04

25.3K 1.8K 32
                                    














"Selamat pagi Taehyung. Oh! Aku merindukanmu". Seorang wanita dengan pakaian super sexy itu sedang bergelayut manja di lengan Taehyung yang tampak acuh tak acuh itu. Mengundang banyak pasang mata yang tengah melihat keduanya dengan tatapan berbeda beda.

"Apa yang kau lakukan disini". Taehyung berucap datar sambil terus berjalan menghiraukan wanita disampingnya ini. Yeri. Wanita yang sempat menghabisi malam panjang bersama nya tempo lalu.

"Oh! Ya tuhan. Bahkan kau masih bertanya apa yang aku lakukan disini. Tentu saja aku merindukanmu babe". Yeri berujar sambil mengikuti Taehyung masuk ke dalam ruangannya.

Taehyung risih. Sangat. Pagi pagi sudah di suguhi jalang tidak tahu diri seperti wanita ini membuat mood nya semakin buruk. Ingin menendang wanita ini dari kantornya tapi-Bisa saja kan dia memerlukan jalang ini nanti.

"Pergilah. Aku tidak menginginkanmu". Taehyung memperingatkan tanpa melepas tangan si jalang ini di dada bidangnya. Tiga kancingnya bahkan sudah dibuka oleh sijalang tidak tahu diri ini.

"Apa kau tak berniat bermain denganku lagi Tae? Kau-Kau membuang ku begitu saja eoh?". Yeri berucap tak percaya dengan wajah sok memelasnya. Berniat menyambar bibir Tuannya namun dengan cepat Taehyung menghindar.

"Aku sedang tidak mood. Pergilah". Taehyung berucap dengan nada yang rendah tapi mampu membuat Yeri ciut seketika.

"Cih! Menyebalkan. Tapi-Hubungi aku jika kau butuh dipuaskan Tae..". Ucap wanita lalu berjalan keluar setengah menghentakkan kakinya kesal. Rencana yang ia susun dari semalam ingin bercinta dengan Si-Pengusaha sukses itu gagal total. Dan dia tidak mau mengambil resiko dengan terus menggoda Taehyung atau hidupnya akan berakhir menyedihkan seperti wanita lainnya.

Taehyung menghembuskan nafasnya datar. Merogoh ponsel mahalnya dan mendial nomor seseorang.

'Berhenti menelponku! Aish! Aku mengantuk Hyu-'

"Ke kantorku sekarang."

'Satu jam lagi. Aku mengantuk!'

"Kau berani melawanku Jungkook?".

'Yak! Kau ini keterlaluan sekali'

"15 menit. Jika kau terlambat, Katakan selamat tinggal pada mobil-

'Aduh! Iya iya! Cih! Dasar hyung sialan. Awas saja jika-'

Taehyung segera mematikan sambungan telepon tanpa mendengar gerutuan tak jelas dari adiknya itu.

Terdengar ketukan sopan dari depan ruang kerjanya membuat Taehyung menaikkan alisnya heran lalu segera menekan tombol merah yang terletak di sisi kiri meja nya.

"Selamat pagi, Boss". Jackson berucap setelah membungkuk sopan didepan Taehyung.

"Hm. Apa laporanmu pagi ini?". Taehyung bersandar menyamankan diri di kursi kebanggaan dan menyuruh Jackson untuk duduk didepannya.

"Ini soal Clan barat boss. Aku sudah menyelidiki apa yang sedang mereka rencanakan setelah bangkit dari kehancuran mereka. Dan beberapa hari lalu, Mereka mengajukan surat kerja sam pada golongan mafia terkuat yang berada di Italia". Jackson menjelaskan sambil memberikan sebuah kertas laporan dengan beberapa foto orang dari musuhnya yang sedang menjalankan rencana.

"Kau takut Jackson?". Tanya Taehyung tiba tiba membuat Jackson kikuk sendiri.

"T-tidak boss. Hanya saja kau tentu tahu kelicikan Mafia Italia seperti apa. Bahkan mafia mafia sebelumnya tidak dapat mengalahkan mereka, Aku hanya khawatir kalau-

MAFIA IN THE DARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang