Chapter 14- Aku pulang

460 67 66
                                    

Chapter 14
Aku pulang

"Naell? Ada apa?" tanya Lu dengan keheranan.

Cara terbaik untuk berbicara secara serius bersama Lu adalah saat waktu makan malam. Zuko dan anggota Servamp yang lain telah diusir Naell beberapa saat yang lalu. Hingga pada akhirnya, hanya menyisakan ia dan Lu seorang diri.

"Gue pengen membicarakan sesuatu sama lo," tukas Naell.

"Tentang apa?"

"Kita."

"Kita?" Alis Lu bertaut bingung.

"Tentang Ardelra dan gue," jelas Naell lebih terperinci.

Raut wajah Lu berubah tegang. Sendok yang ia pegang. Tiba-tiba di jatuhkan dari genggaman.

"Jujur. Gue masih membenci Dexa hingga saat ini. Gue masih belum memaafkan dia atas apa yang ia lakukan pada kedua tangan lo waktu itu."

Lu memilih diam dan membiarkan Naell mengeluarkan semua unek-unek hatinya.

"Tria Deur. Apa lo tahu itu?" tanya Naell lebih lanjut.

Lu menggeleng pelan.

"Cinta segitiga. Cinta kutukan," jelas Naell. "Semua orang percaya. Kalau Ardelra adalah sosok yang mewarisi kutukan itu."

"Gue gak mengerti Naell. Cinta Segitiga? Kutukan? Tria Deur?"

Dengan sangat lembut. Naell mencoba menjangkau tangan Lu. Lalu menggenggamnya dengan erat.

"Semua bermula dari LeNaGa. Lexio, Nandika dan Gala." Naell mulai menjelaskan. "Lexio seorang Clasimira, Nandika adalah pengguna Grimoire dan Gala adalah seorang Lazuardi. Raikage berada pada diri Nandika dan Amazora berada pada Gala. Dahulu pembagian jurusan penggunaan sihir masih terpisah di tiap sekolah. Seperti pengguna tongkat. Penyihir seperti ini akan masuk di sekolah khusus pengguna tongkat. Begitu pula pada elemen dan penggunaan Grimoire. Menjelang akhir sekolah, setiap siswa dari masing-masing sekolah. Akan di satukan dalam wadah grup. Seperti sekarang ini. Dan untuk saat itu, terbentuklah LeNaGa."

Lu mulai mendengar penjelasan Naell dengan seksama.

"Secara mengejutkan Gala dan Nandika di anugerahi kekuatan tersebut. Tentu, di zaman itu pro-kontra tiap penyihir menjadi panas. Tiap elemen berusaha untuk menggulkan kekuatannya. Namun semua mulai berubah ketika Lexio mulai mengadakan kontrak sihir dengan makhluk kegelapan. Hingga pada akhirnya ia mendapatkan gelar Warlock."

Naell mengambil napas sebentar. Lalu melanjutkan,

"Pada akhirnya LeNaGa. Di pikir sebagai pemberontak oleh kementerian dan kerajaan. Mereka percaya. LeNaGa akan mengambil alih kekuasaan. Karena tak ada satu pun penyihir yang berani melawan mereka."

"Bagaimana dengan Raja dan Kaisar saat itu?" tanya Lu

"Itu dua kubu yang saling bertolak belakang," jelas Naell. "Aveyard semakin kacau dari hari ke hari. Lexio mulai melakukan kejahatan dari yang kecil hingga yang besar dan semua kejahatan itu di tuduhkan pada LeNaGa. Perseteruan dan pemberontakan semakin terjadi. Nandika dan Gala yang merasa terpojok mulai mengumpulkan para Servamp. Singkat cerita. Kami bertujuh berkumpul untuk membatu permasalahan Nandika dan Gala. Keduanya ingin membersihkan nama mereka. Tapi yang terjadi, justru Gala mengakhiri hidupnya dengan memberikan seluruh kekuatan, jiwa dan hatinya untuk Nandika."

RAIKAGE (Season 4 Penyihir Diwangka)ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang