BUGH
"Arghh! B-brengsek apa yang kau lakukan!". Pria paruh baya itu menggeram marah saat perutnya ditusuk brutal oleh dua orang berjubah hitam itu. Memejamkan kedua mata begitu merasakan nyeri luar biasa disana.
Ingin marah tapi dia sendiri bingung siapa sebenarnya yang menyuruh dua orang ini untuk membunuhnya. Darah segar miliknya itu mengalir deras mengotori lantai putih itu. Sungguh menyakitkan, Sebab pisau itu mengenai organ dalam tubuhnya.
"S-siapa kalian?! Siapa yang berani menyuruh kalian membunuh ku sialan!". Pria itu berucap lantang berusaha mati matian untuk menahan rasa sakit diperut nya. Orang orang itu menutup wajah, namun salah satunya memakai topeng dengan gambar menyeramkan.
Pria itu- Hyunsik bergetar. Sakit di perutnya sekaligus sura menyeramkan yang menguar dari orang orang nini semakin membuat nya ingin mati saja. Ia tidak mau disiksa seperti ini. Mati akan terasa lebih baik.
Ia Menatap tajam ketiga orang dengan wajah yang tertutup itu mencari tahu siapa sebenarnya dibalik topeng dan suara yang begitu tidak asing baginya. Tanpa dia sadari, sang penguasa kegelapan sudah berdiri tidak jauh dibelakangnya dengan tatapan datar nya.
"Kau ini sudah sekarat tapi masih bisa juga melawan. Astaga nyawamu banyak juga". Kim Taehyung- Sosok yang berdiri menyaksikan kedua bawahannya itu berucap tenang sembari memasukkan jedua tangannya di saku celana yang ia kenakan.
Pria tua itu terkejut. Selama ia melakukan bisnis di bawah tanah, ia tidak perna melihat bagaimana rupa wajah sosok Kim Taehyung atau bisa dipanggil V oleh para bawahannya. Namun, nama V itu sudah jarang sekali dipakai karena sempat diikuti oleh mafia magang lain. Dan Sekarang tidak ada alasan lagi ia mengelak karena memang ini kesalahannya. Mencoba untuk bermain main sedikit dengan pengusaha sukses ini ternyata bukanlah hal yang mudah.
Hyunsik sendiri sadar bahwa seharusnya dia tidak gegabah untuk mencoba memanipulasi uang kerja sama itu jika saja ia tahu kalau dibalik semua ini adalah sosok Kim Tahyung. Tanpa dia sadar-dia sudah membahayakan dirinya sendiri. Mengantar tubuhnya di depan sosok mengerikan didepan nya ini.
"M-maaf Tuan- A-aku tidak bermaksud untuk--"
"Jangan kau pikir karena aku sudah bermurah hati untuk membantu menaikan lagi perusahaan mu, maka kau bisa seenaknya memanipulasi uang yang harusnya dibagi dua itu".
Suasana di ruangan itu dipenuhi aura mencekam dari sang penguasa kegelapan yang berdiri santai menatap pria paruh baya yang sudah dilumuri oleh darah dimana mana itu. Persetan dengan orang yang lebih tua. Taehyung sama sekali tidak peduli.
Ia membenci orang orang penghianat.
"Jackson. Kau tau malam ini aku tidak ingin menyentuh darah kotor. So, Cepat bersihkan hama ini dan buang mayatnya di kandang seperti biasa". Taehyung berbalik melangkahkan kakinya setelah melontarkan kalimat mengerikan yang-tentu saj membuat Jackson, Sehun dan Hyunsik sendiri bergidik ngeri. Nyawa nya hanya sampai disini ternyata.
Ia tidak bisa mendapat kesempatan untuk hidup.
"Wah, Ahjussi. Sepertinya kami memang harus mengakhiri hidupmu disini". Sehun angkat bicara sambil terkekeh ringan. Meraih sebuah pistol kesayangannya di saku dan mengarahkan ke jantung Hyunsik yang diam mematung.
Sehun- sosok lelaki muda tampandan rupawan. Hanya saja ia adalah pria yang tidak berperasaan, sangat terobsesi dengan darah atau membunuh.
Sepertinya dia tidak akan menikmati kekayaannya lagi. Tidak menikmati para jalang jalang yang siap membangkang dan memuaskan nya. Tapi-setidaknya Hyunsik sedikit bersyukur karena sudah bisa menikmati semua itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA IN THE DARK
General Fiction"Kau milikku. Hanya milikku. Tidak ada yang lain. Kau mengerti sayang?" . "Taehyung-" "No, You will always be mine Babe." Dengan senyum miring khas nya. Setelah membaca season 1, di harapkan untuk membaca season 2 agar lebih paham dan mengerti alur...