Kedekatan Naufa dan Dheeva

16 4 0
                                    

Beberapa hari kemudian, kelas 8D sedang mendapat jam pelajaran olahraga, dan kali ini materinya adalah bermain bulu tangkis. Namun Pak Ahmad sebagai guru olahraga tidak bisa mengajar sampai selesai, sehingga murid-muridnya dipersilahkan memanfaatkan lapangan dan waktu yang tersisa. Naufa pun menghampiri Rena bermaksud mengajaknya bermain bersamanya sekaligus ada sesuatu yang ingin ditanyakan Naufa pada Rena.

~~~

Pandangan Naufa tak bisa terlepas dari Dheeva Farena. Dari kejauhan, Naufa melihat Rena sedang berbincang dengan Izah. Tiba-tiba Rena memutar bola matanya dan tanpa sengaja tatapannya terhenti saat memandang Naufa. Yah.., tatapan yang sama ketika saat itu Rena mengetahui Naufa sedang memandanginya. Naufa yang tersadar akan pandangan Rena pada dirinya pun tersenyum. Naufa terus berjalan, semakin dekat dan semakin dekat dirinya dengan Rena. 

"H..Hai Dheeva Farena!" sapa Naufa dengan kegugupan yang masih melanda.

"Haiii!" jawab Rena dengan ketawa kecilnya.

"Hayuuu main. Masa udah di lapangan cuma ngobrol-ngobrol aja hehe" ajak Naufa.

"Yudah ayo kak.. Emmm berdua aja nih? Izah gimana??" tanya Rena.

"Zah.., aku pinjem Rena bentar dulu yaa.. Janji kok ngga nakal hehe" Naufa berbicara pada Izah agar ia membiarkan Rena main dengannya.

"Yaudah Fa sana main aja gapapa,, aku sama yang lain aja.. Dijagain loh yaa Renanya, awas loh kalo sampe nangis hahaha" Jawab Izah.

"Iiiiiih Izah kamu apaan sih. Emangnya aku anak TK!" Jawab Rena seakan tidak terima.

"Hahahaha.... Yudah ayoo dek bangun.." Naufa tertawa keras sambil tangannya membangunkan Rena dari duduknya.

Naufa dan Rena pun bermain bulu tangkis bersama. Tak terasa 30 menit sudah terlewati, bahkan sekarang hanya tinggal mereka berdua yang sedang bermain, sementara teman-teman mereka sudah berpindah ke kantin. 

"Hah... Hah... Hah... Udah yuk Kak., adek capekkk nii.." dengan nafas tersengal-sengal Rena berusaha berbicara pada Naufa.

"Hah... Hah... Yudah duduk dulu yuk.. Cari tempat adem ya.." jawab Naufa sambil menuju ke bawah pohon yang cukup rindang untuk berteduh keduanya.

"Bentar ya dek, aku beli minum dulu." Naufa kemudian menuju kantin membeli 2 air mineral. Kemudian segera ia kembali menemui Rena.

"Nih buat kamu.." Naufa menyerahkan air mineral yang dibelinya pada Rena.

"Makasih ya kak. Kakak baik banget sama adek. Hihihi" jawab Rena manja sambil tertawa.

"Hehe santai aja. Eh aku mau tanya nih..." sahut Naufa.

"Hemmmm... Tanya apa kak?" jawab Rena sambil meneguk air.

Setelah mengumpulkan keberaniannya, Naufa pun menanyakan hal ini. "De, kamu dah pernah punya pacar?"

"Uhuk....." Namun Rena justru tersedak mendengar pertanyaan Naufa.

"Eh eh kamu kenapa?" tanya Naufa.

"Ngga kak ngga papa.. Hmmm Aku belum pernah sih punya pacar dan nggak mau pacaran dulu kaa." jawab Rena lembut.

 "Serius? Kalo karakter cowo yang kamu pengen kaya gimana? Harus ganteng???? " tanya Naufa lagi.

"bagiku, ganteng itu urutan terakhir, yang penting cowo itu muslim, baik, nurut sama orang tua. Emmww.., kaka mau ndaftar nih ya kan? Hahaha" balas Rena.

"Hah ?! eng.., enggak ko De. Kaka Cuma tanya doang hehe." jawab Naufa agak gugup. 

"oh, yaudah. Hihihi..." sahut Rena tertawa lucu.

Ku Ingin Kau yang DuluTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang