Kedua insan yang selalu ribut.
Kedua insan yang selalu bertengkar.
Kedua insan yang selalu membuat kegaduhan.
- - - - - -
Inilah kisah kedua insan yang mirip sekali dengan film kartun 'Tom and Jerry' tidak luput dari sebuah keributan, pertengkara...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• Bersama musuh seharian, check •
- BAD COUPLE -
* * *
"KENAPA KALIAN MALAH ENAK-ENAKAN NGOBROL?" tanya seseorang dari arah belakang dengan suara yang cukup menggelegar.
- - - - - -
Jennifer menatap Tama sambil membuka lebar mulutnya, tanpa disengaja Tama juga menatap balik Jennifer dengan tatapan yang sulit diartikan. Perlahan-lahan mereka berdua menoleh ke belakang.
Tampaklah seorang wanita paruh baya dengan tongkat kayu ditangannya. Wanita paruh baya itu mengetuk-ngetukan tongkat kayunya ditangannya seraya menatap tajam kedua muridnya itu.
"APA LIAT-LIAT?!" ketus wanita paruh baya itu. Wanita itu adalah Bu Dona.
"Bagus ya. Bukannya melaksanakan hukuman dari saya, kalian malah enak-enakan ngobrol," oceh Bu Dona seraya bertepuk tangan pelan.
"Dari tadi saya nyikatin WC, Bu. Suer," ucap Jennifer sambil menunjukan jari berbentuk 'V'.
"Dari pada Tama, dari tadi kerjaannya cuma nge-rokok," adu Jennifer seraya menyilangkan tangannya di dadanya.
Tama menoleh ke arah Jennifer seraya menatap tajam Jennifer. Kesel? Udah pasti, emosi? Apalagi.
"Apa benar yang dikatakan, Jenni?" tanya Bu Dona pada Tama.
"Anu ... Itu, anu ... Hm, an---"
"Una anu una anu, kenapa? Anu kamu mau saya potong?" tanya Bu Dona asal, membuat Tama meringis pelan.
"Rencananya tadi sa---"
"Sudah, cukup! Gak usah banyak alesan. Saya akan tambahin hukuman buat kalian berdua," ucap Bu Dona sambil berkacak pinggang.
"Demi apapun buntelan donat, demen banget dah, nge-hukum anak orang. Gak kasian apa?" batin Jennifer.
"Hukuman tambahan kalian. Bersihkan lapangan sekolah," ucap Bu Dona.
"Kalian tidak perlu takut, ibu sudah minta tugas dan catatan mata pelajaran yang tidak kalian ikuti hati ini."
"Anjing, hukuman ditambah. Tugas juga berlaku," batin Tama.
"Selamat bersenang-senang," ucap Bu Dona dengan nada mengejek.
"Shit! Ga ada akhlak. Bahagia di atas penderitaan orang," batin Jennifer.
Jennifer memutar balikan tubuh rampingnya, lalu mendapati Tama yang sedang asik duduk santai sambil memegang handphone-nya.
Jennifer jalan meghampiri Tama sambil menghentak-hentak kakinya. Bisa-bisanya laki-laki itu duduk santai, tanpa membantu diri nya sama sekali.
