17. Identitas Mulai Terbongkar

391 80 42
                                    


"Nyonya, apakah anda menelepon saya karena masalah kedai sarapan pagi?"

Na Hyekyo memberi isyarat kepada Lee Won Ho untuk duduk, lelaki paru baya yang menjabat sebagai asisten kedua itu menurut.

"Ya, aku ingin bertanya apakah kamu sudah tahu. Siapa yang menggagalkan rencanaku?"

Lee Won Ho ragu-ragu, "Nyonya, saya belum tahu."

"Belum tahu ?" Na Hyekyo mengungkapkan keraguan. "Dia adalah pedagang pinggir jalan, kenapa dia bisa membuat direktur meminta maaf kepadanya secara pribadi? Orang yang bisa membantunya hanya Ong Jungsu, tapi lelaki itu tidak mungkin memiliki koneksi setinggi itu. Jika benar dia yang melakukannya, kenapa ada orang menjijikan yang mau menentangku? "

Tatapan Lee Won Ho goyah, dia tidak berani menatap wajah Na Hyekyo.

Wanita itu menghela nafas, "Aku benar-benar tidak tahu apa yang dipikirkan Ong Jungsu. Dia membiarkan anakku makan hal-hal kotor sepanjang hari, sebagai ibunya, bagaimana aku tidak khawatir? "

"Sebenarnya, saya pikir makanan dari kedai itu cukup baik, dari pada makanan dari KFC atau McDonald's?"

"Baik ?" Na Hyekyo tersenyum ironis.

"Apakah kau tahu berapa banyak pedagang kaki lima itu tidak bersih, apa jadinya tubuh anakku jika dia tidak menjaga kesehatannya? "

Lee Won Ho tersenyum, "Nyonya, jika anda ingin menghancurkan kedai ini hanya untuk alasan itu. Sepertinya itu tidak benar, hal ini seperti mengobati gejala tapi tidak membuang akar permasalahannya."

"Aku melakukan ini untuk menunjukkan kepada Ong Jungsu!" Na Hyekyo kesal, "Aku hanya berpikir dia memperlakukan putranya dengan tidak adil untuk mendapatkan perhatian janda itu."

Lee Won Ho tidak mengatakan apa-apa.

Na Hyekyo terdiam untuk waktu yang lama, kemudian bertanya kepada Lee Won Ho , "Apakah kau benar-benar tidak menemukan apapun?"

Lee Won Ho bergumam.

"Oke, kamu tidak harus berpura-pura, aku sudah lama mengetahuinya." Mata Na Hyekyo menunjukkan cahaya buas. "Kau berpikir ini bukan perintah tuan, Jadi kau sedikit tidak memperdulikannya? "

"Tidak ... nyonya, masalahnya adalah pria ini ... dia sedikit istimewa."

"Istimewa?" Wajah Na Hyekyo mencemooh. "Aku ingin mendengar betapa istimewanya dia!"

"Itu ... putra jendral Kang."

Kang Daniel ?

Wajah Na Hyekyo berubah dengan segera. Bagaimana Kang Daniel ikut campur dalam masalah ini.

"Apakah kamu yakin dia?"

Lee Won Ho mengangguk.

Na Hyekyo tenggelam dalam pikiran. Bagaimana bisa Kang Daniel membantu wanita ini tanpa alasan? Bagaimana dia tahu ini? Apakah dia memiliki mata-mata di sekeliling rumah, tidak peduli apa yang Na Hyekyo lakukan dia akan ikut campur, dan membuat semuanya berantakan.

"Kedai itu tampaknya buka ditempat yang baru hari ini," gumam Lee Won Ho santai.

Wajah Na Hyekyo berubah, dia bangkit dan meninggalkan tempat duduknya.

_________

Ong Seongwoo tengah terjebak dalam situasi di mana dia ingin membenturkan kepalanya ke kusen pintu. Saat Kang Daniel dengan lembut mendorongnya, dan membuatnya hampir jatuh bebas ke tanah.

Untung anak itu dengan sigap melangkah maju, tepat pada
waktunya Ong Seongwoo jatuh ke pelukan Kang Daniel.

Ong Seongwoo mengerahkan seluruh kekuatannya untuk berdiri, lalu membuka kelopak matanya dan memberi tatapa pedang kepada Kang Daniel, "Apakah nomor meja sudah ada?"

R E V E R I E | OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang