••
Taehyung mengukir senyum tipis begitu melihat sosok wanita yang sedang duduk manis sembari menonton tv dengan cemilan di pangkuannya. Sepertinya Jennie sedang bosan, Terlihat dari bagaimana dia mengganti siaran dengan sangat cepat.
"Tv itu mahal. Kau hanya menumpang disini. Jadi jangan merusaknya".
Mendengar suara itu sontak Jennie langsung menoleh melihat ke arah Taehyung yang kini sudah mendudukkan diri disampingnya. Ia berdecak kesal, Merasa sangat tidak suka dengan ucapan Taehyung. Dia juga ingin pergi dari sini tapi kenapa tidak diizinkan terus?
"Sejak kapan kau disini?".
"Sejak kau hampir melempar remot itu karena terlalu kesal tidak menemukan film yang bagus untuk kau tonton mungkin?". Taehyung mengusap lembut kepala Jennie. Memberi kecupan singkat disana.
Tatapan Jennie meredup.
"Aku baru selesai menonton drama. Setelah itu tidak ada siaran yang menarik lagi."
"Ayo ke kamar". Taehyung sudah ingin mengangkat Jennie ala bridal namun ditahan oleh perempuan itu membuat Taehyung melayangkan tatapan tajam nya.
"Aku baru bangun. Bibi membuatkan aku cemilan untuk menonton drama, jadi aku tidak mengantuk". Jennie menolak halus dengan mendorong tubuh Taehyung pelan agar pria itu tidak marah.
"Kau tidak mual lagi?".
Jennie menggeleng pelan. Meraih lagi remot itu agar mencari siaran yang setidaknya bagus untuk di tonton. "Tidak. Hanya saja aku ingin jajangmyeon. Aku baru mau minta bibi lee untuk membuatkan nya tapi kau sudah pulang".
"Aku tidak Mendengar kau makan nasi selain bubur hari ini."
Jennie terdiam. Memang benar, tadi pagi pun dia hanya memakan roti selai stroberi. Padahal ada banyak makanan enak disana tetapi entah kenapa lidahnya merasa pahit dan tidak mau memakan makanan berat di pagi hari.
"Aku hanya ingin itu. Tidak mau makan nasi. Perutku tidak akan enak".
"Aku tidak akan memberi mu Jajangmyeon jika tidak makan nasi. Tidak peduli jika kau mau menangis atau apapun itu". Taehyung berucap datar sembari mengangkat Jennie dalam gendongan nya.
Menghiraukan dengusan tidak suka dari Jennie. Taehyung membawanya masuk ke kamar dan membaringkan wanita itu di ranjang tanpa mengucapkan sepatah katapun. Memilih untuk melonggarkan dasinya yang terasa mencekik serta kemeja yang membungkus tubuhnya.
Jennie terdiam ditempat sebenarnya dia ingin bersih keras untuk meminta Taehyung membelikan jajangmyeon untuknya.
Jennie jadi teringat ia dan lisa sering sekali makan itu ketika mendapatkan gaji saat sudah akhir bulan. Mereka akan berkunjung ke tempat tempat menarik dan membeli jajanan korea disana. Itu menyenangkan tapi sekarang, ia bahkan tidak tahu bagaimana kabar sahabatnya itu.
"Aku akan menuruti semua kemauan mu jika kau membelikan aku jajangmyeon. Jangan suruh bibi, dia pasti lelah setelah seharian membantu pelayan lain untuk membersihkan rumah ini".
Taehyung melirik sekilas sebelum meraih handuk untuk dibawa ke kamar mandi. Menatap pada sosok perempuan yang juga sedang menatap memohon padanya.
"Apa kau sedang melakukan negoisasi denganku?".
Jennie terdiam kikuk. "Aku mau jajangmyeon sekarang". Pintanya dengan suara pelan namun terkesan menuntut. Keinginan sudah di ubun ubun dan tidak dapat ditahan lagi.
"Aku sudah memesan. Bibi akan membawanya sebentar lagi. Soal ucapan mu, aku akan menagih nya nanti". Taehyung tersenyum miring sebelum masuk kedalam kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KIM'S
General FictionTAHAP REVISI! "Kau milikku. Hanya milikku. Tidak ada yang lain. Kau mengerti sayang?" . "Taehyung-" "No, You will always be mine Babe." Dengan senyum miring khas nya. Setelah membaca season 1, di harapkan untuk membaca season 2 agar lebih paham dan...