Taehyung mengumpat dalam hatinya saat melihat markas kecilnya yang berada di timur sangat kacau luar biasa. Saingannya kembali berulah membuat emosinya sedikit demi sedikit memuncak.
Apalagi ketika anak buahnya tidak bisa mengatasi kekacauan ini. Ia terkekeh miring. Sebenarnya malas sekali mengurus hama tidak berguna seperti mereka.
"Mereka masih hidup rupanya". Ucapnya ketika melihat begitu banyak musuh yang terluka di gedung ini. "Bawa mereka ke markas".
"Baik Boss".
Anak buahnya langsung menjalankan perintahnya dengan menyeret beberapa musuh yang tertinggal karena tembakan tembakan dari mereka. Tapi-sayangnya ketua mereka berhasil lolos dan melarikan diri.
Kini tertinggal Taehyung dan beberapa orang kepercayaannya yang mengurus gedung senjata miliknya ini. Taehyung melayangkan tatapan mengintimidasi sambil terkekeh dalam hati.
"Jelaskan". Satu kata yang Taehyung keluarkan mampu membuat mereka menegang ketakutan karena aura mencekam yang begitu kentara di ruangan ini.
"K-kami kurang tahu, boss. K-kami sedang mengecek pemasukkan senjata yang datang semalam tapi api tiba tiba sudah muncul dan menghabiskan beberapa bagian dari gudang."
Satu alis Taehyung naik mendengar ucapan anak buahnya itu. Se-klise itu? Mereka bahkan memutar cerita dengan amat sangat baik. Menakjubkan sekali. Pikir Taehyung.
"Oh ya? Hanya itu? Lalu kalian melakukan apa saja saat melihat api itu?".
"K-kami.. k-kami--
"Hm? Bicara yang jelas. Aku bukan cenayang yang bisa menebak pikiran kalian". Taehyung berucap tenang. Namun, terukir senyum miring di bibir tebal nya.
"M-maaf boss-
"Aku tidak butuh maaf mu". Desis Taehyung dengan tatapan tajam nya.
Dan dua bawahan itu sukses membatu. Mereka seketika sadar bahwa yang mereka hadapi ini bukanlah orang sembarangan. Seharusnya mereka tidak bertingkah seperti ini dan membahayakan diri sendiri. Dengan ini sama saja mereka menggali lubang kuburan sendiri.
"Bagaimana dengan keamanan yang berada di luar dan perbatasan hutan? Kenap mereka bisa masuk begitu saja?". Ucap Taehyung kembali dengan wajah datar nya. Tapi percayalah dia sedang menahan gejolak ingin membunuh kedua hama tak berguna ini.
"T-tidak tahu boss. K-kami tidak menyadari mereka masuk dan membakar gedung ini begitu saja".
Yeah! Itu jawaban yang sangat tidak masuk akal. Tapi Taehyung mengangguk saja membuat Dua orang kepercayaannya menunduk dengan senyum leganya.
Tanpa mereka sadari Taehyung meraih sebuah pistol di saku Coat nya.
"Berapa bayaran yang kalian dapatkan?". Taehyung berucap tenang membuat keduanya kembali menegang. Taehyung tidak suka berbasa basi tapi dia ingin sedikit mengulur waktu dan bermain main dengan dua hama didepannya ini.
"B-bayaran apa boss?".
Munafik sekali bangsat.
"Kau tau. Aku tidak suka berbasa basi. Jadi, Katakan berapa nominal yang kalian
Dapatkan dari nya. Apakah lebih besar dari yang ku berikan?"."M-maaf boss. 50 juta Won". Pria berkepala tiga itu menjawab dengan gugup. Sudah jelas mereka akan berakhir sekarang.
Taehyung sukses tertawa mendengarnya.
"Kau terbuai hanya dengan uang seharga 50 juta won? Come on dude! Aku bahkan bisa menjadikan kalian seorang Milyader dalam sekali jentikan jari". Ejek Taehyung dengan kekehan ringan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA IN THE DARK
General Fiction"Kau milikku. Hanya milikku. Tidak ada yang lain. Kau mengerti sayang?" . "Taehyung-" "No, You will always be mine Babe." Dengan senyum miring khas nya. Setelah membaca season 1, di harapkan untuk membaca season 2 agar lebih paham dan mengerti alur...