Karya:Abu Yazid Al-Bastomi
"Tekad Api Warisan Orang Tua"
Di sebuah Sekolah Menengah Pertama di kota Jember ada anak yang bernama naruto, dia adalah anak hiperaktif kelas 3 SMP Konoha di Jember. Naruto adalah anak tunggal dari kushina dan yamato, keduanya telah tiada akibat kecelakaan pesawat tahun lalu bersama dengan kedua orang tua sasuke. Sasuke adalah teman naruto, mereka tinggal bersama di panti asuhan dan di asuh oleh sarutobi sang kepala sekolah SMP konoha Jember. Tidak seperti naruto yang hidup sendirian, sasuke memiliki seorang kakak yang bernama itachi. namun, sang kakak meninggalkannya sendirian untuk menempuh kuliahnya di Belanda, dan sasuke bertekad akan menyusul kakaknya nanti ketika sudah lulus SMA.
Naruto satu kelas dengan sasuke, sakura, shikamaru, kiba dan teman-teman lainnya. Naruto di kenal sebagai siswa yang usil dan selalu berbuat onar di kelas, tindakannya ini bukan karna alasan. Dia ingin diakui oleh teman-temannya sebagai teman dan tidak terus menerus mengabaikannya. Naruto adalah siswa yang tidak begitu pintar, ia selalu saja tidak mengerti dengan pelajaran yang di terangkan oleh gurunya di sekolah, sehingga narutopun tidak malu untuk bertanya ke gurunya, namun setelah di terangkan ulang naruto malah tidak mengerti sama sekali, itulah yang membuat gurunya jengkel dan kerap menghukum naruto karna tidak mengerjakan tugas rumah maupun tugas harian. padahal ayahnya di kenal sebagai profesor paling ahli soal ilmu matematika dan mengharapkan narutopun juga menguasainya kelak jika sudah besar.
Naruto tidak mewarisi kecerdasan yang dimiliki ayahnya, namun ia mewarisi tekad ayahnya yang tidak kenal putus asa dan selalu bersemangat, itulah yang membuat sarutobi menyukainya. sedangkan sasuke adalah anak yang pendiam namun kecerdasannya melebihi rata-rata siswa sekelasnya. Tak heran hal itu membuat siswi sekelas menyukai sasuke dan membuat naruto risih. Oleh karena itu narutopun menganggap sasuke adalah rivalnya di kelas, terutama terkait mata pelajaran matematika dan sains. namun usaha naruto untuk menyaingi sasuke selalu berakhir dengan kekalahan. saat ujian nilai sasuke selalu berada di atas sedangkan nilai naruto berada di bawah sendiri dan tidak memenuhi kriteria untuk lulus. Oleh karena itu sarutobi memberikan anak yang seperti naruto dengan pelajaran tambahan di kosannya dengan guru pembimbing, ia bernama jiraiya sang profesor legendaris, guru dari ayahnya naruto. Beberapa bulan naruto di bimbing oleh jiraiya, naruto mengalami perkembangan pesat, itu bisa terlihat dari nilai-nilai nya yang mulai membaik.
Setelah mencapai semester akhir naruto dan teman-temannya mengikuti ujian nasional, pada saat itu naruto yakin akan menjadi murid terbaik di SMP konoha itu. Setelah selesai ujian nasional, beberapa bulan setelahnya tibalah saat pengumuman kelulusan dan peraih siswa terbaik dan mendapat nilai tertinggi. Pada saat itu sarutobi memimpin apel pagi di halaman sekolah dan bersiap menyampaikan pengumuman kelulusan saat pengumuman itu ternyata 100 persen siswa kelas 3 di nyatakan lulus dan peraih nilai terbaik adalah sasuke sedangkan peraih nilai ujian nasional tertinggi adalah naruto. Hal itu membuat semua orang terheran dan hampir tidak percaya dengan perkembangan pesat naruto saat itu. Ternyata murid yang dulunya sering berbuat onar dan kenakalan di kelas adalah murid dengan nilai tertinggi dan terbaik di SMP Konoha.