- Part 8/2 -

22 5 0
                                    

Attention!
Part ini sambungan dari part 8.

- Kita masih temen kan? -

- BAD COUPLE -

"Hm ..." dehem dokter itu, menormalkan situasi yang tiba-tiba menjadi hening.

"Eh, jadi gimana, dok? keadaan temen saya," tanya Reon, tersentak kaget.

"Keadaan teman kalian cukup parah. Kepalanya terbentur sangat keras, mengakibatkan dia kehilangan separuh ingatannya. Untung saja, masih ada helm yang menutupi wajahnya. Jika tidak, wajah teman kalian akan hancur," jelas dokter itu lalu berpamitan.

Reon hanya mengangguk pelan tanpa mengucap satu kata pun.

"Ap ... Apa? gak ... GAK MUNGKIN DIA KEHILANGAN INGATANNYA," ucap perempuan itu seperti tidak terima.

"Yon, Yon ..." panggil perempuan itu dengan nada lirih.

Reon datang menghampiri perempuan itu lalu mendekapnya. Disusul marchel dan Daffa yang masih diam dengan tatapan kosongnya.

"Ta ... Tam-----"

"Tama kecelakaan," jawab Reon tanpa mendengar pertanyaan yang jelas dari perempuan yang berada di dekapannya itu.

"Kena----"

"Jangan bahas sekarang."

Perempuan itu mengikat rambut panjang hitam pekat miliknya dengan cepat. Lalu ia berjalan lesu, berniat ingin duduk di kursi panjang yang terletak tidak jauh dari dirinya.

"Lo udah makan blom?" tanya Reon.

Perempuan itu hanya menggeleng pelan.

"Gue pese---"

"Gak usah, gue ga nafsu," jawab perempuan itu memotong ucapan Reon.

"Tapi nanti lo sa-----"

"Lo gak perlu khawatirin gue. Nanti, gue bisa pesen makan sendiri," jawab perempuan itu.

Reon mengangguk pelan tanda ia mengerti ucapan perempuan itu.

* * *

Semakin lama lorong rumah sakit terlihat semakin sepi, hanya terlihat beberapa suster yang tengah sibuk dengan pekerjaannya.

Suasana rumah sakit mulai terasa dingin. Mereka semua berusaha untuk menghangatkan tubuh mereka dengan mengosok-gosokan tangan mereka dengan gerakan cepat.

Rasa kantuk mulai menyerang mereka semua.

"Lo tidur di dalem aja, yuk gue anter," ucap Reon membantu perempuan itu berdiri.

"Boleh?" tanya perempuan itu mengerutkan dahinya.

Reon mengangguk.

"Yaudah kalo gitu gue masuk ya," ucap perempuan itu sambil meninggalkan Reon yang masih setia membukakan pintu untuk dirinya. Berbeda dengan Marchel dan Daffa, mereka sudah pergi ke alam bawah sadarnya masing-masing.

* * *

Hi, people💛
Muahhh😻 aku miss bgt sama kalian, huhu😊

Hihihi☺maaf ya aku baru up lagi setelah sekian lama enggak up.

Makasih yang udah sempetin baca cerita ini sampai part ini❤

Kira-kira siapa si perempuan itu? Maaf ya identitas perempuan itu belom bisa aku bongkar di part ini.

Jangan lupa untuk terus pantengin cerita ini sampai end.

Jangan lupa vote and coment sebanyak-banyaknya.

See u babehhh🌈

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BAD COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang