1. Juan Belagu

12 1 0
                                    

Say hi dulu, sama bang juan :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Say hi dulu, sama bang juan :)



Happy Reading!


🍿🍿🍿





"STOOPPPP!!"

"UDAH UDAH BERENTII WOOOEEEE!!!"

Dua lelaki dengan seragam ala kelas 12 yang terkesan 'cool' itu mencoba melerai pentolan sekolah yang sejak dulu memang dikenal sebagai rival.

"TERUSIN AJA LO BELAGU KEK GITU YA!!" Geram anya masih mencakar kerah serta lengan pria dihadapannya.

"HEHH! IRI BILANG BOSSS!!" Saut juan menahan serangan dari gadis berandal itu.

"Liat aja minggu depan, gue yang ambil posisi. Siap-siap nangis aja lo!" Anya menunjuk wajah juan geram disertai penekanan dalam tiap kalimatnya.

"Utuutuu abang atuut bangett, monangiss hikksss....  hiksss....." ucap juan dengan raut wajah dibuat-buat bermaksud mengejek lawan bicaranya.

Anya menggertakkan gigi, mengerutkan kening dalam-dalam  tanda ia berusaha meredam amarah sebelum akhirnya beranjak pergi dari hadapan ketiga lelaki teman sekelasnya itu.

"Pergi sana lo! Kalah yaa kalaah!!" Juan meneriaki anya yang pergi begitu saja setelah puas membuat baju serta dasi lelaki itu berantakan.

"Tuh anak, body nya aja macem nugget ayam. Tenaga udah kayak tukang gali kubur, busettt!" gerutu juan sembari membenarkan letak dasi dan menyisir rambut hitamnya menggunakan jari.

"Lagian lo ngapain mancing piranha betina?" Timpal rama acuh.

"Sekali kali, biar ngga selangit gaya nya" saut juan santai kemudian mengajak keduanya menuju rooftop sekolah tempat ekslusif mereka, karena hanya ketiga nya lah yang mampu menuju rooftop dengan meniti tangga besi berkarat yang menempel pada dinding bangunan sekolah.

Rooftop SMA Angkasa memang beda dengan sekolah lainnya. Tempat itu merupakan kawasan terlarang bagi seluruh warga sekolah kecuali teknisi atau orang yang ditugaskan untuk melakukan sesuatu disana.

Namun, hal itu tidak berlaku bagi juan, farel dan rama. Ketiga siswa kelas akhir yang sejak awal sudah terkenal dengan gaya nyentrik khas bad boy nya sudah berlangganan menaik turuni tangga tanpa pengaman apapun.

.
.
.

"Haassshhh sialaan si juan!!" Anya menendang tumpukan kardus asal di dalam gudang. Gadis itu menghentakkan kaki untuk kemudian duduk di salah satu sofa lusuh dalam ruangan tersebut.

"Belagu banget baru menang sekali, awas aja lo minggu depan gue habisin!" Anya masih menggerutu kesal akibat tingkah juan yang seolah membanggakan diri setelah menang dalam balapan motor melawan geng nya.

Drrrttt drrrttttt drrrttt

Gadis itu mengalihkan diri pada ponsel yang bergetar dalam saku. Ia segera menerima panggilan dari teman satu geng nya, audi.

My Rebell GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang