09

23.1K 1.7K 45
                                    






Tiga hari lamanya Jennie setia berbaring di rumah sakit dengan tubuh yang masih sama. Lemah dan tak berdaya. Sebab kejadian itu memang membuat suasana mansion Kim terlihat kacau karena kabar percobaan bunuh diri dari tawanan milik boss mereka. Semua orang merasa takut ketika melihat sang penguasa kegelapan yang sangat tidak bersahabat itu.

Taehyung seperti orang mati yang tidak mengisi perutnya dengan apapun sejak kemarin. Tidak beranjak sama sekali dari tempat duduknya meski sedetik pun itu. Ia selalu menatap lekat pada sosok gadis yang tertidur polos dengan wajah pucat nya. Perban yang melingkari tangan sebelah kiri membuat gadis itu terlihat memprihatinkan.

Namun, kondisi Jennie saat ini sungguh membuatnya hilang fokus dan tidak bisa berpikir apapun lagi.

Jungkook— sosok pemuda yang menjadi adik bandung dari Taehyung itu selalu datang membawa makanan. Tapi kakaknya tidak menyentuhnya sama sekali. Bahkan melirik anak itu pun rasanya enggan. Jennie seperti objek yang sangat menarik perhatian dan fokusnya.

Dan Jennie juga merupakan perubahan terbesar yang terjadi pada Kakaknya. Itu yang bisa Jungkook simpulkan ketika melihat bagaimana cemasnya Taehyung ketika mendengar kabar kalau gadisnya melakukan percobaan bunuh diri.

"Makanlah hyung.. ". Ucap Jungkook entah keberapa kalinya. Menatap ke arah Taehyung dengan tatapan yang cukup prihatin, sebab beberapa hari ini Hyungnya bahkan tidak memperdulikan pekerjaan nya. Ia bisa merasakan bahwa ada sebuah ketulusan di dalam tatapan itu.

Taehyung sedang jatuh cinta. Satu hal yang sangat langka jika dilihat oleh orang orang diluar sana.

"Pergi. Percuma saja kau berdiri disini. Aku tidak akan memakannya".

"Lalu kau mau apa huh? Bahkan kau sama sekali tak menghargai makananku hyung! Makanlah sedikit untuk mengisi energimu kau juga harus mengisi perutmu untuk menjaga nya dengan baik. Kalau kau jatuh sakit siapa yang akan mengurus semuanya? Ingatlah tanggung jawabmu banyak hyung bukan hanya gadis ini". Ucap Jungkook dengan suara yang meninggi.

Kalau ia tidak mengingat kalau Taehyung adalah kakak nya, maka Jungkook tidak akan mau membuang waktu untuk melakukan ini. Pekerjaannya juga banyak sebab mereka memiliki posisinya masing masing. Ia juga harus mengurus banyak hal setelah ini.

"Pedulikan saja dirimu. Jangan pedulikan aku". Ucap Taehyung lalu berdiri dan melangkah keluar dengan wajah datar dengan aura dinginnya dan meninggalkan Jungkook yang termenung di ruangan itu. Kakaknya terlihat kesal karena seperti mendapatkan ceramah darinya.

Dan sekarang, Jungkook yakin kalau Taehyung baru menyadari kalau ada yang lebih penting dari ini. Sebab jika pekerjaan memiliki mulut, maka mereka akan berteriak dan meminta untuk dikerjakan.

••

"Bagaimana kabar mereka?". Tanya Taehyung pada tangan kanannya. Jangan tanya dia dimana sekarang. Ia sedang mengurus politikus yang berani menghalangi jalan bisnisnya di markas. Beberapa menit lalu ia memutuskan untuk kemari, mengurus masalah yang cukup besar terjadi sehingga mengharuskan ia untuk turun tangan langsung. Tetapi sejak tadi pikiran Taehyung malah berkelana pada sosok yang terbaring di rumah sakit.

Memerintahkan banyak pengawal untuk berjaga di sekitaran rumah sakit.

"Clan Barat semakin kuat karena berhasil mencuri senjata kita. Mereka merancang senjata yang cukup canggih untung melawan kita. Bahkan mereka pikir senjata yang mereka curi itu adalah senjata mematikan yang kita sembunyikan". Ucap Suga yang duduk tak jauh darinya. Bersama ketiga anggota lainnya.

Taehyung mengangguk.Terkekeh pelan dengan kebodohan musuhnya. Meskipun begitu ia tidak akan merasa kalah sebab mereka memiliki persediaan yang cukup banyak. Masalah seperti ini memang biasa terjadi dan sudah berkali kali juga Taehyung kehilangan seperti ini.

MAFIA IN THE DARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang