali?

20 2 0
                                    

Laskar is calling

Ghifar mengerjapkan matanya saat mendengar ponselnya terus berdering. Dengan kesadaran yang belum penuh, ghifar meraih ponsel nya yang tergeletak di nakas samping kasur nya.

Ia menatap layar ponselnya, mendudukan tubuhnya. Lalu menerima panggilan tersebut.

"Lama!" Omel laskar

Ghifar berdecak. Masih untung ia angkat, tetep aja ngomel.

"Ganggu lo. Gue lagi tidur!"

"Molor mulu. Kalah sama monyet lo"

"Tau aja lo. Kembaran nya?"

"Anjir kaga"

"Ada apa nelpon? Kangen lo?"

Laskar menghembuskan nafasnya. Dan hal itu bisa terdengar jelas oleh ghifar.

"Kunaon? Dek lahiran?"

"Tai."

"Ck. Buruan. Gue mau mandi"

"Jam 2 kumpul dirumah gue."

Ghifar mengerutkan dahinya, bingung. Kenapa mendadak? Dan kenapa laskar terdengar seperti orang panik?

"Ada apa?"

"An-anu ta- tadi gu-"

"Ambigu. Gue siap siap dulu."

"Oke"

Tut tut

Ghifar melirik jam dinakasnya. Sudah jam 12.55. Itu berarti, ghifar harus bersiap siap sekarang karena perlu kalian ketahui, laskar adalah orang yang on time. Dan sedetik saja salah satu telat, pasti kena omelnya.

Tentu saja, yang sering kena omel adalah ghifar. Karena ghifar adalah orang yang memang terlalu santuy.

Tak mau kena omel laskar disiang bolong, ia memilih untuk segera membersihkan tubuhnya.

Setelah 15 menit, ghifar sudah siap. Ia hanya mengenakan jeans hitam panjang dengan robekan pada lutut nya dan kaos putih polos yang dibaluti dengan jaket jeans army, ia juga mengenakan sepatu yang senada dengan pakaian nya.

---

Bip

Ghifar menekan klakson nya, menandakan bahwa ia sudah sampai didepan gerbang. Dan tak lama, seorang satpam membukakan pintu gerbang dan mempersilahkan ghifar masuk.

Tanpa lama, ghifar segera meninggalkan mobilnya lalu mulai memasuki rumah laskar tanpa salam sedikit pun.

Sesampainya, ghifar langsung merebut minuman yang tengah berada pada tangan ali. Ia meneguknya sampai habis.

"Datang sugan salam. Da henteu atuh!"

Ghifar menutup telinga kanan nya saat ali berbicara tepat ditelinga nya.

"Haus gue!"

"Ya jangan nyokot yang aing juga atuh girapah!" Laskar menoyor ali.

"Jerapah bodo."

"Sarua aja laskar."

"Beda!"

"Sarua ai maneh!"

"Bed-"

"Sia sia gue mandi pagi pagi dateng kesini malah liatin kalian ribut." Cekat ghifar cepat.

Ali dan laskar hanya bisa saling mrlrmpar pandang. Apa tadi ghifar bilang? Pagi pagi? Hey! Jika laskar tidak menelpon nya mungkin ia takan bangun hari ini. Atau mungkin selamanya?

RAJARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang