💞6💞

22 5 0
                                    

💞Happy Reading Guys💞

Sifatmu Cerminan Dirimu Sesungguhnya

"Nesya"

🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀🎀

"Gak sudi beli ayam sama orang kayak lo, gak beretika. Kalau mau jualan jangan tepat di depan saya. Ayamnya pakek di kasih depan saya lagi. Ngotak dong kalau mau jualan," ucap Steve menatap tajam penjual ayam itu. Penjual ayam itu hanya diam dan mengambil ayamnya yang jatuh.

Karena keributan tersebut membuat orang yang ada disekitar itu berbondong-bondong untuk melihat kejadian itu.

"Eh kau gak usah sok-sok jadi orang dek. Belagu sekali kau," ucap seorang dari orang yang melihat itu. Bahkan banyak orang yang berbisik-bisik melihat itu.

"Betul itu. Jangan mentang-mentang orang kaya seenaknya ngatain dan buat kayak gitu sama orang. Malu dong sama diri sendiri," tambah yang lain membuat keadaan semakin kisruh.

"Tolong tenang Pak, Bu. Saya akan bertanggung jawab atas apa yang di lakukan anak saya. Dan saya akan mengganti semua kerusakan yang di buat anak saya. Sekali lagi saya minta maaf atas nama anak saya," Stephany langsung melerai dan meminta maaf kepada pedagang-pedagang yang mulai emosi.

Steve yang menyadari Stephany datang langsung mendengus kesal. Bagaimana tidak kesal, menurutnya belanja di tempat seperti sekarang ini benar-benar membuat naik darah. Dan dengan santainya Steve beranjak dan hendak pergi keluar, namun di tahan oleh salah satu pedagang yang ada di situ.

"Mau kemana? Mau pergi gitu aja setelah buat seperti itu sama pak Anton. Anak muda zaman sekarang semakin tidak sopan. Cepat minta maaf sebelum kami yang bertindak," ucap pedagang itu tegas. Semua yang ada disitu mengangguk setuju dan mendesak Steve untuk meminta maaf kepada pak Anton. Tapi respon Steve acuh tak acuh.

"Maafkan anak saya pak. Dia badan besar tapi sikapnya seperti anak-anak. Tolong di maklumi anak saya ini," itu Stephany yang langsung meminta maaf kepada pak Anton mewakili anaknya yang dari tadi tutup mulut.

Dia tahu kalau Steve tipikal orang yang tidak mau meminta maaf kepada siapapun selain dirinya dan suaminya. Makanya sebelum semakin rumit. Stephany yang langsung meminta maaf dan membayar uang ganti rugi atas apa yang di lakukan Steve.

"Gak usah bu. Saya udah maafin anak ibu. Tadi saya yang salah karena langsung menjual ayam saya langsung di depan anak ibu. Harusnya saya yang minta maaf karena telah membuat keributan yang seharusnya tidak di perbesarkan," ucap Pak Anton menjelaskan rinci kejadian itu agar tidak salah paham.

Semua yang mendengarkan mengangguk paham. Tapi yang mereka masih tidak terima adalah perlakuan Steve kepada Pak Anton yang semena-mena dan terkesan kurang ngajar.

"Lama-lama enek gue liat drama beginian," batin Steve. Karena tidak ingin berlama-lama Steve langsung pergi keluar begitu saja.

"Huuu," semua menyoraki Steve saat Steve pergi, tapi si empunya nama tidak menghiraukan dan pergi begitu saja. Akhirnya kerumunan itu mulai membubarkan dirinya masing-masing.

"Sekali lagi saya minta maaf pak. Dan sebagai gantinya saya ingin membeli ayam tadi yang bapak tawarkan pada anak saya tadi," ucap Stephany tersenyum. Padahal dia sangat malu atas apa yang di buat Steve barusan.

NARSIS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang