WGM Ch.13

5.9K 403 5
                                    

  Jungkook tengah menyiapkan sarapan saat taehyung turun tergesa-gesa menghampirinya.

"Jungkookie.. " suara bernada lirih itu membuat tubuh jungkook membeku. Dia bahkan tak mampu untuk sekedar berbalik ke belakang tubuhnya. "A-aku-.. "

"Hyung.. " Jungkook menyela dengan suara bergetar. "Duduklah.. Kita sarapan.. " lanjutnya pelan.

Menguatkan hatinya, jungkook berbalik dan tersenyum pada taehyung. Senyuman yang terasa menyakitkan bagi taehyung sendiri.

"Maaf-.. " genggaman tangan hangat jungkook menghentikan ucapan taehyung. Pria itu mendongak menatap wajah terluka jungkook dihadapannya.

"Tidak Hyung.. " jungkook menggeleng. "Jangan meminta maaf. Bukankah kau hanya mengambil hakmu hm.. " ucapnya. "Dan aku sudah memenuhi kewajibanku.. " lanjutnya lirih.

Taehyung langsung menarik jungkook ke pelukannya. Tak sanggup mendengar lebih banyak kata dari bibir manis itu. Dan jungkook pun tidak memberikan penolakan atas apa yang suaminya lakukan.

"Aku menyakitimu jungkook. Maafkan aku.." Taehyung terus menggumamkan kata maafnya seraya mengecupi puncak kepala sang istri dalam dekapannya. Jungkook memejamkan erat matanya kemudian balas memeluk taehyung.

Selama perjalanan menuju kampus, hanya keheningan yang tercipta. Baik jungkook maupun taehyung tak mengeluarkan sepatah katapun. Taehyung sibuk dengan jalanan didepannya walau sesekali dia akan melirik jungkook yang terus menatap keluar jendela mobil. Yaa.. Taehyung akhirnya bisa mengantar jungkook pergi ke kampusnya setelah agak memaksa tadi.

Hingga sampainya di pelataran kampus, barulah jungkook menoleh pada taehyung. "Terimakasih telah mengantarku Hyung.. " ucapnya. Taehyung mengangguk.

Saat jungkook hendak beranjak pergi,  taehyung menahan lengannya membuat jungkook kembali menatapnya dengan tatapan tak mengerti. Tibatiba taehyung memakaikan sebuah shall dileher jungkook dan mengakhirinya dengan kecupan sayang di kening si manis.

"Itu akan menutupinya.. " Jungkook hanya terpaku. Menatap taehyung dengan mata bulatnya yang berkedip lucu. Taehyung terkekeh gemas karenanya.

"Berhati-hatilah hm.. Sampai jumpa nanti.. " ucapnya mencubit pelan sebelah pipi chubby jungkook.

Menyadari hal itu, jungkook mengangguk dan beranjak turun dengan segera mencoba menutupi rona di pipinya yang sayangnya sudah taehyung lihat sejak tadi. Jungkook berjalan agak cepat memasuki gedung kampusnya tanpa menoleh kebelakang membuat taehyung tertawa gemas sebelum pergi dari sana.

Taehyung terus memasang senyum tampannya disepanjang hari ini. Dia bahkan menyapa setiap staf yang ditemuinya dikantor. Hal itu tentu saja membuat semua orang menatapnya heran. Tak biasanya si dingin taehyung begitu.

Termasuk Vernon, sang sekertaris yang juga merupakan sahabat taehyung. "Ada apa denganmu hari ini.. " tanyanya saat memasuki ruangan taehyung.

"Apa maksudmu. Aku baik-baik saja.. " balas taehyung masih dengan senyum diwajahnya.

Vernon mendengus. "Baik-baik apanya. Aku bahkan bisa melihat sinar diwajahmu itu mengalahkan matahari asal kau tau.. " ujarnya.

"Benarkah.. " Taehyung menghela nafas seraya menyandarkan punggungnya di kursi kebesarannya.
"Aku hanya merasa bahagia hari ini entah untuk alasan apa.. " ucapnya diakhiri dengan senyuman.

Vernon hanya menggeleng prihatin melihat sikap sahabatnya itu. Tanpa mengetahui fakta bahwa bayangan wajah jungkook lah yang mengisi penuh pikiran seorang kim taehyung hari ini. Jatuh cinta ehh..

Jungkook berjalan menuju keluar kampusnya lebih cepat hari ini. Dia berjanji untuk mengunjungi restoran bersama xiyeon. Namun tiba-tiba jungkook menghentikan langkahnya kala matanya menangkap siluet seorang gadis yang tengah bergelayut manja di lengan seorang pria tak terlalu jauh dari tempatnya berada.

We Got Married (Vkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang