Karya : Afita Dwi Puspitasari
Seorang gadis yang biasa dipanggil Adel saat ini sedang duduk dibangku SMA. Pada suatu hari, di tempat lesnya kedatangan seorang murid baru, namanya Dino. Dia bisa dibilang tampan, _*cool*_, dan punya daya tarik tersendiri. Sejak kedatangan Dino, setiap hari Adel berangkat les bukan karena mencari ilmu, melainkan ingin bertemu dengan murid baru tersebut.
Beberapa bulan sudah terlewati. Adel memberanikan diri untuk mendekati Dino. Adel mengira bahwa Dino adalah anak yang pendiam, baik, sopan dan santun. Waktu berjalan begitu cepat, hingga Adel dan Dino memutuskan untuk saling menjaga komitmen. Sekarang Adel berada di taman menunggu kedatangan Dino. Sudah lama Adel menunggu, tetapi Dino tak kunjung datang, hingga Adel memutuskan untuk pulang. Saat di tengah jalan, Adel melihat seorang laki-laki yang sedang berjalan dengan seorang perempuan sambil membawa alkohol ditanganya. Dan benar saja, dia adalah Dino.
Satu minggu sudah Adel memutuskan untuk tidak masuk les dengan beralasan sedang tidak enak badan. Dan sudah satu minggu Adel berusaha mencari informasi tentang siapa Dino yang sebenarnya, dan apa yang menyebkan dia seperti itu. Hasilnya pun cukup memuaskan, Adel mendapatkan bukti bahwa Dino adalah ketua geng motor yang sangat ditakuti di kota tersebut, dia juga berasal dari keluarga terpandang. Tetapi sudah 1 bulan keluarganya bercerai, semenjak saat itulah hidup Dino jadi berantakan. Dia sering mabuk-mabukan tidak jelas, sering menghadang orang di tengah jalan, sampai balapan liar. Dan 1 hal lagi yang membuat Adel syok, Dino adalah seorang psikopat. Semenjak kejadian itu, Adel memutuskan untuk berhenti les di tempat itu dan dia tidak mau berurusan lagi dengan Dino.
Satu bulan telah berlalu. Kini Adel sedang berada di jalan karena baru saja menghadiri _party_. Tiba-tiba, _"bughh"_ Adel dipukul oleh seorang preman jalanan dan dia pingsan. Untungnya waktu itu ada segerombol anak jalanan yang menolong Adel. _"Kalian siapa? Pasti kalian orang jahat jauhi akuu!!"_ Teriak Adel. _"Kamu aman bersama kami."_ Jawab Regan. Ya, cowok itulah yang telah menolong Adel saat insiden tersebut. _"Kamu tadi ditolong Regan waktu pingsan di tengah jalan"_. Jawab teman Regan membenarkan. _Degg!_ Adel merasa bersalah telah menuduh yang tidak-tidak. Dan semenjak kejadian itu, Adel menjadi dekat dengan Regan. Ya walaupun Adel tahu bahwa Regan adalah anak _punk_ yang hidup di jalanan dan suka mengamen bersama teman-temannya, tapi itu tidak masalah. Karena dengan berada di dekat Regan, Adel merasa sangat nyaman.
2 tahun berlalu. Kini Regan memutuskan untuk melamar Adel dengan datang membawa kedua orangtuanya ke rumah Adel. Dan tanpa Adel sangka, ternyata Regan adalah anak dari sepasang suami istri pemilik pondok pesantren tersohor di kota itu. Kenapa Adel tidak menyadari akan hal itu? Sempit sekali pemikiranya dengan mengira Regan adalah anak brandalan. Kini, Adel dan Regan resmi menjalin hubungan sebagai sepasang suami istri. Baik Regan maupun Adel sangat bersyukur memiliki satu sama lain. _"Ya Allah maafkan hambamu ini yang telah banyak dosa. Dengan menilai sesuatu dari penampilan. Kini aku sadar tidak semua yang dilihat mata itulah yang sebenarnya."_
TAMAT
