Tidakkah kau berpikir jika hidup ini mulai terasa membosankan? Terus berputar di antara rutinitas yang seolah tiada berbatas. Melakoni hal yang sama berulang kali hanya dengan sedikit variasi di tiap session-nya.
< Flashback On>
"Kita kemana tuan?" tanya supir nya.
"RUMAH SAKIT!" ujar Leo dengan perasaan panik.
"Oke tuan"
Supir pun menancapkan gas full nya dengan laju di atas rata-rata.
Leo yang kini sedang panik melihat Zea yang sudah pucat dan banyak bercucuran darah.
"S-sakit"
"Astagaa! Lo sadar juga akhirnya" ujar Leo menghela nafas.
"Sa-kit" lirih Zea kesakitan.
"Tahann, dikit la-"
"Sa-lah posi-si"
Kini Leo bingung apa yang dimaksud oleh Zea, Sejenak ia melihat Zea susah payah untuk bangun.
"Maksud lo?" tanya Leo polos.
"Sa-lah po-sisi.. Bu-kan ti-du-rann"
Leo langsung menyadari yang dimaksud Zea. Langsung saja ia membantu membangunkan Zea.
"Sorry" ujar Leo.
"Hm.. Dasar idiot!" ucap Zea masih bisa ngegas.
"Ck. Malah ngegas, mikir tuh luka lo"
"Ohh" ujar Zea tersenyum tipis.
"Bangsat! Sok kuat banget nih cewek" batin Leo.
"Kenapa lo tadi nolongin gue?" tanya Leo kepo.
"Hmm.. Gue gak mau ada orang lagi yang terluka demi nyelametin diri gue" ucap pelan Zea namun bisa di dengar Leo.
"Maksud lo?"
"Argh!! Gue telmi banget anjir. Bodoh" batin Leo.
"Terlalu banyak orang yang peduli sama gue, sampe rela mati-matian demi gue"
"Gue juga gak tau sampai kapan semua nya bisa damai lagi. An-dai gue bisa nebus dosa-dosa gue"
Zea yang kini pengeliatan nya sedikit mulai gelap, ia memegangin kepala nya itu yang terasa pusing.
"Damai?" batin Leo.
"Lo ada masalah?" tanya Leo.
"Argh!"
"Ehh, lo senderan aja. Jangan maksain" ucap Leo seraya menyenderkan badan Zea.
Bug!
Zea menabok wajah nya Leo hingga ia kejedot di jendela mobil.
"Heh! Gini aja sakit, gimana senderann!!"
"Dasar Dugong!" ucap Zea yang kini tak kuat menahan sakit."Ya jangan nabok juga lah!" Leo kini mulai ikutab ngegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Choosing A Dangerous Boy
Teen Fiction⚠️ [Sedang di Revisi] ⚠️ Ornytha Alzea, Bertemu dengan sosok pria yang tidak dikenal yang membawa nya dan meninggalkan bekas luka yang mendalam untuk gadis tersebut. Ingatan nya hanya sebatas kalung yang dipakai oleh pria tersebut tanpa tau siapa da...