Kedua insan yang selalu ribut.
Kedua insan yang selalu bertengkar.
Kedua insan yang selalu membuat kegaduhan.
- - - - - -
Inilah kisah kedua insan yang mirip sekali dengan film kartun 'Tom and Jerry' tidak luput dari sebuah keributan, pertengkara...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• Dia kenapa? dan orang itu siapa? •
- BAD COUPLE -
* * *
Jennifer POV.
Usai nyogok Pak Syarif, gue langsung meluncur keluar. Ternyata nyogok orang gampang juga ya. Ya secara, enggak ada sejarah kalo warga +62 enggak doyan duit.
Ketika sedang fokus mengendarai motor sport gue. Gue tengok kanan kiri. SEPI BANGET. Gue mempercepat laju motor, tanpa mempedulikan keselamatan diri gue.
Beberapa menit kemudian, gue berhenti di tepi jalan, gue tengok kanan kiri lagi. Jalanan mulai rame, ya enggak rame-rame amat si, paling ada 5 atau 8 orang. Masih bisa kehitung. Tapi lumayan lah, gak sepi kayak tadi.
Gue kembali melajukan motor sport gue menuju markas.
* * *
Tak butuh waktu lama motor sport milik Jennifer berhenti di sebuah lapangan luas. Kali ini situasi markas sangat ricuh. Kedua bola mata Jennifer sibuk mencari keberadaan seseorang, dan ternyata mereka sedang asik nonton pertandingan balap.
"Misi," ucap Jennifer di tengah-tengah keramaian. Dengan mudah Jeniffer menyalip tanpa harus merasa kejepit. Maklum badan langsing gampang nyelip sana sini.
*Sombong dikit gapapa kan?
"Huft ... Akhirnya bisa juga gue lewat," batin Jennifer sambil menghembuskan nafas lega.
"SEMANGAT! SEMANGAT! SEMANGAT!" teriak gadis berjaket hitam itu, sambil lompat-lompat. Gadis itu bernama Adelia.
"Del, tolong bacot lo dikondisiin," ucap Alina.
"Ya maap. AAAA ... GILA GILA, LIAT LIN YANG ITU GANTENG BANGET," ucap Adelia sambil menutup mulutnya, saking kagum sama paras laki-laki itu.
"Woy!" panggil seseorang dari arah belakang, ternyata orang itu adalah Jennifer.
"Lama amat si lu datengnya?" tanya Alina sewot.
"Masa si? Ya maap," jawab Jennifer santai.
"Btw ini siapa lawan siapa? Kayaknya dari tadi heboh banget si," tanya Jennifer pada Alina.
"Gak tau. Katanya si cowok semua," jawab Alina.
"Gak ada ceweknya?" tanya Jennifer lagi.
"Gak ada."
"Yaudah kita aja, kuy!" ajak Jennifer antusias.
"Ogah," tolak Adelia dengan cepat.
"Gue mau nonton babang ganteng aja," ucap Adelia dengan mata yang tetap fokus melihat ke arah arena balap.
"Yaudh gue sendiri aja," final Jennifer.
"Yakin lo?" tanya Alina sambil menaikan satu alisnya.
"Yakin," jawab Jennifer dengan mantap.
- - - - - -
"Bagaimana ini, kita kekurangan satu orang, peserta nomer 2 mendadak membatalkan pertandingan," ucap laki-laki berkumis tipis. Terlihat dari raut wajahnya, seperti orang kebingungan.
"Pokoknya, harus ada penggantinya!" sentak laki-laki itu.
"Gue mau gantiin peserta nomer 2," ucap seorang gadis, dengan suara lantangnya. Dia adalah Jennifer.
Seketika semua melihat ke arah sumber suara tersebut.
"Yakin?" tanya laki-laki itu menyunggingkan bibirnya.
Jennifer hanya mengangguk sebagai jawabannya. Tanpa basa basi Jennifer langsung memakai helmnya dan berbagai perlengkapan lainya.
* * *
Brum ... Brum ... Brum ...
Setiap peserta sudah mempersiapkan dirinya masing-masing. Tinggal menunggu aba-aba.
Para penonton sudah riuh meramaikan acara pertandingan tersebut.
"AAAA ... JEN, SEMANGAT!" teriak Adelia tak kalah kencang.
"Bersiap."
"MULAI!"
Motor Jennifer melaju begitu cepat. Betapa terkejutnya seorang Jennifer bisa mengendarai motor secepat itu, para menonton melonggo melihat aksi Jennifer tadi.
Ketiga peserta balap itu sudah tidak terlihat lagi. Mereka benear-benar melesat sangat cepat.
"MALEM INI LO ABIS DI TANGAN GUA, BANGSAT!" ucap laki-laki itu dengan nada penuh kemarahan.
"Mimpi," jawab laki-laki disampingnya itu, dia adalan salah satu peserta balap, sekaligus lawan Jennifer juga.
"Ini kenapa si? Mereka saling kenal?" batin Jennifer bingung.
"Gua gak akan tinggal diem, sebelum liat lo mati di tangan gua," ucap laki-laki itu dengan nada serius.
"Gak peduli."
"Anjir, kok sengaknya kayak si Tama si," batin Jennifer, mengingat laki-laki berstatus rivalnya itu.
Pertandingan semakin sengit. Jennifer berusaha sekuat tenaga untuk mengalahkan kedua laki-laki itu.
BRAKKKK ...
"TOLONG!"
TBC 🌜✨🌛
Holaa! Apa kabar kalian?
Sorry banget baru up lagi :v
Sorry juga kalo pendek :)
Jangan pelit-pelit tekan bintang ya, coment sebanyak-banyaknya.
