8

96 20 0
                                    


"Sen, abis gue anterin Chae nanti gue nginep di kosan lu yak, PES yuk" ajak Rafael sambil membereskan barang - barangnya, karena pertemuannya dengan teman - teman SMA nya sudah selesai. Arsen hanya membalas ajakan Rafael dengan anggukan karena moodnya langsung berantakan ketika tahu Ara pergi dengan cowok lain.

Arsenio merasa Ara benar - benar sudah tidak ada rasa dengannya karena setelah mereka putus, Ara sudah pacaran dengan Ezra belum lagi sekarang dekat dengan teman kelompoknya. Arsen kecewa karena merasa sudah tidak bisa mengetuk pintu hati Arabella sama sekali.

Malam ini sesuai dengan ajakannya, Rafael sudah ada di kamar kostan Arsen. Yang main jadinya Rafael saja karena Arsen sedang tidak mood daritadi, apalagi semenjak Ara pulang duluan. Peka dengan perubahan mood sahabatnya ini, Rafael berinisiatif membuka pembicaraan.

"Lo kenapa sih Sen? patah hati ye si Ara pulang sama cowok lain?" tanya Rafael ngga ada tukads tukadsnya bahas the legendary ex of Arsenio di depan orangnya langsung. Arsen tidak menjawab pertanyaannya, hanya tidur - tiduran sambil memeluk guling.

"Karma bego lu. Dulu pacaran sama Ara tapi malah sibuk ngurusin asrama putri lo. Sekarang orangnya udah move on eh lo malah marah sendiri. Aneh lo" sambung Rafael lagi beneran ngga ada takutnya mengungkapkan ucapannya dari lubuk hati terdalamnya selama ini.

"Bacot lo" seru Arsen sambil melemparkan bantal ke Rafael. "sakit anjing! lu tuh yah kalo gue kasitau pasti balesnya bacat bacot mulu dah" gas Rafael karena kesal sahabatnya ini denial terus menurut dia.

"lo tuh harusnya dulu pacaran sm Ara, treat dia kayak Ezra noh" beneran deh ini Rafael kagak ada takutnya, ngeri aja nanti di lempar PS sama Arsen.

"Raf, lo ngomong sekali lagi bukan bantal yang gue lempar lagi tapi PS nya sekalian" marah Arsen karena kenapa selama ini Rafael paham apa yang dirasakannya tapi tenang dia harus stay cool.

"cih, dasar anak buna" cibir Rafael pelan sekali yang akhirnya lebih baik dia fokuskan diri bermain PES saja daripada sibuk ngurusin Arsen yang denial terus.

Keadaan kamar Arsen hening, hanya terdengar suara audio dari tv. Karena terlalu fokus bermain, Rafael tidak menyadari bahwa Arsen pergi berjalan ke kulkasnya, mengambil sebotol Jägermeister, sisa malam keakraban di fakultasnya.

Selesai mengambil gelas serta rokok dan gitarnya, Arsen pergi ke balkon kamarnya sambil meminum alkohol tidak lupa dengan merokok untuk dapat membuat hangat dirinya dan hatinya.

Sudah satu jam bermain, Rafael merasa lelah tapi enggan menghampiri Rafael di balkon kamar. akhirnya dia putuskan untuk tiduran di tempat tidur sambil bermain handphone. sayup - sayup, Rafael mendengar ada suara tangisan kecil.

DEG! anjir siapa coba tengah malem nangis begini gumam Rafael dalam hati agak takut.

"Sen! Arsenio! lo denger ada suara orang nangis gak?" teriak Rafael dari tempat tidur tapi tidak ada jawaban dari Arsen. lalu, suara tangisan itu semakin kencang.

Anjingggg! seru Rafael dalam hati dan berlari kecil menghampiri Arsen untuk meminta bantuan.

BUK! saking ketakutannya, Rafael berlari kecil sampai menabrak punggung Arsen yang sedang duduk di balkon kamarnya. Rafael mendengar sumber suara tangisan itu dari sahabatnya yang sedang termenung melihat jalanan Jogja.

Netranya menangkap sebotol Jägermeister dan rokok faforit sahabatnya dan ia paham apa maksud ini semua.

"Anjing! lagi galau lo ternyata??? gue kira yang nangis si mbak cantik elah" marah Rafael sambil menoyor kepala Arsen pelan.

Arsen tidak menggubris omongan Rafael dan tetap menangis. "Serius deh Sen, ini kalo si Buna liat bisa bisa masuk rumah sakit kali ya" monolog Rafael sambil menggelengkan kepalanya.

"Raf, apa gue bener bener telat ya? Gue telat sadar kalau satu satunya perempuan yang mengerti gue selain Buna tuh cuman Beya." Ucap Arsenio terdengar sangat sedih dan sedikit mengacak acak rambutnya.

"Apa emang bener yah gue doang yg sayang banget sama dia dari dulu. Gue nggak bisa kalo bukan sama Beya, gue nggak mau. Gue maunya Beya." Lanjutnya kembali sambil memeluk Rafael.

"Sen ingus lu ah jangan dipeperin ke gua." Tolak Rafael menghindari pelukan Arsenio. "Coba ceritain ke gue dulu kek yg jelas. Gue mana paham kalo lo begini." Tuntut Rafael.

"Gue tuh nggak pernah paham alasan kita putus. Kita dulu berantem aja nggak pernah. Gue pikir kita baik baik aja tapi apa coba Raf apaaa Beyaa malah mutusin gue." Arsenio menarik narik kaos Rafael.

"Ck. Lo masih gak paham juga dari dulu. Lo masih Arsenio anak Buna yang egois." Decak Rafael sebal bisa bisanya Arsenio si sahabatnya ini masih bertanya tanya alasan mereka putus. Jelas jelas alasannya terpampang nyata.

"Mungkin iya gue egois, gue maunya Beya cuman sama gue. Asal lo tau Raf gue sekarang mencoba untuk meninggalkan fans fans gue itu. Buat apa coba kalo bukan buat dapetin Beya tapi dia malah dengan santai ngomongin si anjing he he. Gue kira setelah dia putus tuh, udah berakhir eh ternyata muncul lagi anjing yg lainnya." Ucap Arsenio panjang lebar sambil mencari cari keberadaan handphonenya.

"Handphone gue mana sih?" Keluh Arsenio kepada Rafael yang dari tadi mencari cari handphonenya tapi tak ketemu.

"Ngapain sih?"

"Telfon Beya." Ucap Arsenio setelah dia mendapatkan handphonenya tapi sayang sebelum hal itu terjadi handphonenya sudah berpindah tangan terlebih dahulu.

"Beneran mabok lu gue rasa. Lu mau Ara makin sebel karena tau lo dah ngerokok mabok pula." Tolak Rafael, walau Arsenio memohon mohon meminta handphonenya kembali.

"Sen dengerin gue yg harus lo lakukan sekarang adalah lo minta maaf dan kedua lo pepetin lagi dah tuh si Ara. Entah kenapa feeling gue dia masih suka sama lo." Jelas Rafael, akan tetapi selama Rafael memberi penjelasan, tidak ada sahutan kembali dari Arsenio.

Ternyata Arsenio tertidur mungkin dia lelah sehabis menangisi Ara, tapi karena hal ini Rafael yakin projek cinta lama bersemi kembalinya Arsenio dan Arabella pasti berhasil. Perlu kasih tau kabar ini ke Buna nggak yah pikir Rafael.

Sebelum itu hal pertama yang harus dilakukannya adalah menggotong Arsenio ke kasurnya. Duh! Dasar anak Buna nyusahin Keluh Rafael dalam hati.

Hai hai~~~~~
akhirnya update lagi!! hahaha beneran kehidupan irlku dan temanku lagi penuh huru hara bgt asliiiiiiii.
btw comeback skz kali ini nano nano deh asli!!! sedihnya mereka sama sekali ngga menang di music show manapun pdhl dr segi lagu dan mv udah bagussssssss bgt tp senengnya comebacknya diperpanjang karena abis God's Menu mereka promote Easy huhuhuhu!!!😭🥺🥺🥺

been listening Easy with its lyric, and i realized kl SKZ udah dewasa skrg🤣 buktinya lagu Easy sempet di banned di KBS🤣🤣🤣🤣

btw, ada kabar burung kl SKZ masuk ke line up Kingdom. we dont know yet sih yah soalnya belom ada official statement dr Mnet tapitapiiiii kl liat line up nya agak jiper sih tp yah kita liat nanti aja deh yah~

keep healthy and keep sane yah guys! jangan lupa bahagia😊

Begin Again - 2HyunjinWhere stories live. Discover now