•••"Kudengar Jennie nona sedang sakit. Apa dia baik baik saja Hyung?". Tanya Jungkook yang duduk santai sembari menikmati segelas kopi. Melirik ke arah Taehyung yang hanya diam dengan tatapan tenaganya. Berbeda dengan sang kakak yang sedang menikmati sebotol alkoholnya.
Keduanya sedang berada di balkon mansion Taehyung dengan hamparan angin sore yang terasa sangat sejuk. Hari ini sungguh melelahkan bagi mereka sebab mengurus kasus Jisoo yang akan kembali ke Korea.
"Ya. Dia baik baik saja". Taehyung menghela nafas diikuti asap rokok yang keluar dari hidung serta mulutnya. Di meja sudah bersedia sebotol wine yang menemani keduanya.
Mengingat soal Jennie, Taehyung sendiri heran sebab wanita itu selalu menolak jika dibawa ke rumah sakit. Ia tidak mengetahui jelas apa alasannya tetapi entahlah, Taehyung sendiri kerasa heran. Ada yang aneh pada Jennie akhir akhir ini.
"Apa hubungan kalian juga baik baik saja? Apa kau sudah menjelaskan semuanya?". Tanya Jungkook sedikit penasaran. Sebab jika dilihat, maka keduanya seperti orang biasa yang tidak memiliki hubungan apapun.
Taehyung yang terlalu kaku, dan Jennie yang mungkin masih terbayang bayang antara masa lalu dan memilih untuk bersikap biasa biasa saja. Tidak memberontak dan juga tidak mengacau. Jennie hanya diam dan selalu menuruti ucapan kakaknya.
Jungkook bahkan sering merasa iba sebab Jennie tidak di izinkan untuk keluar dari rumah dan melihat bagaimana lingkungan luar.
"Aku yakin kau bertanya begini karena ingin tahu sudah sejauh apa hubungan ku dengannya". Taehyung berucap datar seolah tahu dengan tujuan pertanyaan dari adiknya. Matanya melirik mengintimidasi sosok pemuda yang kini kikuk ditempatnya.
"Tidak juga. Aku sebenarnya penasaran soal bagaimana cara kau menjeratnya dalam genggaman mu. Tidak ada yang lain".
Taehyung tersenyum tipis dengan keingintahuan Jungkook saat ini. "Tidak ada yang romantis seperti apa yang kau pikirkan. Kau tentu tahu aku bukan orang yang seperti itu."
"Aku sedang menyukai seseorang". Ucap Jungkook tiba tiba membuat Taehyung melirik nya sekilas.
"Aku tahu. Bukankah kau bilang dia adalah teman Jennie? Lalu kenapa?".
Jungkook terdiam. Masalahnya, dia bukan orang yang semaunya saja menjerat seorang gadis untuk miliknya sendiri. Ia tidak akan bisa membuat Lisa menderita seperti apa yang alami oleh Jennie. Tentu Jungkook tidak mau hal itu terjadi dan berakhir gadis itu membencinya.
"Dia mungkin tidak tertarik denganku. Karena sepertinya dia masih memikirkan Jennie yang hilang tanpa kabar beberapa minggu ini."
"Kau bisa tinggalkan apartemen dan bawa dia tinggal bersamamu di Mansion yang sudah lama kau biarkan. Kau perlu seorang gadis untuk menata kembali hidupmu. Lakukan dengan cara yang halus, jangan sepertiku yang terburu buru".
Jungkook menghela nafasnya panjang.
"Apakah aku harus menjadi gelandangan baru dia mau denganku? Alasan dia menolak karena dia tidak pantas bersanding dengan anak konglomerat sepertiku."."Lalu kau akan menyerah begitu saja? kalau kau begitu lama bertindak maka akan ada orang lain yang lebih dulu memiliki nya. Dan kau pikir kau bisa menggunakan kekuasaan demi mengambil nya? Jawabannya adalah tidak. Lisa tidak akan mungkin memilih pria yang tidak berusaha memperjuangkan dirinya".
Jungkook tertegun di tempat. Sebenarnya keputusan nya untuk bercerta seperti ini pada Taehyung bukanlah suatu hal yang baik dilakukan. Kakaknya ini sangat tidak mengerti apa itu cinta dan bagaimana cara menjelaskan apa yang dirasakan olehnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KIM'S
General FictionTAHAP REVISI! "Kau milikku. Hanya milikku. Tidak ada yang lain. Kau mengerti sayang?" . "Taehyung-" "No, You will always be mine Babe." Dengan senyum miring khas nya. Setelah membaca season 1, di harapkan untuk membaca season 2 agar lebih paham dan...