20. Terror

14 2 0
                                    

Keisha sedang berjalan hendak pulang melalui salah satu gang dekat sekolah nya.

Hari ini varo tidak bisa menjemputnya. Dan kelvin harus melaksanakan test olimpiade.

Keisha terus melangkahkan kakinya. Sesekali ia bersenandung sambil memegangi liontin pemberian kelvin kamis lalu.

Tak jauh dari keisha, ada sebuah warung yang cukup besar, dimana anak anak vpec selalu berkumpul.

Keisha menghentikan langkahnya saat ia mendengar deruman motor yang saling bersahutan mulai mendekat ke arahnya.

Tak mau tertabrak, keisha memilih berjalan lebih pinggir lagi membuat tubuhnya lebih dekat dengan benteng disebelah kirinya.

Sebuah mobil berhenti tepat dihadapan keisha membuatnya ikut terhenti juga. Dan taklama, keluar 3 orang dari mobil tersebut.

Keisha menatap mereka takut. Dan mereka semakin melangkahkan kakinya mendekati keisha.

Keisha memundurkan langkahnya, hingga tubuhnya menabrak seorang lelaki tinggi besar yang berada tepat dibelakang nya.

"Mau kemana anak manis?"

Keisha terdiam. Keringat dingin mulai bercucuran. Ia benar benar takut sekarang.

"Ikut abang yu!"

"Pergi lo"

7 lelaki itu saling menatap sambil tertawa.

Keisha benar benar takut.

"Ayoo lahhh jangan jual mahal!" Salah satu diantara mereka meraih lengan keisha

Keisha menarik lengannya cepat. Lalu ia memeluk dirinya sendiri.

"Pergii!" Bentak keisha

"Bawa!" Titah salah satu dari mereka

Dua orang memegangi tangan keisha. Dan yang lain nya kembali pada motor juga mobil.

"Lepasin gue!" Bentak keisha

"Coba saja!"

"Mau bawa gue kemana? Gue mohon lepasin gueee!" Pinta keisha dengan tangisan nya

"Dasar cengeng!"

"LEPASIN GUE!" teriak keisha

Bruk

Tubuh keisha didorong dengan kuat mengenai belakang mobil membuat keisha meringis kesakitan.

Keisha memegangi kepalanya yang terasa sakit. Benturan tadi membuat kepala keisha terbentur jendela mobil.

Tuhan. Kelvin dimana?. Batin nya

"KALO LO MASIH BERISIK. GUE GAKAN SEGAN SEGAN BUNUH LO!" bentak orang berbadan besar itu

Keisha hanya terdiam. Ia menangis sambil menahan sakitnya. Demi apapun keisha sudah tidak kuat.

Keisha terduduk ditanah. Dan sebuay tangan sudah menariknya dengan paksa membuat kaki keisha terseret diatas aspal.

"HEH BERDIR-"

Brukk

Keisha menengadahkan kepalanya menatap seseorang yang sudah membantunya.

"Hadapin gue" tantang nya.

Dan tanpa aba aba, dua lelaki itu memukul secara buas pada orang yang menolong nya. Keisha tak bisa melihat jelas orang itu. Kepalanya benar benar sakit.

"Vin! Keisha" teriak seseorang yang masih bisa didengar keisha sebelum akhirnya semua jadi gelap.

---

RAJARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang