Beberapa hari kemudian, tepatnya di sore hari Naufa sedang meneguk coklat panas. Ditemani hamparan awan dan semburatnya membuat langit senja kali ini begitu terlihat cantik. Ia jadi teringat pada Rena. Namun, suatu ide tiba-tiba terbesit. Rena pernah mengatakan ia tidak ingin berpacaran dahulu. Dari situlah Naufa mulai menyusun suatu rencana...
-----------------------
Di suatu malam, Rena tampak bahagia sekali. Ternyata ia sedang berkirim pesan SMS dengan Naufa. Keduanya semakin hari semakin akrab, namun hebatnya kedekatan mereka berdua tak sampai diketahui teman-teman sekelas. Baik Naufa maupun Rena sangat jarang berinteraksi ketika di kelas, mereka lebih sering bertemu di tempat lain, itupun cenderung singkat. Sudah tak terhitung berapa kali Naufa dan Rena melangsungkan pertemuan. Di kantin, di perpustakaan, di depan gerbang sebelum pulang, bahkan membeli buku bersama. Namun hal itu justru membuat Naufa merasa ada yang janggal.
"Kok agak aneh yaaa.. Kemarin-kemarin Rena bilang gamau pacaran dulu, tapi kita tambah kesini kok tambah akrab yaa.. Atau jangan-jangan..?? Rena suka sama aku tapi dia malu.. Atauuu memang Rena cuma main-main ya sama aku??.. Hmmmm..." Pikiran-pikiran itu pun mulai berkecamuk membuat Naufa semakin penasaran dengan Rena.
Sebenarnya sudah mulai muncul benih-benih cinta di hati Naufa. Namun tak disangka, ia justru menemukan ide untuk prank sederhana untuk Rena. Ia sebenarnya hanya ingin tahu apakah Rena benar-benar memegang perkataannya atau sebaliknya. Pada suatu malam, keduanya sedang berkirim pesan SMS lewat gawai masing-masing. Ketika sedang seru-serunya perbincangan, Naufa mulai melaksanakan prank-nya.
***
Naufa
Rena
Eh dek, kk mau ngomong nih sama kamu..,,
Iya, boleh ka, mau ngomong apa? Kayanya serius banget nih hehe
Kaka suka kamu de, mau nggak kamu jadi pacarku?? :)
Hah???! Kenapa sih kak?
Kaka nyaman sama kamu.. Semenjak pertama kali kk ngeliat kamu, pas km lagi baca buku, itu kk ngerasa kamu tuh beda. Habis itu kita kenalan, kita jadi tambah akrab. Kita manggil kaka-adek,, sering ketemuan.. Jujur, kk nyaman sama kamu dek. Tiap kali kaka ketemu kamu, kaka gugup tapi jadi tambah seneng.., dan sekarang Kaka gabisa nahan lagi buat bilang gini.. Ren, Kakak suka sama kamu. Kamu mau kan jadi pacarku?
Hmm gimana ya.. Bukannya adek gak mau nerima kaka, tapi kan kemarin-kemarin adek udah bilang kalo aku belum pengen pacaran duluuu.. Jadi jangan sekarang ya kak, maafff... :(
Hmm yaudah deh.. Gapapa..
Kamu ga usah minta maaf, lagian ini cuma prank kok hahahahaha :D :D :D
Ih apaan sih kak! Becandanya gak lucu tauu... Udah serius-serius mbaca juga ihhh... Nyebelin!!!
Hahaha Ya Allah segitunyaa kamu nyimakkk... Yudah maafin kaka deh ya?
Bodo ah..! Aku mau tidur aja. Bye!
Yaaah kok ngambek sii?? Kk masih inget kamu bilang gamau pacaran dulu. Makanya kk bikin prank aja..
Dek
Renaaa
Dheeva Farenaaa
Ih beneran tidur?? Hmmm yudah dehhh... Maaf yaa..
***
Percakapan pun berakhir. Prank dari Naufa berhasil mengejutkan Rena. Namun Naufa terheran-heran, "Bukannya dia pernah bilang nggak mau pacaran dulu, kok aku kerjain nembak dia, dia kaya sebel gitu? apa jangan-jangan,, dia juga suka aku..,?" gumamnya dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Ingin Kau yang Dulu
Roman d'amour~ Naufa Al-Fatih, seorang siswa yang ramah, pendiam, namun ceroboh. Namun kesan diamnya Naufa akan luntur ketika sudah bersama orang terdekatnya. ~ Dheeva Farena, seorang siswi yang anggun, mempesona, namun sederhana. Naufa yang pendiam ternyata ta...